Restoran fast food alias cepat saji dari luar negeri menjamur di Ibu Kota Indonesia, Jakarta, pada era Orde Baru.
Misalnya restoran cepat saji asal Amerika Serikat, Kentucky Fried Chicken (KFC), yang menancapkan bisnisnya di Jakarta sejak 1979.
Pada 1985, restoran cepat saji AS A&W dan Dunkin' Donuts menyusul kemudian.
Seolah tidak mau kalah dengan kompetitor senegaranya, McDonald's (McD) juga menggelar lapak bisnisnya di Jakarta pada 23 Februari 1991.
McD pertama di Indonesia membuka restorannya di wilayah strategis, yakni Mal Sarinah yang letaknya di pusat kota Jakarta dan biasa menjadi tempat muda-mudi gaul ibu kota nongkrong.
McD Indonesia berbeda dengan McD luar karena menjual ayam goreng dan tentunya nasi menyesuaikan lidah dan perut orang Indonesia.
Pendiri McD Sarinah sendiri adalah Bambang Rachmadi, mantan Presiden Direktur Bank Panin.
GNFI kutip dari Detik, Bambang pernah bercerita gerai McD legendaris itu pernah berubah nama menjadi TonyJack's Indonesia karena persoalan hak waralaba pada 2009.
Namun TonyJack's tidak bertahan berapa lama. Setelah bangkrut, tempat resto di pojokan gedung Mal Sarinah itu kemudian diambil alih kembali oleh McD.
Buka hingga hampir 3 dekade, McD Sarinah akhirnya memutuskan menutup gerainya secara permanen pada 30 April 2020 karena adanya renovasi gedung dan perubahan strategi bisnis.
Momen penutupan ini menyedot banyak perhatian warga Jakarta yang mengaku mempunyai banyak kenangan dengan gerai McD pertama ini.
Meskipun mesti melanggar protokol kesehatan pandemi Covid-19 atau virus corona, banyak orang berbondong-bondong dan berkumpul di depan McD Sarinah untuk mengabadikan momen terakhir tersebut.
Seusai penutupan gerai Sarinah, kini gerai McD tertua di Indonesia berada di Plaza Surabaya, Kota Surabaya, Jawa Timur.
---
Referensi: Detik | Yohanes Agatha Engel & Heru Susanto, "Pahlawan Ekonomi Kreatif" | Nicko Krisna, "Hits From The 80s & 90s"
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
