Baru-baru ini, perusahaan properti yang berbasis di London, Knight Frank Wealth, melaporkan data terbaru dalam dokumen bertajuk Knight Frank Wealth Report 2021 yang berisi proyeksi pertumbuhan para konglomerat atau crazy rich di dunia termasuk Indonesia.
Data tersebut mengungkupkan Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan tertinggi dibanding negara lain, bahkan diprediksi bakal melampui China dan India dalam waktu 5 tahun ke depan.
Berdasarkan laporan Knight Frank Wealth Report 2021 yang dikutip dari statista menunjukkan Indonesia diprediksi bakal mengalami pertumbuhan sebesar 67% dalam akumulasi waktu 5 tahun kedepan. Angka pertumbuhan tersebut berlaku bagi para konglomerat yang memiliki nilai tinggi standar kekayaan sebesar $30 juta atau sekitar Rp420 miliar (kurs Rp14.000/$) termasuk nilai aset rumah.
India menempati peringkat kedua dengan pertumbuhan sebesar 63%, terpaut 0,4% dari Indonesia di peringkat atas. Kendati India tengah dihantam resesi yang jauh lebih parah dari Indonesia, namun dalam laporan tetap menunjukkan pertumbuhan yang tinggi.
Posisi ketiga dan keempat diisi oleh dua negara eropa yakni, Polandia dan Swedia. Kedua negara tersebut berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 61% dan 59% sekaligus menjadi yang tertinggi di eropa.
Salah satu negara tajir di selatan bumi, New Zealand, menempati peringkat kelima dengan pertumbuhan sebesar 52%. Angka tersebut sekaligus melampaui Australia yang dikenal memiliki ekonomi paling besar di kawasan Oceania.
Kemudian secara mengejutkan negara di kawasan Afrika, Zambia, menempati peringkat ke-6 dengan pertumbuhan sebesar 40%. Diikuti oleh negara pecahan Uni Soviet, Kazakhstan (33%) dan negeri paman sam, Amerika Serikat dengan pertumbuhan sebesar 24%.
Baca juga: 5 Konglomerat Terkaya di Indonesia 2019
Berjalannya program peluncuran vaksinasi covid-19, berjalnnya pemulihan ekonomi nasional membaiknya iklim usaha berbasis teknologi menjadi beberapa faktor penunjang tingginya angka pertumbuhan Indonesia.
"Ditambah dengan basis konsumsi domestik yang besar dan unicorn teknologi yang sedang berkembang, seperti Gojek, ada banyak peluang untuk menciptakan kekayaan dalam negeri," kata Victoria Garret, kepala perumahan Asia-Pasifik di Knight Frank seperti dikutip dari CNBC Indonesia.
Garret mengatakan lonjakat pertumbuhan Indonesia sebesar 67% jadi yang plaing tajam di seluruh dunia, bahkan melampaui China yang diprediksi tumbuh kurang dari 50%. Masih dikutip dari CNBC Indonesia, Beliau juga menilai Idnonesia selalu menjadi raksasa ekonomi yang tertidur di Asia dengan populasi muda yang besar dan kelas menengah yang berkembang pesat.
==
Sumber Referensi: Knight Frank Wealth | Statista | CNBC Indonesia
Baca juga :
- 10 Konglomerat Paling Tajir di Indonesia 2020
- 5 Konglomerat Terkaya di Indonesia 2019
- 10 Orang Terkaya di Indonesia 2018
- 10 Orang Terkaya di Indonesia 2017
- 10 Provinsi Terkaya di Indonesia
- 10 Kabupaten Terkaya di Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News