Menjajal 'FLO', Bayar Tol Tak Perlu Berhenti Atau Buka Kaca Mobil

Menjajal 'FLO', Bayar Tol Tak Perlu Berhenti Atau Buka Kaca Mobil
info gambar utama

Setelah bertahun-tahun menggunakan uang tunai untuk bertransaksi di gerbang tol, beberapa tahun kita kemudian merasakan manfaat besar saat transaksi jalan tol diganti menggunakan kartu tap (uang elektronik), yang memulai transformasi transaksi digital di jalan tol. Meski jauh lebih efisien dibandingkan transaksi dengan uang tunai, ketika padat volume kendaraan, misalnya saat libur panjang atau mudik, masih ada saja antrian di gerbang tol yang menyebabkan kemacetan cukup panjang. Belum lagi kalau ada yang kehabisan saldo saat pembayaran.

Dikutip dari Liputan6.com, World Bank mencatat, pada 2015 Indonesia ada di urutan 84 dari 136 negara untuk urusan kualitas jalan tol, baik dari sisi konstruksi hingga pelayanannya. Berangkat dari data tersebut, belum lama ini, PT Jasa Marga telah mengembangkan sistem pembayaran tol tanpa sentuh dengan sistem multi lane free flow (MLFF) yang memungkinkan transaksi pembayaran jalan tol dengan teknologi nir-sentuh, kendaraan tidak perlu berhenti ketika membayar tarif di gerbang tol. Sistem pembayaran ini menggunakan aplikasi yang disebut dengan FLO (yang diambil dari bahasa Inggris "Flow' yang artinya "mengalir").

FLO adalah sebuah solusi pembayaran tol nirsentuh dan tanpa berhenti, berbasis voucher elektronik, dengan menggunakan stiker berteknologi RFID. Dengan mendownload FLO dari smartphone nantinya kita bisa melakukan pembayaran tol dengan berbasis server dan teknologi Radio Frequency Identification (RFID). Dikutip dari website flo.id, untuk menggunakan FLO, pengguna jalan tol harus memiliki stiker RFID yang ditempel di head lamp (lampu depan) kendaraan dan OBU (On Board Unit) dalam bentuk yang lebih kecil. Dari stiker RFID ini saldo transaksi pembayaran jalan tol dapat dimonitor melalui aplikasi FLO di smartphone.

Corporate Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani menjelaskan kendaraan yang diintegrasikan dengan stiker dan aplikasi FLO, tak perlu lagi berhenti di gerbang tol, seperti dikutip dari Gridoto.com. "Kendaraan yang disambungkan dengan sistem aplikasi dan sticker FLO bisa langsung melakukan pembayaran tanpa harus berhenti di gate. Sistem akan langsung mendeteksi sehingga kendaraan bisa langsung jalan," tutur Faiza. Meski begitu, demi keamanan pengendara, disarankan untuk mengurangi kecepatan ketika melintas di gerbang tol.

Saat ini, sistem tersebut diujicobakan secara terbatas di 38 gardu Tol Jabotabek dan 3 gardu tol di Jalan Tol Bali-Mandara.

FLO juga bisa dengan mudah diisi ulang untuk menambahkan saldonya, seperti layaknya uang digital. FLO sudah bekerja sama dengan LinkAja untuk pengisian atau top up. Pada uji coba terbatas FLO saat ini, Jasa Marga berupaya untuk melakukan pengembangan sistem pembayaran atau transaksi tol yang akan mempermudah dan membuat pengguna menjadi nyaman tanpa harus khawatir kehilangan uang elektronik.

Dengan teknologi ini, pengelolaan akun, top up voucher, dan pengecekan riwayat setiap transaksi sangat mudah dilakukan melalui Aplikasi Let it Flo yang tersedia di Google Play dan AppStore.

Berdasarkan data Jasa Marga, sampai saat ini, perluasan uji coba terbatas FLO ini tersedia di 50 titik di gerbang-gerbang tol di wilayah Jabotabek (Jalan Tol Dalam Kota, JORR, Jagorawi, Jakarta-Tangerang, dan Jakarta-Cikampek) serta 3 titik gerbang-gerbang tol (Ngurah Rai, Nusa Dua, Benoa) di Jalan Tol Bali Mandara.

Jasa Marga, saat ini menjadi BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) di Indonesia yang paling banyak mengoperasikan jalan tol. Tercatat, hingga akhir 2020, Jasa Marga memiliki 33 konsesi jalan tol di Tanah Air. Dimana 13 konsesi merupakan ruas tol lama, 20 konsesi adalah ruas tol baru, dan 2 ruas tol masih dalam tahap pembangunan.

Sumber:

Letifflo.id | Liputan6.com | Pikiran-rakyat.com | gridoto.com |

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini