Xiaomi Indonesia menepati janjinya dengan menghadirkan ponsel Android dengan cipset paling powerful, dan menjadi produsen ponsel pertama di Indonesia yang menghadirkan ponsel dengan cipset anyar Snapdragon 888 berbasis 5G dengan fabrikasi 5-nanometer (5 nm), yakni Xiaomi Mi 11. Ponsel ini juga diklaim menjadi ponsel dengan bekal kemampuan sinematik paling powerful yang ada di Indonesia saat ini.
Secara umum, Mi 11 menawarkan konfigurasi kelas flagship, mulai dari generasi cipset paling mutakhir hingga kamera utama (108 megapiksel), serta audio mumpuni melalui dual speaker yang disetel secara khusus oleh jenama Harman-Kardon.
Lain itu, ponsel ini hadir dengan teknologi layar lapang jenis Amoled 6,81 inci beresolusi ultra tinggi WQHD+ yang mampu menghasilkan 1 miliar warna, 120 Hz refresh rate, HDR10+, dan proteksi dari Gorilla Glass Victus. Yang pasti, Xiaomi menjanjikan bahwa layar ponsel ini akan tetap tampak jelas meski berada dalam pantulan sinar matahari berkat kemampuan output 1.500 nits.
Soal pengisian daya baterai untuk kebutuhan aktivitas pengguna, ponsel Mi 11 hadir dengan teknologi pengisian cepat 55 watt (dengan kabel) dan 50 watt (nirkabel/wireless charging) untuk kapasitas baterai yang tercatat sebesar 4.600 mAh.
“Mi 11 menjadi flagship pertama di Indonesia yang menggunakan Snapdragon 888 memiliki performa terbaik di pasaran berkat chipset terbaru, kamera 108MP, hiburan terbaik dari layar dan dual speaker, serta pengisian daya tercepat 55W. Mi 11 akan menjadi flagship terbaik tahun 2021,” demikian kata Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse, dalam peluncuran produk secara virtual, Selasa malam (16/3/2021).
Meski penulis belum menggenggam produk secara langsung, berikut bocoran spesifikasi Mi 11 seperti yang dijabarkan Bos Xiaomi Indonesia pada kesempatan itu.
Pengalaman sinematik dan audio
Jika tadi sudah dijelaskan spesifikasi terkait layar ponsel, hal lain yang patut dicermati adalah soal kemapuan ponsel Mi 11 memberikan nuansa sinematik, terkait untuk kebutuhan hiburan pengguna, bermain gim, atau kemampuannya menampilkan konten visual.
Xaomi membenamkan teknologi pada layarnya yang bisa menampilkan 4,57 juta pixel sekaligus. Tujuannya jelas, untuk memanjakan mata pengguna melalui konten resolusi tinggi maupun saat bermain gim. Lain itu, layarnya sudah menggunakan user interface (UI) MIUI 12 berbasis Android 11.
Meski memiliki output kecerahan cahaya 1.500 nits, namun perusahaan teknologi ini mengklaim jika daya yang digunakan lebih efisien sekitar 15 persen. Artinya, selain nyaman untuk mata, ponsel ini tak boros baterai ketika menyetel konten-konten hiburan atau bermain gim.
Soal refresh rate 120 Hz yang disebutkan di atas tadi, sokongan teknologi AdaptiveSync memastikan berbagai skenario penggunaan layar agar menjadi hemat energi. Misalnya soal skenario penurunan refresh rate dari 120 Hz ke 90 Hz, kemudian ke 60 Hz, dan terakhir ke 30 Hz.
Sebagai catatan saja, teknologi Adaptive Sync memungkinkan layar secara dinamis mengikuti kecepatan render pemroses grafik (GPU) pada ponsel ini. Mengambil kecepatan dasar frame by frame, latensi lebih rendah, dan tentunya bakal menampilkan gambar yang lebih halus.
Refresh rate ponsel bakal diatur maksimal ke 120 Hz ketika pengguna bermain gim, kemudian turun menjadi 60 Hz saat pengguna memutar video atau tampilan statis. Layar Mi 11 juga memiliki touch sampling rate yang mencapai 480 Hz, hingga menjadikannya sangat responsif soal sentuhan layar saat bermain gim.
Layar Amoled pada Mi 11 ini juga dikatakan telah menerapkan standar baru untuk menikmati konten sinematik. Karena kemapuan inilah, pada 2020 layar milik Mi 11 meraih penghargaan ''Best Smartphone Display Award'' dari DisplayMate dengan penilaian A+.
Tidak hanya melalui pengalaman visual, Mi 11 juga menghadirkan pengalaman audio terbaik melalui dual speaker lansiran jenama Harman-Kardon. Dual speaker yang premium itu diklaim bakal menyajikan kualitas audio paling mumpuni, baik ketika bermain gim atau menikmati konten video dan musik.
Nah, jika bicara soal performa dan alasan mengapa ponsel ini harus hadir di Indonesia, Anda bisa membacanya lengkap di sini.
Antusias masyarakat Indonesia
Peluncuran ponsel anyar Mi 11 oleh Xiaomi Indonesia itu, tentu memantik keingintahuan para tech enthusiast secara khusus dan masyarakat pada umumnya, terutama bagi mereka yang berencana ingin membeli ponsel segmen flagship di awal kuartal II (Q2) 2021 ini.
Penulis mencoba mencari tahu seberapa antusias publik atas peluncuran ponsel ini, tentunya pengukuran dilakukan dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga. Metode pengumpulan data audiens itu menggunakan kata kunci atau penyebutan (mention) ''Mi 11'' selama sebulan terakhir, khusus untuk wilayah Indonesia.
Secara keseluruhan, perbincangan soal Mi 11 hingga Selasa (16/3)--usai acara peluncuran resmi produk--mencapai 436 mention. Melonjak drastis dari hari-hari sebelumnya.
Penyebutan tadi secara persentase datang dari pemberitaan media online yang mendominasi sebanyak 30,7 persen, pencarian di laman google sebesar 23,6 persen, laman blog 22 persen, di kanal video 21,8 persen, dan digosipkan di forum-forum online sebesar 1,8 persen.
Jika bicara soal sentimennya, sentimen positif mendominasi dengan angka 76,3 persen. Boleh jadi tingginya persentase itu terkait teknologi ponsel yang dianggap cukup powerful dan hadir dengan banderol yang cukup terjangkau untuk kelas flagship.
Sementara sentimen negatifnya tercatat 23,7 persen. Hal ini bisa saja merupakan dampak dari pemberitaan soal rumor panasnya prosesor Snapdragon 888 yang sempat mencuat ke permukaan, serta diperbincangkan oleh kalangan media dan tech enthusiast.
Dari statistik yang disebutkan di atas tadi, menggambarkan banyak yang antusias dengan peluncuran ponsel Mi 11 ini di Indonesia. Meski demikian, statistik tadi bisa saja berubah secara signifikan, tergantung bagaimana masyarakat menilai ketika sudah melihat dan memegang fisik ponsel ini secara langsung, atau melihat review-nya di kanal Youtube.
Yang pasti, ponsel dengan RAM 8 GB/ROM 256 GB ini tentu saja bakal banyak di review atau dibandingkan (komparasi) oleh kalangan media atau para pembuat konten teknologi. Baik itu review mendalam atau hanya sekadar membandingkannya dengan ponsel flagship lain, semisal iPhone 12 atau Samsung S21 5G.
Sejatinya, ponsel berbanderol Rp9,9 jutaan itu baru tersedia secara resmi pada 1 April 2021 di Mi.com, Shopee, dan ritel Mi Store. Namun jika Anda ingin melakukan pra-pemesanan (pre-order), bisa dimulai pada 23 Maret 2021 di toko online maupun ritel yang disebutkan di atas tadi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News