Google Go Tembus 500 Juta Unduhan, Indonesia Terbanyak ke-2

Google Go Tembus 500 Juta Unduhan, Indonesia Terbanyak ke-2
info gambar utama

Kawan GNFI, kembali pada tahun 2017, Google merilis sebuah aplikasi bernama Google Search Lite. Kemudian pada tahun 2018, aplikasi tersebut berganti nama menjadi Google Go. Kini, setelah empat tahun, aplikasi ini dilaporkan telah mencapai 500 juta unduhan di Google Play Store.

Seperti diketahui, aplikasi Google Go wajib menjadi aplikasi bawaan di ponsel-ponsel pintar yang menjalankan sistem operasi Android Go Edition. Google Go juga dirancang untuk mempermudah penelusuran internet bagi mereka yang menggunakan koneksi lambat atau baru mengenal internet.

Pencapaian 500 juta unduhan itu juga tak lepas dari sudah tersedianya untuk semua pengguna Android di seluruh dunia yang dirilis pada tahun 2019.

Indonesia pun menjadi salah satu pasar terbesar Google, mengingat jumlah pengguna internet yang terus melonjak saban tahunnya.

Merujuk data World Bank dan Google, pertumbuhan penggunaan internet di Indonesia pada periode 2015-2020 menjadi yang paling pesat se-ASEAN. Dari 92 juta pengguna pada 2015 menjadi 215 juta pengguna pada 2020.

data pengguna internet di asia
info gambar

Ramah untuk ponsel kelas Low-End

Namun, tidak semua pengguna ponsel Android mengetahui aplikasi Google Go, karena semua ponsel pintar Android dengan Layanan Seluler Google (Google Mobile Services/GMS) biasanya sudah dikirimkan dengan aplikasi Google tersebut.

Mengingat sebagian besar unduhan berasal dari perangkat Android Go, itu bisa diartikan bahwa ponsel yang berbasis Android Go cukup populer di seluruh dunia berdasarkan angka instalasinya.

500 Juta unduhan Google Go di Play Store

Google saat ini juga sudah mengamanatkan para manufaktur OEM untuk merilis ponsel ramah anggran dengan spesifikasi minimal memiliki RAM 2 GB sehingga bisa menjalankan OS Android Go Edition dengan lancar. Dengan aturan tersebut diharapkan unduhan Google Go akan lebih tinggi di kuartal mendatang.

Meski demikian, jika Anda tinggal di wilayah dengan koneksi internet yang lebih lambat, aplikasi Google Go sangat disarankan untuk Anda. Ini menawarkan hampir semua fitur dari aplikasi Google biasa tetapi ukurannya hanya sekitar 8 MB.

Aplikasi ini bahkan lebih cepat dalam memuat hasil dan yang terpenting, aplikasi ini menghabiskan lebih sedikit data. Karenanya, Anda tidak perlu khawatir tentang paket data Anda cepat habis saat menggunakan Google Go atau aplikasi Go lainnya. Google mengklaim aplikasi ini bisa menghemat data hingga 40 persen.

Seperti diketahui, Indonesia adalah negara dengan pasar ponsel kelas bawah (low-end) terbesar di dunia, lain itu masih banyak wilayah-wilayah pelosok di Indonesia yang memiliki koneksi lambar pada jaringan internetnya.

Indonesia urutan ke-2 soal unduhan

Sebelumnya, Google Go hanya tersedia di beberapa negara tertentu dengan perangkat Android Go edition. Menurut data dari Sensor Tower, Android Go telah diinstal sekitar 17,5 juta kali secara global, dengan persentase pengguna terbesar adalah:

  • India (48 persen),
  • Indonesia (16 persen),
  • Brasil (14 persen),
  • Nigeria (6 persen), dan
  • Afrika Selatan (4 persen).

Secara total, telah tersedia untuk 29 negara di perangkat Android Go edition, termasuk: Angola, Benin, Botswana, Burkina Faso, Kamerun, Cape Verde, Pantai Gading, Gabon, Guinea-Bissau, Kenya, Mali, Mauritius, Mozambik, Namibia, Niger, Nigeria, Filipina, Rwanda, Senegal, Tanzania, Togo, Uganda, Zambia, dan Zimbabwe.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini