Nikmatnya Sambal Oen Peugaga yang Dibuat dari 44 Daun

Nikmatnya Sambal Oen Peugaga yang Dibuat dari 44 Daun
info gambar utama

Selalu ada hal menarik bermunculan saat memasuki bulan suci Ramadan, salah satunya soal kuliner. Sepanjang bulan puasa, biasanya banyak makanan-makanan yang jarang dijual di bulan-bulan lain. Sebut saja menu seperti kolak, bubur kampiun, atau lemang.

Di Aceh, ada satu menu makanan khas Ramadan yang terbilang unik, yaitu sambal Oen Peugaga. Meski namanya sambal, makanan ini lebih mirip urap yang terdiri dari 44 jenis dedaunan.

Dilansir dari CNN Indonesia, sambal oen peugaga berarti sambal daun pegagan, yang memang merupakan makanan khas Tanah Rencong. Bagi Anda yang tinggal di luar Sumatra, menu ini mungkin akan terasa asing.

Kata Julina, seorang pedagang sambal oen, tidak banyak orang tahu kalau daun pegagan ini bisa dimakan. Di Aceh, daun pegagan sudah menjadi makanan tradisional sejak lama, jelang buka puasa menjadi menu wajib bagi orang tua.

Bermanfaat untuk perawatan kulit

Sebagai informasi tambahan, daun pegagan memiliki nama latin Centella asiatica, yang kini sedang marak jadi bahan utama dalam produk perawatan kulit karena banyak manfaatnya untuk kecantikan.

Selain bahan dasar daun pegagan, sambal oen dibuat dari aneka campuran daun seperti oen bak rendong (daun kuda-kuda), daun mangga, kemangi, daun tapak kembar, oen jambe kleng (daun jemblang), tapak leman (daun mangkokan), daun pepaya, daun mengkudu, oen beum, daun mangga, oen jambe (daun jambu), oen gelima (daun guava), dan daun sigentoet (daun kentut).

Julina (51), pedagang sambal oen di Aceh mengatakan bahwa sebenarnya saat ini daun yang dipakai tidak persis 44 jenis.

''Dulu itu memang spesifik ada 44 daun. Sekarang beberapa di antaranya sudah susah kami dapatkan. Sekarang mungkin cuma ada sekitar 40 daun saja,'' jelasnya.

Bagaimana cara membuatnya?

Selain beragam dedaunan, bumbu yang digunakan untuk membuat sambal oen antara lain kacang tanah goreng, udang, cabai, daun jeruk, asam sunti, bawang merah, jeruk nipis, serai, dan kelapa muda.

Proses pembuatannya dimulai dengan mengiris tipis semua daun, lalu diuap dan ditiriskan. Setelah itu, dedaunan dicampur dengan aneka bumbu sampai merata. Terakhir, tambahkan udang dan kacang tanah. Sambal oen peugaga pun siap disantap untuk buka puasa.

Rasa sambal oen cenderung gurih dan pedas, ditambah lagi dengan perpaduan antar dedaunan yang membuat makanan ini semakin kaya rasa. Bila mencobanya pertama kali, dijamin Anda akan merasakan perpaduan yang mengejutkan saking banyaknya bahan yang digunakan dalam masakan ini. Anda bisa menyantapnya bersama nasi dan lauk pauk lain. Bila ingin langsung dimakan begitu saja pun sah-sah saja.

Tak hanya rasanya yang unik dan lezat, sambal oen juga diminati karena punya khasiat untuk kesehatan. Makanan dari puluhan jenis daun ini diyakini ampuh mengatasi masuk angin, diabetes, hingga kolesterol.

Jika Anda sedang berada di Aceh saat bulan Ramadan, tak ada salahnya mencoba kelezatan sambal oen ini. Sebab, kuliner ini cukup sulit ditemukan di bulan-bulan lainnya. Harganya pun murah meriah, seporsi biasa dijual Rp5-10 ribu saja.

Bila ingin mencoba, datanglah ke kawasan rujak garuda, Jalan Tgk Pulo Dibaroh, Kampung Baru, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh, karena di sana lah pusatnya para penjual sambal oen. Cukup banyak penjual sambal oen di kawasan ini selama bulan puasa, sehingga tak akan sulit untuk mencarinya.

Baca juga:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dian Afrillia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dian Afrillia.

DA
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini