Mengenal Susu Beras yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Mengenal Susu Beras yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan
info gambar utama

Sejak kecil, kita disarankan rajin minum susu demi menunjang tumbuh kembang, menjaga kesehatan tulang, hingga meningkatkan kekuatan otot dan fungsi otak. Salah satu pilihan jenis susu paling umum adalah susu sapi. Namun, nyatanya tak semua orang bisa mengonsumsinya karena tak ramah vegan ditambah lagi adanya intoleransi terhadap laktosa.

Tak heran bila susu nabati hadir sebagai alternatif untuk vegan dan mereka yang alergi. Pilihannya banyak, mulai dari susu kedelai, almon, kelapa, dan aneka jenis kacang-kacangan.

Namun, tahukah Anda bahwa susu beras alias rice milk merupakan alternatif yang baik untuk pengganti susu sapi? Ini bisa jadi pilihan terhadap susu kacang yang umumnya dijual dengan harga cukup mahal.

Susu beras memiliki rasa yang halus dan lebih mudah dicerna tubuh dibandingkan susu kedelai, serta dinilai lebih ringan dibanding susu almon atau susu kacang lain.

Manfaat minum susu beras

Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan bila mengonsumsi susu beras secara rutin. Salah satunya karena produk ini hampir tidak mengandung lemak trans dan kolesterol. Bila membelinya sudah dalam kemasan, kemungkinan masih ada dua kandungan tersebut atau diberi tambahan perasa dan gula. Akan lebih baik jika Anda membuatnya sendiri di rumah agar kandungannya lebih murni.

Bagi Anda yang sedang diet rendah lemak dan rendah kolesterol, susu beras bisa dipilih untuk menggantikan produk susu lain. Karena rendah lemak dan kolesterol, susu beras juga dinilai bisa membuat jantung lebih sehat, ditambah dengan kandungan mineral magnesiumnya yang bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah.

Susu beras juga kaya akan kalium dan fosfor. Dalam satu cangkir susu beras, sudah bisa memenuhi 30 persen kalsium dan 15 persen nilai kebutuhan fosfor harian. Kedua mineral ini memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan gigi dan tulang.

Susu beras juga merupakan produk yang risikonya kecil untuk menyebabkan alergi. Ini sebabnya banyak orang berpindah ke susu beras, terutama bagi mereka yang alergi terhadap susu, kedelai, dan kacang-kacangan, tetapi juga tidak bisa mengonsumsi susu hewani.

Tak hanya itu, susu beras juga kaya akan vitamin, mulai dari vitamin A, vitamin D, dan vitamin B12. Ketiga vitamin tersebut berfungsi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, penglihatan yang sehat, mengurangi risiko berkembangnya jenis kanker tertentu, hingga memproduksi sel darah merah.

Dalam keluarga susu nabati, susu beras ini mengandung lebih banyak mangan dan selenium dibanding jenis lain. Kedua kandungan tersebut termasuk antioksidan yang kuat. Tentunya tubuh kita membutuhkan antioksidan agar terlindungi dari radikal bebas dan penyakit berat.

Meskipun susu beras memiliki kelebihan dan berbagai manfaat untuk kesehatan, tetapi tetaplah berhati-hati dalam mengonsumsinya. Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan untuk tidak hanya mengandalkan beras dan produk beras, terutama untuk bayi, anak-anak, dan wanita hamil.

Membuat susu beras di rumah

Untuk membuat susu beras, Anda bisa menggunakan beras apa saja. Baik itu beras putih atau merah. Jenisnya pun bisa disesuaikan dengan selera. Setelah matang nantinya bisa dicoba terlebih dahulu.

Bila masih terasa asing, bisa juga ditambahkan ekstrak vanili, bubuk kakao, atau kayu manis bubuk untuk perasa alami. Anda juga bisa membuatnya dengan campuran bahan lain dan berkreasilah sampai menemukan rasa paling pas. Misalnya, ditambahkan kurma atau matcha, mungkin?

Cara membuatnya cukup sederhana, mulailah memasak beras sampai menjadi nasi. Bisa juga menggunakan nasi sisa. Setelah itu, tiriskan dan biarkan sampai dingin. Tuang nasi ke dalam blender, tambahkan air, haluskan sampai semua tercampur rata.

Setelah itu, saring menggunakan kain serbet sampai tersisa hanya bagian susu yang halus tanpa ampas. Sajikan susu beras dalam keadaan hangat atau dingin sesuai selera.

Baca juga:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dian Afrillia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dian Afrillia.

DA
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini