Miliki TKDN Tertinggi, Kijang Innova Baru dan Bekas Jadi yang Terlaris

Miliki TKDN Tertinggi, Kijang Innova Baru dan Bekas Jadi yang Terlaris
info gambar utama

Seperti pernah ditulis sebelumnya bahwa penjualan mobil paling laris di bulan April 2021 dipegang oleh Kijang Innova (Toyota Innova). Mobil berjenis MPV ini secara mengejutkan mengalahkan barisan low-MPV lainnya, yakni Mitsubishi Xpander dan Toyota Avanza.

Kemonceran penjualan Innova pada periode April itu tentu tak terlepasa dari kebijakan pemerintah yang memberikan diskon PPnBM (pajak penjualan atas barang mewah) untuk mobil dengan mesin sampai dengan 2.500 cc.

Diskon PPnBM untuk mobil sampai 2.500 cc itu mensyaratkan mobil harus diproduksi di dalam negeri dan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 70 persen. Dan, karena Kijang Innova telah memiliki TKDN sekira 85 persen, maka otomatis pajaknya mendapatkan diskon.

Sejatinya, seluruh varian Kijang Innova baik bermesin bensin 2.000 cc atau Diesel 2.400 cc bakal mendapatkan diskon PPnBM yang berlaku mulai April hingga Agustus 2021, dengan potongan 50 persen, atau PPnBM yang harus dibayarkan sejumlah 10 persen dari nominal dasar pengenaan pajak (DPP) Innova. Sebab jika mengacu pada PP 41/2013, Kijang Innova termasuk yang dikenakan PPnBM 20 persen.

Selanjutnya, diskon PPnBM yang bakal berlaku dari bulan September hingga Desember 2021 adalah sebesar 25 persen.

Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager Toyota Astra Motor (TAM), menyebut jika peminat varian Kijang Innova masih cukup tinggi, bahkan cenderung bertumbuh.

"Selain produk yang bagus dan sesuai kebutuhan, inden pembelian juga tak terlalu lama,'' ungkapnya dalam Kompas.com.

mobil terlaris april 2021

Baca juga 2.580 Kendaraan Terjual dengan Transaksi Senilai Rp1 Triliun di IIMS Hybrid 2021

TKDN varian Kijang yang terus ditingkatkan

Terus meningkatnya TKDN Kijang Innova tentu bukan sekonyong-konyong, melainkan butuh proses yang cukup panjang. Mengutip laman resmi Toyota Indonesia, Kijang Innova menjadi mobil racikan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang memiliki TKDN paling besar.

Jika merunut ke belakang, TKDN untuk varian Kijang ini memang terus mengalami peningkatan. Misalnya Kijang generasi pertama (1977-1980) yang memiliki TKDN sebesar 19 persen, kemudian generasi ke-2 (1981--1986) yang meningkat menjadi 30 persen, lalu generasi ke-3 (1986-1996) sebesar 44 persen, dan generasi ke-4 (1997-2004) sebanyak 53 persen.

TKDN Kijang pun kian melonjak signifikan (80 persen) saat varian ini mengusung nama Innova pada generasi ke-5 (2004-2015). Yang kemudian pada generasi selanjutnya, yakni generasi ke-6 (2016-sekarang) TKDN-nya langsung meningkat lagi menjadi 85 persen.

Baca juga Ekspor Toyota Q1 2021, Lanjutkan Tren Pemulihan Industri Otomotif Nasional

Tak hanya yang baru, bekasnya pun laris manis

Selain mobil barunya cukup laris, ternyata pada beberapa catatan ritel mobil bekas, Kijang Innova juga menjadi kendaraan yang cukup dicari, tentunya selain Toyota Avanza.

Mengutip data Carsome Insights, pada tahun 2020 kedua MPV Toyota tersebut (Innova dan Avanza) masih merajai Top 5 merek mobil bekas paling populer. Posisi Top 5 mobil bekas ini tercatat dari berbagai merek, seperti:

  • Toyota Innova,
  • Toyota Avanza,
  • Daihatsu Xenia,
  • Honda CR-V, dan
  • Honda Jazz.

Ini cukup menarik, karena pada 2019 Avanza berada di peringkat teratas mendahului Innova. Sedangkan Honda Mobilio dan Daihatsu Agya yang ada di posisi 4 dan 5 pada tahun itu, harus tergeser di 2020.

Pergeseran ini terjadi karena minat penggunaan transportasi umum yang berkurang seiring aturan pembatasan fisik karena wabah Covid-19. Padahal, masyarakat butuh kendaraan untuk tetap menjalankan aktivitas mereka, selain tentu membutuhkan mobil yang mampu menampung muatan lebih banyak, terutama untuk mengangkut anggota keluarga.

Menurut Carsome, penjualan kendaraan mobil bekas yang populer di antara dealer mobil bekas juga masih dipegang oleh Toyota di urutan pertama, lalu diikuti Honda, Daihatsu, dan kemudian Suzuki.

Baca juga Mitsubishi Sudah Pastikan Produksi Mobil Listrik di Indonesia

eCommerce coba manfaatkan momentum

Selain data dari Carsome, salah satu eCommerce jual beli mobil pre-owned, Garasi.id, juga mencatat bahwa sejak Januari hingga Maret 2021 ada lonjakan kunjungan listing mobil sebesar 8,6 persen. Momentum itu kemudian dimanfaatkan untuk membuat program ready stok hingga trade-in (tukar tambah).

Duo eCommerce, yakni Garasi.id dan Blibli.com meluncurkan program trade-in untuk pembelian mobil baru maupun tukar tambah pada periode 5 April hingga 31 Mei 2021. Program ini mereka sebut sebagai GASPOL Roadtrip.

Dalam program ini, konsumen tak perlu lagi menunggu lama karena unit mobil baru sudah siap sedia, mulai dari merek Toyota, Honda, Suzuki, Daihatsu, dst. Dalam siaran persnya, Jumat (21/5/2021), Sandy Soesilo--GM Garasi.id--berharap program ini dapat memberikan kemudahan dan kepuasan bagi konsumen yang ingin membeli mobil baru dengan menukarkan mobil lamanya.

Sandy juga menyebut bahwa konsumen akan mendapatkan secara gratis layanan Paint Protection (perlindungan cat kendaraan) sebagai benefit tambahan, dengan catatan konsumen yang berada dalam cakupan area Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.

Program tukar tambah ini juga menggandeng program lainnya yang masuk pada layanan perawatan mobil, baik perawatan interior, eksterior, maupun bagian mobil lainnya.

Bersama 7 partner, mereka siap memberikan berbagai macam perawatan mobil yang dibutuhkan oleh para konsumen. Ada diskon hingga 50 persen untuk konsumen setiap melakukan perawatan mobil di periode program ini.

Baca juga 10 Mobil Terlaris di Indonesia April 2021, Munculnya 'Pembunuh' Avanza dan Brio

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Mustafa Iman lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Mustafa Iman. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini