Menjelajahi 4 Desa Wisata di Nusa Tenggara Barat

Menjelajahi 4 Desa Wisata di Nusa Tenggara Barat
info gambar utama

Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang diberkahi dengan objek wisata alam mengagumkan. Sebut saja nama-nama Lombok, Gili Trawangan, Pulau Moyo, Pantai Tanjung Aan, Mandalika, hingga Gunung Rinjani yang tersohor.

Selain destinasi wisata populer di atas, NTB juga memiliki berbagai desa wisata yang tak kalah menarik untuk dikunjungi. Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Moh Faozal, mengatakan bahwa Pemprov NTB berencana untuk mengembangkan 99 desa wisata hingga 2023.

Pengembangan desa wisata di NTB sejatinya telah dilakukan sejak tahun 2019 secara bertahap. Salah satu hal yang dipertimbangkan dalam pengerjaanya adalah soal konservasi dan daya dukung agar tidak merusak lingkungan desa.

Adapun desa wisata yang dikembangkan dalam tahun 2019-2023 antara lain Labuhan Kenanga, Doropeti, Sekongkang Atas, Ule, Lenangguar, Gili Gede Indah, Aik Berik, Sembalun Lawang, Karang Pule, dan Karang Bajo.

Bila dalam waktu dekat Anda berencana mengunjungi NTB dan ingin melihat seperti apa desa wisata yang ada di sana, berikut beberapa kawasan yang bisa disinggahi:

Desa Wisata Maria

Desa Wisata Maria yang berlokasi di Kecamantan Mawo, Kabupaten Bima, ini memiliki daya tarik berupa wisata adat budaya. Di sana, Anda bisa melihat Uma Lengge, bangunan tradisional Suku Mbojo.

Keunikan dari Uma Lengge adalah bentuk kerucut di bagian atas dan beratapkan ilalang. Dulu bangunan ini biasa digunakan sebagai tempat tinggal masyarakat atau difungsikan sebagai lumbung padi.

Uma Lengge telah menjadi cagar budaya Kabupaten Bima yang terus dilestarikan. Ini karena Uma Lengge merupakan situs warisan budaya dari leluhur Suku Mbojo yang memiliki nilai sejarah dan keunikan.

Selain melihat Uma Lengge, di Desa Wisata Maria pengunjung juga bisa melihat berbagai produk ekonomi kreatif buatan warga lokal, mulai dari kerajinan tenun, ramuan obat-obatan, dan makanan tradisional khas Bima.

Di desa tersebut juga memiliki atraksi budaya seperti tari sambutan adat Makatua, tari Wura Bongi Monca, Kareku Kandei, dan tari Mpa’a Ntumbu Tuta. Wisatawan juga bisa melihat proses pembuatan kerajinan dan berwisata kuliner.

Desa Sade

Satu lagi desa wisata di NTB yang menarik untuk didatangi. Namanya Desa Sade, di Pujut, Lombok Tengah. Keunikan desa ini adalah warganya, Suku Sasak Sade, yang senantiasa mempertahankan keaslian desa. Di tengah modernisasi, masyarakat di sana masih hidup secara tradisional.

Anda bisa melihat bangunan rumah yang disebut bale, atapnya terbuat dari ijuk, kuda-kuda atap dibuat dari bambu tanpa paku, tembok dari anyaman bambu, dan alasnya masih tanah. Meskipun, listrik sudah masuk di sana.

Keunikan yang bisa ditemukan di sana adalah kebiasaan warganya mengepel lantai menggunakan kotoran kerbau. Konon, cara ini bisa membuat lantai rumah jadi lebih hangat dan bebas nyamuk.

Bila mengunjungi Desa Sade, Anda bisa melihat para wanita sedang membuat kain tenun Sesek. Untuk membuat selembar kain dengan panjang 1,5 meter, mereka akan menenun dalam waktu dua minggu-satu setengah bulan. Selain kain tenun, Anda pun bisa membeli gelang manik-manik atau kalung etnik sebagai cinderamata.

Desa Wisata Bilebante

Mengusung konsep ekowisata, Desa Bilebante menawarkan keindahan pedesaan yang asri, deretan tanaman, pepohonan, hingga area persawahan yang serba hijau. Ada jalur untuk dinikmati para pesepeda untuk berolahraga sambil berwisata di kawasan desa.

Desa Wisata Bilebante berada di Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah dan telah sertifikasi CHSE. Desa ini merupakan tempat tinggal Suku Sasak, suku asli Lombok.

Di sana, Anda bisa melihat Lembah Gardena, taman yang dulunya merupakan area bekas galian pasir. Bahkan, ada kolam berbentuk hati yang bisa jadi spot foto dan ada Pasar Pancingan untuk menikmati berbagai kuliner khas Lombok.

Desa Jeruk Manis

Desa Jeruk Manis berada di Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, tepat di kaki Gunung Rinjani. Ada beberapa objek wisata menarik di desa ini, salah satunya Air Terjun Jeruk Manis, Air Terjun Sarang Walet, Durian Indah, dan Tibu Bunter.

Air Terjun Jeruk Manis memiliki ketinggian sekitar 40 meter dengan air jernih. Di bawahnya, terdapat kolam seluas 10 meter persegi untuk bermain air.

Berwisata ke Desa Jeruk Manis, pengunjung juga bisa menikmati udara yang dingin, area persawahan dengan struktur terasering, serta kawasan agrowisata untuk menanam sayur, buah-buahan hingga tanaman bunga.

Baca juga:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dian Afrillia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dian Afrillia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini