100 Tahun Mobil Listrik Dunia, dari Tesla hingga Tucuxi Dahlan Iskan

100 Tahun Mobil Listrik Dunia, dari Tesla hingga Tucuxi Dahlan Iskan
info gambar utama

Mobil listrik dianggap sebagai hal yang baru dan canggih padahal kendaraan ini sudah ada lebih dari 100 tahun lalu. Namun hal tersebut tidak diketahui oleh banyak orang. Faktanya mobil listrik sudah ada sejak akhir tahun 1800-an dan awal 1900-an.

Mobil listrik pun mulai dikembangkan pada abad ke-18. Beberapa ilmuwan dan inovator dari Hungaria, Belanda, dan Amerika Serikat (AS) mulai berfokus dengan kendaraan bertenaga baterai. Mereka kemudian menciptakan beberapa mobil listrik dalam skala kecil, sehingga banyak yang tak tercatat dalam sejarah.

Melansir Energy, pada akhirnya ilmuwan asal Skotlandia bernama Robert Anderson muncul sebagai pelopor. Anderson telah menggembangkan mobil roda tiga yang menggunakan baterai listrik. Temuan Anderson dianggap sebagai prototipe mobil listrik pertama di dunia pada 1832.

Bertaburan Investor, Indonesia Akan Jadi Pusat Pabrik Mobil Listrik Dunia

Namun salah satu yang terkenal adalah pemecahan rekor yang dilakukan oleh Camille Jenatzy. Ia cukup fenomenal lantaran memecahkan rekor kecepatan menggunakan mobil listrik. Mobil yang digunakan mampu melesat hingga 105 km/jam pada 29 April 1899. Kecepatan tersebut di era itu merupakan hal yang sangat-sangat fantastis.

Selanjutnya pada tahun 1913, mobil listrik milik Thomas Alfa Edison diluncurkan dan lebih unggul dibandingkan mobil listrik sebelumnya. Keunggulannya yaitu mobil tersebut tak berbau, suaranya juga tak bising bahkan getaran juga tak ada serta persenelingnya juga tak ada yang berubah. Konsumen lebih suka mobil listrik tersebut sebab bisa start dengan baik tanpa perlu menggunakan cara manual.

Popularitas mobil listrik di Amerika meningkat tajam, dan konsumen juga lebih menyukai mobil listrik sebab tidak bau, suara bising pun lebih berkurang dan tak memiliki getaran. Namun pada tahun 1912, kesuksesan mobil listrik kembali terhenti. Kejadian ini juga menyebabkan mobil listrik menghilang di Amerika Serikat pada tahun 1935. Bahkan tidak dikembangkan lagi hingga tahun 1970-an.

Popularitas mobil listrik menurun

Mobil listrik Ford Model T
info gambar

Munculnya Ford Model T pada 1908 menjadi awal meredupnya bisnis mobil listrik. Utamanya karena Ford Model T yang harganya jauh lebih murah dari mobil listrik. Daya jelajah Ford Model T pun lebih jauh dibanding mobil listrik. Selain itu, mobil listrik juga terkendala masalah lamanya waktu pengisian ulang baterai dan jumlah infrastruktur pengisian ulang baterai.

Hal ini ditambah ada perbaikan infrastruktur jalan dan saat itu juga jangkauan kendaraan lebih besar dibutuhkan daripada penggunaan mobil listrik. Bensin juga mulai tersedia dengan intensitas yang cukup sebab adanya penemuan minyak bumi terbesar di dunia saat itu.

Sehingga mobil yang menggunakan tenaga gas lebih murah dibandingkan mobil bertenaga listrik. Apalagi jalannya mobil listrik yang agak lambat sehingga penggunaanya hanya terbatas untuk daerah perkotaan saja.

Tak Lagi Pilih India, Honda Relokasi Pabrik dan Kembangkan Mobil Listrik ke Indonesia

Sedangkan setelah ditemukannya bensin, mobil yang menggunakan bensin bisa berjalan lebih jauh dan lebih cepat dibandingkan mobil bertenaga listrik. Satu dekade selanjutnya, mobil listrik benar-benar telah menghilang dari pembicaraan juga proses produksinya.

Terjadinya krisis energy pada tahun 1970 hingga 1980-an menyebabkan mobil listrik kembali diminati, sebab dipercaya lebih bebas dari fluktuasi pasar energi hidrokarbon. Selanjutnya ditahun 1990 pada pameran Mobil Los Angeles, diluncurkan mobil yang menggunakan konsep listrik GM Impact oleh Presiden General Motors, Roger Smith.

Hingga akhirnya di tahun 2000-an, krisis ekonomi terjadi. Hal ini membuat banyak perusahaan otomotif beralih ke mobil kecil bermesin hybrid dan listrik.

mobil listrik Tesla Roadster
info gambar

Di tahun 2004, Tesla Motors memulai pengembangan Tesla Roadster yang kemudian diluncurkan pada 2008 silam. Kala pertama kali muncul, mungkin banyak orang yang mengejek hal yang dilakukan Tesla. Tetapi, ternyata langkah Tesla menjadi penyulut bagi merek-merek lain untuk berinovasi lebih. Akhirnya banyak perusahaan Jepang mengikuti langkah Tesla untuk membuat kendaraan listrik.

Misalnya Mitsubishi MiEV, Nissan Leaf, Mercedes-Benz Vito E-Cell, Smart ED, Wheego Whip Life, Citroen C1 Ev’ie, Transit Connect Electric, REVAi, dan Buddy. Meski banderolnya masih terbilang tinggi ketimbang kendaraan bensin, Navigant Research memperkirakan kendaraan listrik mengisi 3 persen dari penjualan kendaraan konvensional di dunia.

Mimpi ciptakan mobil listrik di Indonesia

Sejatinya, pengembangan mobil listrik bukan barang baru di Indonesia. Bahkan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bisa dibilang lebih dulu melakukan riset pengembangan mobil listrik. Sejak 1997 LIPI mengembangkan mobil listrik untuk digunakan di kalangan terbatas.

"Sebenarnya, LIPI sudah lama mengembangkan itu (mobil listrik). Mungkin karena saat itu infrastrukturnya tidak mendukung sehingga produk hasil risetnya tidak berkembang," ujar pengamat otomotif Soni Riharto, dalam SINDOnews, Kamis (9/11/2017).

LIPI memang berhasil membuat prototipe mobil nasional. Pada 2001, hasil penelitian Ir. Masrah mulai memperlihatkan hasilnya, ia mewujudkan membuat prototipe mobil listrik dengan penggerak roda belakang. Pengembangan mobil listrik yang dijuluki Marlip (Marmut Listrik LIPI) itu dilakukan di Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik (Telimek) LIPI.

Setelah itu pengembangan mobil listrik mulai serius sejak tahun 2012 di bawah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ketika itu, Dahlan Iskan selaku Menteri BUMN dipilih sebagai koordinator pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

Dirinya meminta kepada Ricky Elson, seorang anak muda Indonesia yang ahli di bidang motor listrik, untuk mengembangkan mobil listrik buatan Indonesia. Ricky adalah salah satu pemuda Indonesia yang telah memiliki 13 hak paten internasional atas mobil listrik di Jepang.

Mobil Listrik akan Diwajibkan di Ibu Kota Baru Indonesia
mobil listrik Tucuxi
info gambar

Berkat kepercayaan yang diberikan oleh Dahlan Iskan, Ricky langsung membalasnya dengan kehadiran tiga buah mobil bertenaga listrik pada 2014. Mobil listrik pertama bernama Tucuxi kemudian hadir, dan Ricky mengerjakan mobil tersebut bersama pendiri sekaligus pemimpin PT Sarimas Ahmadi Pratama, Dasep Ahmadi.

Kendati demikian, mobil itu dicap gagal. Remnya blong saat uji coba yang dilakukan langsung oleh Dahlan Iskan. Kegagalan itu mendorong Ricky menciptakan dua mobil lainnya, Selo dan Gendhis. Sebelum mengaspal, purwarupa kedua mobil listrik itu sempat dipamerkan di ajang KTT APEC pada 2013 di Bali dan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014.

Namun sayangnya, tidak lama setelah itu pengembangan mobil tenaga listrik di Indonesia mengalami masalah, dan terhenti karena dituduh merugikan negara. Selain itu, mobil listrik dianggap tidak lolos uji emisi. Hal lainnya, para pengembang mobil listrik nasional di bawah komando Dahlan tersandung kasus korupsi.

Mobil listrik yang sejatinya jadi impian para pengembang di Indonesia tak kunjung mendapatkan tanda uji emisi. Izin layak jalan pun tak keluar, hingga kini tak ada tanda-tanda seluruh temuan itu akan dikembangkan apalagi diproduksi massal.

Kini pada masa pemerintahan Joko Widodo, pengembangan mobil listrik mulai digalakkan lagi. Beberapa pabrikan juga sudah mengeluarkan mobil listrik yang diperkenalkan di Indonesia, baik yang sudah dijual bebas ataupun yang masih sebatas perkenalan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini