5 Lokasi Harta Karun Nikel di Indonesia, Masa Depan Pasokan Baterai Mobil Listrik Dunia

5 Lokasi Harta Karun Nikel di Indonesia, Masa Depan Pasokan Baterai Mobil Listrik Dunia
info gambar utama

Perhatian masyarakat Indonesia kembali tersita melalui kabar akan berdirinya pabrik baterai mobil listrik yang merupakan kongsi antara Indonesia Battery Corporation dan konsorsium LG. Dalam prosesnya, sudah sampai tahap pembangunan perdana (groundbreaking) yang dilakukan pada akhir bulan Juli 2021.

Bukan tanpa alasan, pembangunan pabrik baterai mobil listrik ini dapat dikatakan merupakan langkah besar dan tegas Indonesia untuk mengolah sendiri sumber daya alam yang ada. Upaya itu sekaligus menepis dominasi campur tangan pihak asing yang selama ini banyak menimbulkan stigma pesimis dari masyarakat tanah air akan kemampuan negara mengelola SDA yang dimiliki.

Langkah ini berawal dari diberlakukannya larangan ekspor komoditas bijih nikel yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejak awal tahun 2020 silam. Kebijakan tersebut dilakukan pemerintah untuk membawa Indonesia menjadi produsen baterai terbesar di dunia.

"Kenapa Indonesia melarang ekspor nikel? Agar Indonesia menjadi produsen terbesar untuk baterai dunia. Jadi kita tidak boleh hanya ekspor-ekspor bahan baku terus," tegas Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dalam Rakornas dengan HIPMI secara virtual, Sabtu (19/6/2021).

Jajaran Perusahaan Kunci di Balik Pabrik Baterai Mobil Listrik Pertama RI

Berangkat dari hal tersebut, Indonesia sejatinya ingin membuktikan kemampuan menjadi negara yang memiliki andil besar dalam salah satu sektor industri dunia, yaitu teknologi otomotif melalui implementasi kendaraan listrik, yang di saat bersamaan juga digadang-gadang akan menjadi jenis kendaraan masif di masa depan.

“50 persen komponen dari mobil listrik adalah baterai, dan bahan bakunya paling besar itu adalah nikel. Sementara nikel 25 persen total cadangan dunia itu ada di Indonesia, lalu ada mangan ini paling banyak di Sulawesi Tenggara” tambah Bahlil.

Ungkapan tersebut jelas bukanlah hisapan jempol belaka, menurut data yang dimiliki oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), tercatat hingga Juli 2020 total neraca sumber daya bijih nikel Indonesia mencapai 11,88 miliar ton, sedangkan total sumber daya logam nikel sebesar 174 juta ton.

Melihat angka fantastis berupa kepemilikan SDA tersebut, lantas wilayah mana saja yang menjadi penghasil nikel terbesar di tanah air? Berikut daftarnya.

Wow! Indonesia Punya 21 Juta Ton Cadangan Nikel Senilai Rp5.880 Triliun

1. Morowali, Sulawesi Tengah

pabrik nikel di morowali
info gambar

Morowali merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Tengah dengan luas wilayah 3.037 km persegi dan total penduduk sebanyak 158.510 jiwa per tahun 2020. Wilayah ini termasuk ke dalam daftar daratan dengan sumber kandungan nikel terbesar di Indonesia.

Pertambangan nikel yang berada di Kabupaten ini tersebar di beberapa wilayah, di antaranya daerah Bahadopi, Bungku Timur, Bungku Pesisir, dan Petasia Timur. Walau memiliki beberapa wilayah pertambangan, namun pemerintah daerah Morowali rupanya tetap tegas dalam menerapkan kebijakan pertambangan dengan peraturan eksplorasi sewajarnya bersamaan dengan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar.

2. Kolaka, Sulawesi Tenggara

Kabupaten Kolaka
info gambar

Kekayaan alam berupa nikel juga dapat ditemui di wilayah Sulawesi Tenggara yaitu Kolaka, yang didominasi oleh gunung dan lereng. Kabupaten satu ini awalnya memiliki luas wilayah 2.959 km persegi, namun kemudian mengalami dua kali pemekaran wilayah di area utara dan timur, sehingga membuat Kolaka saat ini memiliki luas wilayah 3.283,59 km persegi yang mencakup daratan dan kepulauan.

Wilayah pertambangan nikel yang berada di Kolaka dapat ditemui di Kecamatan Pomalaa dan Latambaga, di mana perusahaan tambang terbesar yang berada di daerah tersebut merupakan perusahaan dalam negeri milik negara, yaitu PT Aneka Tambang.

Siapa Sangka, Indonesia Adalah Produsen Nikel Terbesar Dunia

3. Luwu Timur, Sulawesi Selatan

penambangan nikel di luwu timur
info gambar

Bergeser ke sisi Sulawesi lain tepatnya di daerah selatan, Kabupaten Luwu Timur yang memiliki luas wilayah 6.944,98 km persegi menjadi sumber penghasil nikel terbesar selanjutnya yang dimiliki Indonesia. Pertambangan nikel yang terdapat di wilayah ini berada di dua kecamatan yaitu Malili dan Nuha.

Perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah Luwu Timur tepatnya di Kecamatan Nuha, Desa Sorowako, merupakan perusahaan tambang terbesar dunia yang beroperasi di tanah air, yaitu Vale Indonesia.

4. Halmahera Timur, Maluku Utara

Halmahera
info gambar

Berpindah dari Sulawesi, pada daratan Maluku tepatnya wilayah Halmahera Timur juga menjadi lokasi dari sumber nikel terbesar yang dimiliki Indonesia. Sebaran sumber nikel di Halmahera Timur dapat ditemukan di Kecamatan Maba dan Wasilei.

Tidak hanya semata-mata pertambangan yang mengambil bijih nikel untuk selanjutnya didistribusikan ke wilayah lain untuk diolah, pada wilayah ini sekaligus terdapat pabrik smelter (peleburan) yang memproses reduksi bijih sehingga menjadi logam unsur yang dapat dimanfaatkan.

Karenanya, tidak heran jika industri nikel yang berada di wilayah ini justru menjadi salah satu sumber perekonomian dan sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar, terutama di daerah Halmahera Timur.

5. Pulau Gag, Papua Barat

kepulauan raja ampat
info gambar

Tidak hanya memiliki kekayaan alam berupa emas, wilayah paling timur dari Indonesia yakni Papua, rupanya juga memiliki kekayaan nikel yang layak diperhitungkan. Sumber nikel dapat ditemui di Pulau Gag yang merupakan bagian dari gugusan Kepulauan Raja Ampat.

Pertambangan yang beroperasi di wilayah ini pun dikelola oleh PT Aneka Tambang melalui anak usahanya PT Gag Nikel. Walau begitu, seiring dengan pemeliharaan lingkungan dan penetapan wilayah Pulau Gag sebagai hutan lindung yang dijalankan oleh pemerintah setempat, kegiatan pertambangan yang dilakukan di Pulau Gag hanya sebatas eksplorasi untuk kepentingan pengambilan sampel dan observasi nikel di tanah air.

Fakta keberadaan dan manfaat nikel

Ilustrasi rangka otomotif
info gambar

Bersamaan dengan kabar yang beredar saat ini, sumber daya berupa nikel yang dimiliki Indonesia memang hanya sebatas digaungkan sebagai bahan utama dalam pembuatan baterai mobil listrik. Adapun jenis baterai mobil listrik berbahan nikel yang saat ini populer dan banyak digunakan adalah Lithium-Ion (Li-Ion) dan Nickel-Metal Hybrid (NiMH).

Sebagai contoh, salah satu pabrikan mobil listrik yang dikabarkan akan mengandalkan baterai besutan pabrik Indonesia di waktu yang akan datang yaitu Hyundai. Perusahaan otomotif asal Korea Selatan ini menggunakan baterai berjenis Li-Ion untuk dua mobil listrik besutannya yang saat ini sudah banyak berlalu-lalang di tanah air, yaitu IONIC Electric dan KONA.

Mengutip Liputan6 (14/6/2020), faktanya selain untuk bahan baku pembuatan baterai, kandungan nikel dalam besi baja diketahui juga membuat kekuatan dan daya tahan lebih baik daripada besi baja yang terbuat dari campuran aluminium.

Kelebihan tersebut membuat nikel juga banyak dimanfaatkan untuk pembuatan rangka di industri otomotif untuk menghasilkan rangka/sasis yang awet, karena tidak gampang rusak. Nikel juga diklaim membuat rangka kendaraan tampak lebih mengkilap sehingga terkesan mewah.

Melihat peluang tersebut, bukan tidak mungkin jika di masa depan keberadaan nikel yang dimiliki dan berasal dari Indonesia tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan baterai mobil listrik di tanah air, melainkan dimanfaatkan oleh pihak manufaktur kendaraan untuk membuat kendaraan lebih rigid, kuat, mewah, serta memiliki aspek build quality yang baik.

Tesla Siap Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa.

SA
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini