Kerja Sama Bilateral Indonesia-Tiongkok, Bangun Pabrik Pengolahan Sarang Burung Walet

Kerja Sama Bilateral Indonesia-Tiongkok, Bangun Pabrik Pengolahan Sarang Burung Walet
info gambar utama

Bukan lagi menjadi hal baru, faktanya sarang burung walet merupakan salah satu komoditas eskpor menjanjikan yang dimiliki Indonesia sejak beberapa tahun ke belakang. Bahkan dapat dikatakan bahwa Indonesia merupakan satu-satunya negara produsen sarang burung walet terbesar di dunia.

Nyatanya, sarang yang dibuat dan dimiliki oleh burung walet memang berbeda dari sarang yang dimiliki oleh jenis burung lainnya, menarik karena sarang dibuat dengan menggunakan air liur burung walet itu sendiri.

Meski begitu, air liur yang kemudian membentuk gumpalan tersebut lah yang kemudian banyak dicari oleh berbagai negara dan menjadi salah satu hidangan berkhasiat yang paling mahal di dunia.

Bicara soal khasiat, berdasarkan sejumlah data ilmiah peer-review yang dimuat via Kompas.com, sarang burung walet nyatanya terbukti memiliki sejumlah manfaat baik untuk tubuh orang yang mengkonsumsinya karena kaya akan protein dan karbohidrat.

Bahkan berdasarkan penelitian di Hongkong, sarang burung walet dapat diberikan pada pasien pengidap AIDS untuk menjaga kualitas hidupnya. Karenanya, tidak heran jika saat ini Hongkong dan wilayah Tiongkok lainnya menjadi negara pengimpor sarang burung walet terbanyak dari Indonesia.

Asal Usul Sarang Burung Walet, Kuliner Indonesia yang Dihargai Triliunan Rupiah

Groundbreaking pabrik pengolahan sarang burung walet di Shanghai

Groundbreaking pabrik pengolahan sarang burung walet di Shanghai
info gambar

Sarang burung walet yang disebut-sebut sebagai harta karun Indonesia dan diincar oleh negeri Tiongkok seakan semakin terbukti dengan didirikannya pabrik pengolahan sarang burung walet yang proses pembangunan perdananya dimulai belum lama ini.

Sebagaimana dimuat dalam rilis resmi situs Kementerian Luar Negeri (Kemlu), food processing industry sarang burung walet Indonesia, yang bertempat di kawasan industri Fengxian District, Shanghai, mulai memasuki tahap groundbreaking atau peletakan batu pertama pada tanggal 26 Juni 2021 kemarin.

Seremoni pembangunan industri yang merupakan bentuk kerja sama antara para pemangku kepentingan baik dari pihak Indonesia atau Tiongkok ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, di antaranya Duta Besar RI untuk RRT dan Mongolia, Djauhari Oratmangun dan Chairman & CEO Yantyty Group Co.,Ltd, Rudy Foniaty dan Lily Foniaty.

Untuk pertama kalinya, industri produk sarang burung walet Indonesia mampu melebarkan sayap bisnis di tengah kerasnya persaingan bisnis di sektor produk industri makanan dan minuman melalui sarang burung walet di pasar Tiongkok.

Yantyty Group bersama PT Anugerah Citra Walet Indonesia (ACWI) merupakan perusahaan yang mensuplai kebutuhan bahan baku sarang burung walet berkualitas dan siap di proses dalam berbagai jenis produk seperti makanan, minuman, kue, sampai dengan kosmetik yang masuk dalam pangsa pasar produk sarang burung walet di pasar Tiongkok melalui Shanghai.

Indonesia, Negeri Surga Sarang Burung Walet

Faktanya, pembangunan pabrik perngolahan sarang burung walet yang berlokasi di Shanghai ini merupakan bentuk kerja sama bilateral antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Tiongkok.

Dalam kesempatan seremonial yang sama, Dubes Djauhari juga mengapresiasi keberhasilan Yantyty Group dan PT ACWI bersama dengan mitra-mitra produsen sarang burung walet lainnya di Indonesia, yang diharapkan mampu memberikan kontribusi lebih besar lagi bagi peningkatan perdagangan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok.

Djauhari juga menyampaikan bahwa lewat pembangunan pabrik pengolahan sarang burung walet tersebut, hubungan bilateral RI dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sudah memasuki jenjang “Comprehensive Strategic Partnership”, yang utamanya difokuskan dalam kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi antara kedua negara.

Pesatnya hubungan kerja sama kemitraan strategis yang terjalin tersebut menempatkan Tiongkok sebagai mitra perdagangan terbesar Indonesia, dan Indonesia sebagai mitra perdagangan ke-4 terbesar Tiongkok.

Sarang Burung Walet, Harta Karun Komoditas Indonesia yang Bernilai Rp500 Triliun DY

Ekspor sarang burung walet Indonesia ke berbagai negara

sarang burung walet berkualitas tinggi
info gambar

Pernah diberitakan sebelumnya, bahwa Indonesia sejak beberapa tahun terakhir menyumbang sekitar 80 persen dari kapasitas produksi dunia untuk sarang burung walet yang memiliki kualitas terbaik ke Tiongkok.

Lebih detail, dikonfirmasi Djauhari, bahwa total nilai eskpor sarang burung walet ke Tiongkok mencapai 413,6 juta dolar pada saat situasi pandemi di tahun 2020, naik 88,05 persen dari total nilai ekspor periode tahun 2019.

Tak cukup di situ, Vietnam dan Amerika Serikat rupanya menjadi negara selanjutnya yang banyak mengimpor sarang burung walet dari Indonesia. Lebih lengkapnya, menurut data yang dimiliki oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2019 banyaknya ekspor sarang burung walet ke Hongkong menyentuh angka 644,1 ton, diikuti Vietnam sebanyak 329,8 ton, kemudian AS sebanyak 46,97 ton.

Selain 3 negara tersebut, per tahun 2021, ada juga 8 negara lain yang diketahui menjadi tujuan ekspor sarang burung walet Indonesia, di antaranya Jepang, Korea Selatan, Thailand, Singapura, Malaysia, Laos, Australia, dan Kanada.

Selain Kopi Luwak, Ini 4 Produk Lainnya yang Ikut Festival Belanja di Tiongkok

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

SA
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini