Ketika Vespa Klasik Berubah Jadi Skuter Listrik

Ketika Vespa Klasik Berubah Jadi Skuter Listrik
info gambar utama

Vespa, jenama pemimpin di industri otomotif untuk kendaraan berjenis skuter yang kehadirannya sampai saat ini diakui tak lekang oleh waktu. Walau kekinian semakin banyak model keluaran terbaru, tapi bagi para penggemar garis keras vespa klasik nan legendaris tetap menjadi nomor wahid.

Bagi sebagian besar pemilik sekaligus pengguna vespa klasik, nyatanya ada rasa kebanggaan dan kesan moral tersendiri dalam mengendarai jenis motor satu ini, dibandingkan dengan motor skuter modern pada umumnya yang saat ini banyak beredar.

Solidaritas tinggi antar pengguna, tampilan unik dan dipercaya bisa memberi kesan yang sama pada pengendaranya, sampai nilai nostalgia yang bahkan dimiliki oleh pengguna lampau, nyatanya jadi beberapa alasan vespa klasik masih punya tempat khusus di hati para penggunanya sampai saat ini.

Tapi di balik alasan kepopuleran vespa klasik yang disebutkan di atas, tak dimungkiri kalau saat ini ada dilema tersendiri yang dihadapi penggunanya, mulai dari mesin yang tak lagi prima, sampai asap knalpot khas vespa klasik yang sekarang ini kurang bisa diterima dengan baik oleh lingkungan. Sehingga muncul dilema kalau dipakai sudah usang, tapi terlalu mubazir kalau hanya untuk dipajang.

Beruntungnya, Indonesia saat ini memiliki banyak masyarakat yang kreatif nan inovatif di berbagai bidang termasuk industri otomotif. Sehingga muncul solusi terbaik yang bisa ditawarkan bagi mereka pemilik vespa klasik, yang ingin menjadikan tunggangannya kembali prima.

Bukan restorasi, melainkan konversi ke dalam bentuk kendaraan listrik yang nyatanya menjadi solusi untuk menghidupkan vespa klasik menjadi kendaraan masa kini. Seperti apa proses yang harus dilalui? Berikut detailnya.

Kisah Vespa Kongo, Hadiah Soekarno ke Kontingen Garuda yang Harganya Tembus Ratusan Juta

Elders Garage, bengkel yang hadirkan konversi vespa menjadi kendaraan listrik

Elders Garage merupakan bengkel otomotif di daerah Jakarta Selatan yang menyediakan layanan kustom dan modifikasi sepeda motor, sebelum menjajaki industri bengkel kustom, Garage Company lebih dulu hadir sebagai penyedia perlengkapan serta pakaian berkendara (apparel).

Adalah Heret Frasthio, sosok yang menginisiasi keberadaan Elders Garage. Dalam satu kesempatan saat berbincang dengan GNFI, Jumat (2/7/2021), sosok yang mengawali karir sebagai fotografer ini mengaku bahwa bisnis yang dijalaninya di industri otomotif juga berawal dari hobi dan passion baru yang ia tekuni setelah belasan tahun bergelut sebagai fotografer profesional.

Merasa hobi otomotif yang dimiliki membuat dirinya terlalu banyak mengeluarkan modal besar hanya untuk memenuhi passion, Heret kembali memutuskan bahwa hobinya dalam hal otomotif harus menjadi suatu hal yang menghasilkan lewat kehadiran Elders Company yang dibuatnya.

Sebelum menghadirkan ide konversi motor listrik, Elders Garage diketahui sudah menggarap banyak motor kustom baik untuk persediaan atau atas dasar permintaan konsumen.

Presiden RI Joko Widodo dengan motor kustom buatan Elders Garage
info gambar

Salah satu karya yang membuat nama bengkel ini langsung banyak dikenal oleh masyarakat khususnya pencinta industri otomotif, adalah saat salah satu motor kustom garapan mereka ditunggangi oleh Presiden RI Joko Widodo, dan pada akhirnya dibeli oleh orang nomor 1 di Indonesia tersebut.

Adapun motor kustom yang dimaksud nyatanya merupakan motor chopper berwarna emas yang kehadirannya sempat mencuri perhatian di Istana Presiden pada tahun 2018 lalu. Sejak saat itu, nama Elders Garage semakin banyak dikenal di kalangan pencinta motor kustom dan modifikasi tanah air.

Memasuki tahun 2021 Elders Garage ternyata membawa inovasi baru, bukan kustom atau modifikasi motor dari segi tampilan, melainkan mengubah mesin motor vespa klasik menjadi skuter listrik yang membawa perubahan dari segi kepraktisan.

Vespa, Ikon Skuter Antar-Generasi di Indonesia

Proses panjang menghadirkan konversi vespa listrik

Diceritakan Heret, inisiasi menghadirkan layanan konversi vespa menjadi motor listrik dimulai pada awal tahun 2021 tepatnya di bulan Januari dengan berbagai proses Research and Development (R&D), yang dilakukan oleh tim Elders Garage sebanyak 7 orang.

Dalam proses yang dilalui, Heret mengungkap bahwa riset mengacu pada merek luar negeri yang sudah lebih dulu membuat conversion-kit untuk kendaraan listrik, salah satunya asal Eropa yang kemudian dilakukan uji coba (trial and error) dengan proses yang sangat detail.

Sekilas informasi, Elders Garage bukan semata-mata menjual kendaraan berupa vespa klasik utuh yang sudah diubah ke dalam bentuk skuter listik, melainkan penyediaan elektrik-kit yang dirakit untuk selanjutnya ditanamkan dan mengganti mesin bawaan pada vespa milik calon konsumen, namun tak terbatas pada kustom tampilan vespa yang juga ditawarkan.

Kehadiran layanan konversi ini dijelaskan menjadi jawaban bagi para pemilik kendaraan vespa yang tetap ingin menggunakan motor skutik nan legendaris, namun dengan teknologi dan mesin masa kini.

Adapun dari segi elektrik-kit yang dirakit, dijelaskan bahwa komponen yang dipakai merupakan sel baterai panasonic tesla model 3 yang memang sudah banyak dikenal kualitasnya bahkan oleh orang awam. Selain komponen baterai, komponen utama lain yang dibutuhkan terdiri dari controller dan dinamo.

Selain itu, ada juga bagian yang harus dibuat khusus agar komponen elektrik-kit bisa terpasang dengan baik tanpa mengubah tampilan asli vespa, salah satunya swing arm dan tempat penyimpanan controller yang dibuat dalam bentuk layaknya mesin vespa asli.

Dalam waktu 4 hingga 5 bulan selama riset dan pengembangan (R&D), akhirnya Elders Garage mulai memasarkan layanan konversi yang ada kepada konsumen sejak akhir Mei 2021 lalu. Hingga saat ini, disebutkan sudah ada sekitar 10 konsumen yang mengkonversikan vespanya, ditambah beberapa yang saat ini masih dalam antrian untuk proses konversi.

“Pemasangan elektrik-kit ke vespa yang mau dikonversi memakan waktu sekitar 3 jam, tapi kalau untuk perakitan kita sifatnya produksi, jadi tergantung stok kita mau buatnya berapa. Misal dalam 1 minggu tim fokus untuk rakit baterai, lalu dalam 1 hari kita bisa rakit sampai 3 komponen baterai, tergantung urgensi dan kebutuhannya juga” ungkap Heret, saat ditanya mengenai lama proses perakitan komponen elektrik-kit.

Inilah BL-SEV01, Motor Listrik Ciptaan Universitas Budi Luhur

Kemampuan elektrik kit dan layanan purna jual yang dihadirkan

Membahas soal kemampuan dan daya tahan pemakaian dari vespa yang sudah dikonversi, vespa listrik dengan spesifikasi tertinggi disebutkan bisa menempuh jarak 60 km hingga 75 km dengan kecepatan maksimal 75 km/jam hingga 85 km/jam. Di samping itu, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengisian baterai memakan waktu 5 hingga 8 jam.

Karena konsep yang ingin dihadirkan adalah vespa listrik dengan tampilan dan sistem yang praktis, adapun dari segi controller untuk memantau kapasitas baterai dan speedometer sudah melalui fitur blutooth conection smartphone, yang membuat pengguna bisa memantau kondisi kelistrikan melalui aplikasi yang sudah termasuk ke dalam komponen elektrik-kit.

Saat ditanya mengenai layanan purna jual elektrik-kit yang dibeli oleh konsumen yang mengkonversikan vespanya di Elders Garage, Heret mengungkap bahwa pihaknya memang memantau penggunaan vespa yang sudah dikonversi oleh para pelanggan dalam beberapa waktu setelahnya.

“Dalam beberapa minggu (setelah dikonversi) kita tanya apakah ada kendala atau enggak, kalau ada masalahnya apa, tapi sejauh ini gak ada isu yang terlalu signifikan karena sudah pasti langsung terjawab. Lebih kembali lagi ke kebiasaan pengguna dalam berkendara, harus lebih memahami lagi karakter kelistrikan yang dipakai ke vespa mereka,” ungkapnya.

Lebih jelas, Heret juga mengatakan kalau Elders Garage memberikan kesempatan kepada pengguna dalam menjajal vespa listrik yang sudah dibuat. Pihaknya siap untuk meng-handle kendala yang dialami selama permasalahan yang muncul bukan dari kekeliruan pemeliharaan kelistrikan yang biasanya terjadi karena keteledoran pengguna.

Bagi mereka yang barangkali memiliki vespa klasik jarang terpakai di rumah dan ingin dikonversikan menjadi kendaraan listrik, harus merogoh kocek di kisaran Rp17 juta hingga Rp25 juta, tergantung dari kapasitas dan jenis elektrik-kit yang ingin dipakai.

Menariknya, saat ditanya apakah komponen elektrik-kit yang dimiliki Elders Garage bisa digunakan untuk motor klasik selain vespa, Heret memberikan bocoran bahwa timnya memang sedang dalam tahap eksplorasi elektrik-kit untuk motor Honda C70.

“…dua bulan lagi lah, target mungkin sekitar Agustus keluar” bisik Heret.

Nah, apakah Anda tertarik untuk mengubah vespa klasik di rumah menjadi kendaraan listrik? Sekarang bukan hanya sebatas angan-angan lagi tentunya.

Mengintip Motor Listrik ''Wayang'' Buatan Tangerang

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

SA
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini