Berusia 125 Tahun, Ini Bank Tertua Sekaligus Perusahaan Paling Bernilai di Indonesia

Berusia 125 Tahun, Ini Bank Tertua Sekaligus Perusahaan Paling Bernilai di Indonesia
info gambar utama

Indonesia saat ini memiliki lebih dari ratusan perusahaan berskala besar di berbagai sektor yang memiliki nilai tinggi, salah satunya perbankan. Namun terkadang muncul pertanyaan, apa perusahaan tertua yang ada di tanah air?

Jika menelusuri asal-usul keberadaannya, jajaran perusahaan tertua di Indonesia yang saat ini mayoritas dimiliki oleh negara dalam bentuk BUMN, atau instansi independen lain merupakan bentuk nasionalisasi dari perusahaan yang dulunya didirikan pada zaman kedudukan Belanda.

Sebut saja Kimia Farma yang bermula dari Bangdoengsche Kinne Fabriek dan didirikan pada tahun 1896. Di sisi lain, ada perusahaan perbankan asal tanah air yang juga telah hadir selama lebih dari 100 tahun, namun tetap berhasil mempertahankan diri sebagai perusahaan paling bernilai hingga saat ini.

Bukan Bank Indonesia atau pun Bank Negara Indonesia (BNI) yang sempat pula menggantikan peran De Javasche Bank sebagai Bank Sentral di tanah air setelah lepas dari kedudukan Belanda, melainkan Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang nyatanya menjadi perusahaan perbankan tertua dan paling bernilai hingga saat ini.

Kimia Farma dari Pabrik Kina yang Pernah Kuasai Pasar Farmasi Dunia

Bank yang melayani pribumi pada masa kolonial

Museum Bank Rakyat Indonesia di Purwokerto
info gambar

Bank BRI pertama kali didirikan oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja pada 16 Desember 1895, di Purwokerto. Kala itu, dirinya merupakan seorang priayi kelahiran Banyumas yang mendapat kepercayaan dari kolonial Belanda.

Berawal dari adanya kesulitan ekonomi yang dialami oleh para rakyat dan pegawai pribumi, R. Wirjaatmadja bersama asisten residen De Wolf Van Westerrode akhirnya mendirikan De Purwokertosche Hulp en Spaarbank der InlanderHoofden atau Bank Penolong dan Simpanan.

Bank inilah yang sejatinya menjadi cikal bakal kehadiran koperasi di tanah air, yang selalu diperingati setiap tanggal 12 Juli, berdasarkan momentum yang berbeda di Tasikmalaya. Bank tersebut saat itu menjadi lembaga keuangan yang befungsi melayani masyarakat Indonesia atau orang-orang pribumi.

Dengan mengambil model koperasi kredit Raiffeisen dari Jerman, Bank Penolong dan Simpanan tersebut akhirnya mengembangkan koperasi simpan pinjam padi untuk petani, dan menjadi cikal bakal dari Bank BRI.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.1 Tahun 1946, akhirnya mengukuhkan bahwa Bank Penolong dan Simpanan yang masih menggunakan nama Belanda saat itu dan menjadi Bank pemerintah pertama yang dimiliki Indonesia.

Pasca kemerdekaan, Bank ini sejatinya pernah berhenti beroperasi pada tahun 1948 karena peperangan pertahanan kemerdekaan dan baru beroperasi kembali di tahun 1949. Di tahun tersebut pula nama Belanda yang masih digunakan akhirnya resmi berganti menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat.

Bukan hanya BNI, nyatanya BRI juga sempat menjadi Bank Sentral melalui peraturan UU No.13 tahun 1968. Namun tidak berlangsung lama, BRI kemudian ditetapkan dan menjalankan tugas kembali sebagai bank umum lewat UU No.21 tahun 1968.

Kembali mengalami perubahan di tahun 1990-an tepatnya di tahun 1992, pada bulan Agustus status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Hingga pada tahun 2003, kepemilikan BRI yang kala itu masih 100 persen dipegang oleh negara akhirnya melepas 30 persen sahamnya ke publik, sehingga berganti nama menjadi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. hingga saat ini.

Inilah 5 Bank Terbesar di Indonesia Berdasarkan Nilai Aset Sepanjang 2020

Masuk jajaran perusahaan paling bernilai Indonesia

Produk tabungan Bank BRI
info gambar

Eksistensi dan performa Bank BRI rupanya terus terbukti hingga sekarang, dan menjadi satu dari 4 Bank BUMN ini konsisten untuk terus mengisi jajaran perusahaan Indonesia paling bernilai sejak tahun 2017 hingga saat ini.

Pada tahun 2017, menurut laporan yang dirilis oleh Kantar Millward Brown, BRI menduduki peringkat ke-4 perusahaan paling bernilai di tanah air, dengan nilai merek mencapai 8 miliar dolar AS.

Berbeda di tahun 2018 dengan mengacu pada besarnya pendapatan perusahaan, konsultan valuasi merek terkemuka di dunia yaitu Brand Finance mencatat bahwa Bank BRI naik di peringkat ke-3 sebagai perusahaan paling bernilai dengan pendapatan mencapai 3,1 miliar dolar AS.

Peringkat tersebut kembali meningkat di tahun 2019. Masih berdasarkan laporan dari lembaga yang sama, Bank BRI diketahui berada di posisi ke-2 sebagai perusahaan paling bernilai di tanah air dengan pendapatan mencapai 3,3 miliar dolar AS.

Berhasil meraih peringkat pertama di tahun 2020, tidak hanya menjadi perusahaan paling bernilai, namun sekaligus menempati posisi ke-81 dari 500 bank terbaik di dunia dengan pendapatan mencapai 3,5 miliar dolar AS atau setara Rp52,4 triliun.

Tahun 2021, menjadi tahun ke-125 perusahaan berjalan, BRI mampu mempertahankan gelarnya di tengah situasi pandemi dengan menjadi perusahaan publik paling bernilai di Indonesia versi Forbes lewat peringkat Global 2000 World's Largest Public Companies.

Melansir laman resmi Forbes, BRI menempati peringkat tertinggi di antara enam perusahaan publik Indonesia yang masuk daftar tersebut. Sedangkan secara keseluruhan, BRI menempati peringkat ke-362 di antara 2.000 perusahaan publik terbaik dunia.

BRI Merek Bank Paling Bernilai di Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

SA
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini