Lima Bahasa Asing yang Kosakatanya Diserap Menjadi Kosakata Indonesia

Lima Bahasa Asing yang Kosakatanya Diserap Menjadi Kosakata Indonesia
info gambar utama

9 dari 10 Kata Bahasa Indonesia Adalah Asing. Begitulah judul buku milik Alif Danya Munsyi alias Remy Sylado. Sebuah penafian: tulisan ini tidak akan menguraikan apalagi mempromosikan buku tersebut. Apa yang diungkapkan Remy Sylado dalam judul bukunya tersebut merupakan gambaran bahwa bahasa Indonesia tidak serta-merta ada tanpa sumbangsih dari bahasa asing.

Sebagian besar kosakata bahasa Indonesia yang kita gunakan merupakan hasil adopsi dari bahasa asing. Itulah yang menjadi alasan kenapa kita kerap menemukan kata dalam bahasa asing yang mirip dengan bahasa Indonesia. Nah, berikut lima bahasa asing berkontribusi terhadap kata serapan dalam bahasa Indonesia.

1. Bahasa Sanskerta

Ilustrasi bahasa Sanskerta | h0rde iStock Photo
info gambar

Bahasa yang satu ini merupakan bahasa tertua sebagai bahasa sumber penyerapan Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan penemuan prasasti Talang Tuo di Palembang yang menggunakan kosakata bahasa Sansekerta pada 684 M. Bahasa Sansekerta juga kerap menjadi sarana penyebaran agama Hindu dan Budha sejak abad ke-7.

Selain sebagai sarana penyebaran agama, bahasa Sansekerta juga kerap digunakan dalam aktivitas perdagangan rempah-rempah dari India. Kata serapan dari bahasa Sanskerta di antaranya aneka, anugrah, bahasa, bencana, dan bicara.

2. Bahasa Arab

Ilustrasi bahasa Arab | Rodnae Production Pexels.com
info gambar

Bahasa Arab merupakan bahasa sumber kedua setelah bahasa Sanskerta. Sejak abad ke-12, bahasa Arab menjadi sarana penyebaran agama Islam di Indonesia. Usai agama Islam dikenal di Indonesia, banyak karya sastra yang ditulis dengan huruf Arab. Kata serapan dari bahasa Arab di antaranya abad, adab, adat, adil, dan akrab.

3. Bahasa Portugis

Ilustrasi bahasa Portugis | @souomau Unsplash
info gambar

Bahasa Portugis mulai dikenal oleh masyarakat penutur bahasa Melayu sejak 1511 ketika bangsa mereka menduduki Malaka. Pada abad ke-17, selain bahasa Melayu, bahasa Portugislah yang menjadi lingua franca antaretnis. Kala itu, bangsa Portugis pun kerap menyebarkan injil keagaaman untuk penduduk setempat. Kata serapan dari bahasa Portugis di antaranya bendera, celana, gardu, keju, dan mentega.

4. Bahasa Belanda

Ilustrasi bahasa Belanda | @marinacrds Unsplash
info gambar

Selama 350 tahun berada di Indonesia, mustahil Belanda tidak meninggalkan jejak. Selain sistem dalam beberapa bidang kehidupan, Belanda juga memberi warisan berupa kosakata serapan dalam bahasa Indonesia. Kosakata bahasa Belanda yang paling banyak diserap ialah berada pada ranah administrasi dan pemerintahan. Kata serapan dari bahasa Belanda di antaranya bendera, abonemen, akuntansi, dinas, dan kasir.

5. Bahasa Inggris

Ilustrasi bahasa Inggris | Joshua Hoehne Unsplash
info gambar

Inggris pun pernah menduduki Indonesia meski tidak lama. Selama lima tahun sejak 1811, Rafles menginfasi Batavia. Ia pun pernah bertugas di Bengkulu pada 1818. Sebelumnya, pada 1696, Inggris mengirim utusan Ralph Orp ke Bengkulu dan membangun Benteng Fort Marlborough pada 1714 s.d. 1719. Hal-hal tersebut membuktinya adanya kontak antara bangsa Inggris dan penduduk lokasi pusat pemakaian bahasa Melayu.

Usai kemerdekaan Indonesia, kosakata serapan dari bahasa Inggris masuk melalui hubungan internasional. Kata serapan dari bahasa Inggris di antaranya figur, partisipasi, inovasi, kuis, dan proyek.

Itulah daftar bahasa asing yang menjadi bahasa sumber penyerapan kosakata bahasa Indonesia. Selain kelima bahasa di atas, bahasa apa lagi kalian tahu? Jawab di kolom komentar, ya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Konten di atas hasil kolaborasi antara GNFI dan Narabahasa. Untuk menjelajah lebih jauh, silakan klik tautan berikut Arsip Ihwal Bahasa.

N
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini