Berbagai Olahan Mi Khas Indonesia, Mulai dari Ongklok hingga Kopyok

Berbagai Olahan Mi Khas Indonesia, Mulai dari Ongklok hingga Kopyok
info gambar utama

Penulis: Brigitta Raras

Gabung Telegram Kawan GNFI untuk dapat informasi seputar program dan tulisan terbaru Good News From Indonesia.

Indonesia yang terdiri atas berbagai pulau-pulau dan daerah yang sangat beragam, tentunya memiliki sajian khasnya tersendiri. Salah satunya adalah olahan mi. Mi sebagai salah satu makanan favorit bagi sebagian orang di Indonesia, ternyata memiliki berbagai macam bentuk sajian, loh, Kawan.

Mi juga sebagai salah satu makanan pengganti dari nasi ini, kerap disantap di berbagai waktu, baik ketika sarapan, makan siang, maupun makan malam. Di setiap daerah di Indonesia, ternyata punya caranya tersendiri dalam mengolah mi. Ada sajian yang diproses dengan digoreng dan ada pula yang direbus.

Pada saat menyantapnya, Kawan pun juga akan merasakan perbedaan cita rasa dari berbagai daerah tersebut. Menarik, ya, Kawan? Yuk, kita langsung bahas satu per satu olahan mi apa saja yang menarik untuk dicoba khas Indonesia.

Mencicipi Kenikmatan Cwie Mie, Sajian Mi Ayam Khas Malang

Mi Ongklok

Mi Ongklok | Foto: kabare.id
info gambar

Salah satu olahan mi rebus ini, merupakan sajian khas Wonosobo, Jawa Tengah. Disebut dengan nama mi ‘ongklok’ ternyata punya alasan tersendiri ,loh, Kawan.

Pada prosesnya, mi ini akan dicampur dengan kol segar dan potongan daun kucai. Setelah dicampur di dalam gayung bambu tadi, barulah campuran mi dan sayuran tersebut dicelupkan selama beberapa menit dan berulang-ulang di air mendidih. Inilah yang disebut dengan ‘ongklok’.

Sajian mi yang menggunakan mi telor kuning ini akan diguyur dengan kuah kental. Kuah kental ini berasal dari campuran bumbu rempah, saripati singkong, gula merah, udang kering dan terakhir akan disempurnakan dengan bumbu kacang, lada, dan bawang goreng. Inilah yang membuat kuahnya sangat nikmat dan memiliki cita rasa yang khas.

Mi ongklok juga dapat disantap dengan berbagai lauk pendamping, seperti tempe kemul, sate sapi, keripik tahu, dan geblek (makanan tradisional yang berasal dari tepung singkong). Jika Kawan berkunjung ke Wonosobo pasti tak sulit untuk menemukan sajian ini. Dengan harga sekitar Rp15.000 saja, Kawan sudah dapat menikmati manis dan gurihnya dari mi ongklok.

Mie Che dan Sagu Porno Makanan Khas Kepulauan Sangihe

Mi Koba

Mi Koba | Foto: detikfood
info gambar

Olahan mi ini adalah salah satu makanan legendaris asal Koba, Bangka Belitung yang sudah ada sejak tahun 1987 Kawan. Keunikan dari mi ini menggunakan ikan tenggiri sebagai bahan utama pembuatan kaldunya.

Kuah dari mi koba bertekstur cukup kental dan memiliki cita rasa gurih serta aroma dari ikan tenggiri yang sangat kuat. Dalam sajian mi koba, terdapat telur, tauge, seledri, dan bawang goreng di dalamnya.

Agar terasa lebih nikmat lagi, mi koba dapat Kawan tambahkan perasaan jeruk kunci (jeruk khas Bangka) yang akan memberikan sensasi segar ketika masuk ke dalam mulut. Tak lupa juga untuk menambahkan kerupuk Bangka sebagai pelengkap.

Kawan dapat menjumpai mi koba di daerah asalnya, yakni Koba. Namun, jika Kawan tak sempat ke sana, saat ini mi Koba juga banyak dijual di kota Pangkalpinang. Satu porsi mi koba dapat Kawan dapatkan dengan harga Rp15.000 dan Rp18.000 untuk tambahan telur rebus.

Menilik Perbedaan Nasi Liwet Khas Sunda dan Solo

Mi Lendir

Mi Lendir | Foto: IDN Times
info gambar

Jangan berprasangka buruk dulu, ya, Kawan dengan namanya. Olahan mi asal Kepulauan Riau ini bernamakan ‘lendir’ dikarenakan kuahnya yang sangat kental. Sajian ini menggunakan mi kuning yang direbus bersama dengan tauge dan telur, kemudian akan disiram dengan kuah kacang kental.

Saat ini, banyak rumah makan yang menyajikan mi lendir dengan tambahan lauk pauk, seperti, bakso, udang, dan irisan daging sapi. Jika Kawan penikmat pedas, Kawan boleh untuk meminta irisan cabai rawit hijau.

Mi lendir biasanya disantap sebagai menu sarapan pagi masyarakat di Kepulauan Riau. Mi lendir dibanderol dengan harga mulai Rp12.000-an sesuai dengan tambahan lauk yang Kawan pilih.

Lumpia Gang Lombok, Kuliner Sejak Ratusan Tahun Lalu

Mi Kopyok

Mie Kopyok | Foto:travelingyuk
info gambar

Tak hanya lumpia, kota Semarang juga memiliki kuliner mi yang tak kalah nikmat. Olahan tersebut bernamakan mi kopyok. Penamaan ‘kopyok’ dikarenakan proses pembuatannya yang dicelupkan air rebusan secara berulang-ulang atau dalam bahasa Jawa disebut dengan ‘dikopyok-kopyok’. Mi kopyok ini tidak mengandung unsur daging sama sekali, loh, Kawan.

Mi ini hanya dibuat menggunakan kuah rempah dan diberi lontong, tauge, tahu, kerupuk gendar, seledri, dan daun bawang. Walaupun tak ada unsur daging sama sekali, jangan ragukan soal kenikmatannya.

Di kota Semarang, terdapat salah satu kedai mi kopyok yang sudah berdiri sejak tahun 1970 dan tak pernah sepi pengunjung, yakni Mi Kopyok Pak Dhuwur. Pengunjung akan terus bergantian mengantre untuk menikmati sajian mi kopyok. Satu porsi mi kopyok dapat kawan nikmati dengan harga Rp13.000 dan Rp16.00 untuk ukuran besar.

Ternyata olahan mi asal Indonesia sangat beragam dan unik-unik, ya, Kawan. Apakah Kawan sudah tertarik untuk mencobanya?*

Referensi: akurat.co | Kompas | suara |solopos

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Kawan GNFI Official lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Kawan GNFI Official.

Terima kasih telah membaca sampai di sini