Semangat Kemerdekaan HUT RI ke-76 yang Terasa di Berbagai Negara

Semangat Kemerdekaan HUT RI ke-76 yang Terasa di Berbagai Negara
info gambar utama

Momen perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) yang selalu diperingati setiap tanggal 17 Agustus, sejatinya memang selalu menjadi saat yang paling dinanti bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia tanpa kecuali.

Tidak hanya bagi rakyat Indonesia di dalam negeri, penantian dan rasa antusiasme serupa nyatanya juga turut dirasakan oleh seluruh Warga Negara Indonesia (WNI), yang karena situasi tertentu harus menetap di negara sebrang nan jauh dari bumi pertiwi.

Meski begitu, kondisi tersebut nyatanya tidak menghilangkan identitas bangsa yang dimiliki oleh setiap WNI yang merantau ke berbagai belahan dunia lainnya. Rasa kerinduan tak terelakkan, ditambah dengan situasi pandemi yang belum usai tak dimungkiri menjadikan momen perayaan HUT RI kali ini mau tak mau harus dilewati dengan segala keterbatasan yang ada.

Di sisi lain, berbeda dengan kondisi di tanah air, para WNI yang saat ini berada di suatu negara dengan kondisi yang sudah pulih dan situasi lebik baik terkait pandemi yang melanda, mungkin bisa sedikit mengobati rasa kerinduan akan tanah air dengan melakukan perayaan HUT RI tanpa kondisi pembatasan yang berarti.

Semakin menarik, karena perayaan-perayaan yang dilakukan oleh WNI di berbagai negara bahkan sudah berlangsung sejak jauh hari sebelum tanggal 17 Agustus. Selain itu, beberapa perayaan yang dilakukan nyatanya juga sukses mencuri perhatian masyarakat di negara asing yang memiliki ketertarikan akan Indonesia dan pada akhirnya ikut berpartisipasi.

Seperti apa keseruan dan semangat Kemerdekaan HUT RI ke-76, yang ternyata sampai dan terasa di berbagai negara lain?

Sambut HUT ke-76 Kemerdekaan RI, Astra Hadirkan Gerakan Semangat Saling Bantu

Semangat gowes merdeka membelah jembatan Golden Gate, San Francisco

Gowes Merdeka di San Francisco
info gambar

Kabar pertama datang dari Amerika Serikat. WNI yang berdomisili di Negeri Paman Sam tersebut nyatanya sudah tak sabar menyambut kemerdekaan RI sejak akhir bulan lalu.

Diketahui bahwa pada tanggal 24 Juli 2021, sebanyak seratus WNI yang berasal dari beberapa kota besar di AS, seperti Houston, Los Angeles, dan kota-kota di sekitar San Francisco, seperti Richmond, Palo Alto, dan West Covina, bersama-sama menyeberangi jembatan ikonik Golden Gate melalui kegiatan Gowes Merdeka yang diselenggarakan oleh KJRI Indonesia.

Menariknya, dalam kegiatan bersepeda tersebut terdapat dua pilihan rute dengan penamaan yang identik dengan kemerdekaan Indonesia. Pertama ada rute 17 Agustus, yakni bersepeda dengan jarak 17 mil (23 km) menyeberangi jembatan Golden Gate hingga Kota Mill Valey dan kembali dengan ferry Sausalito menuju San Francisco.

Kemudian ada rute Maju Tak Gentar, sesuai dengan namanya rute ini memiliki medan bersepeda yang lebih menantang dengan menempuh jarak 34 mil (50 km) dengan medan jalur sepeda yang melintasi perbukitan naik dan turun sepanjang San Francisco, Sausalito, dan Tiburon, yang diiringi hembusan angin kencang di sepanjang teluk.

Selain itu, kegiatan yang diselenggarakan atas kerja sama antara komunitas Gowes Indo-SF dan Gowes Indo-AS ini ternyata merupakan acara olahraga besar sepeda pertama di AS, yang diselenggarakan untuk masyarakat Indonesia dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI.

Menurut Simon D.I Soekarno, selaku Konsul Jenderal RI di San Francisco, selain untuk menyambut kemerdekaan RI acara tersebut juga dilakukan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di antara masyarakat Indonesia.

Mengenang 3 Sosok Orator Ulung Pejuang Kemerdekaan

Keseruan lomba pembacaan Teks Proklamasi di Perth

Bazar Merdeka di Perth
info gambar

Tak mau kalah, keseruan serupa nyatanya juga berlangsung di Perth, Australia lewat acara Bazar Merdeka. Pada kesempatan tersebut, terdapat beragam stan yang menyajikan kuliner Nusantara.

Selain itu, terdapat juga aneka perlombaan seperti kontes tumpeng mini, lomba pembacaan Teks Proklamasi dan Teks UUD 1945, dengan tujuan untuk membangkitkan semangat patriotisme dan kecintaan pada tanah air.

Tidak hanya diramaikan oleh WNI, segelintir masyarakat Perth nyatanya juga turut serta bersuka cita menyambut Kemerdekaan RI sembari menikmati berbagai penampilan tarian, alat musik, dan peragaan busana daerah khas Indonesia.

Peran Radio dalam Menggelorakan Semangat Proklamasi Kemerdekaan

Pesta Merdeka dan keseruan lomba balap karung di Swiss

Lomba balap karung di Bern, Swiss
info gambar

Pada kesempatan kali ini, perayaan khas Kemerdekaan Indonesia sangat kental terasa berkat adanya rangkaian perlombaan yang melibatkan anak-anak dan orang dewasa, seperti balap karung, balap sendok dengan kelereng, paku dalam botol, dan tarik tambang.

Walau digelar secara sederhana, namun perayaan ini rupanya berhasil mengundang rasa penasaran masyarakat lokal di wilayah Bern, bahkan turut serta berpartisipasi dalam setiap lomba yang diadakan.

"Permainannya seru, juga bisa berkenalan dengan warga Indonesia lainnya," ujar Philip, warga lokal Bern yang ikut berpartisipasi dalam lomba memasukkan paku ke dalam botol kategori pria.

Ingin sekaligus mengobati rasa rindu WNI yang belum dapat pulang ke Indonesia, acara Pesta Merdeka tersebut juga diketahui menyuguhkan berbagai camilan khas nusantara seperti sate, bakso, siomay, cilok, ketoprak, es campur, es teler, dan lain sebagainya.

Refleksi Kemerdekaan: Pemuda Pendiri Bangsa

Ajarkan budaya membatik di kota kiblat fesyen dunia

Di Paris, Prancis, peringatan Kemerdekaan ke-76 Indonesia dirayakan lewat acara Merci-Beyond Bali, yang berlangsung sejak tanggal 21 Juli-22 Agustus 2021. Salah satu rangkaian acaranya, yaitu Batik Demonstration bertujuan mengenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Paris.

Pelukis Indonesia yang menetap di Prancis, Erlina Doho, mengajarkan cara membatik dengan menggunakan canting di atas potongan kain blacu.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut ada pula aneka produk kreatif Indonesia yang didatangkan langsung dari tanah air. Produk fesyen yang dimaksud meliputi busana, aksesori dan pernak pernik, tas dan dompet, sampai dengan perabotan dan peralatan makan dari 28 jenama dengan bertuliskan “Made in Indonesia".

Salah satu pengunjung yang mempelajari metode membatik menyampaikan kesan dan ketertarikannya akan budaya dan produk kreatif yang dihasilkan Indonesia.

“…saya sangat terkesan dengan produk-produk Indonesia yang sangat kreatif dan dibuat dengan bahan alami," ujar Célia.

Rekomendasi Film Perjuangan untuk Merayakan 76 Tahun Kemerdekaan Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa.

SA
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini