Masyarakat Indonesia Paling Optimistis Soal Masa Depan Bumi

Masyarakat Indonesia Paling Optimistis Soal Masa Depan Bumi
info gambar utama

Apa yang terlintas di pikiran apabila diminta untuk memproyeksikan akan seperti apa kira-kira kondisi bumi di masa depan?

Jika melihat situasi di lingkungan sekitar yang terjadi saat ini, menemukan jawaban yang tepat untuk pertanyaan tersebut nyatanya bukanlah yang mudah. Dalam arti kata, bagaimana caranya agar kita dapat menemukan jawaban yang memupuk rasa optimisme akan masa depan bumi, namun di saat yang bersamaan tetap realistis sesuai dengan kondisi yang terjadi.

Kenyataannya, ungkapan bahwa bumi sedang ada dalam kondisi yang tidak baik-baik saja bukanlah kali pertama atau sekali dua kali terdengar. Hal tersebut menjadi semakin sering terdengar, bersamaan dengan segala pemberitaan serupa yang terjadi terhadap lingkungan.

Namun, di antara derasnya permasalahan lingkungan dan bumi yang tak henti muncul, untungnya tetap ada secercah harapan lewat berbagai sisi positif yang tak henti memupuk rasa keyakinan akan keberlangsungan dan masa depan bumi.

Adapun sisi positif yang dimaksud, disertai dengan berbagai hal seperti aksi dan wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan, atau rasa optimisme yang tinggi terhadap masa depan bumi itu sendiri. Seperti yang banyak diberitakan belum lama ini, mengenai tingginya angka optimisme yang dimiliki masyarakat Indonesia akan masa depan bumi, berdasarkan hasil survei Global Expo 2020.

Melestarikan Lingkungan Hidup adalah Tugas Kita Semua Wahai Penghuni Bumi

82 persen masyarakat Indonesia optimistis akan masa depan bumi

Ilustrasi menanam pohon untuk masa depan bumi
info gambar

Global Expo 2020 yang dilaksanakan di Dubai, belum lama ini merilis hasil survei mengenai keberlanjutan dan masa depan bumi. Survei tersebut dilakukan bersamaan dengan YouGov, firma riset dan analisis data yang berbasis di Britania Raya, dan melibatkan 22 ribu orang yang berasal dari 24 negara.

Menurut hasil survei yang telah dipublikasi, diketahui bahwa jika dibandingkan dengan 23 negara lainnya, Indonesia menjadi negara yang memiliki tingkat optimisme tertinggi perihal optimisme dan keberlanjutan masa depan bumi, yaitu sebesar 82 persen.

Angka tersebut jauh lebih tinggi dibanding tingkat optimisme rata-rata secara global yang berada di angka 53 persen.

Adapun masyarakat dari beberapa negara lain yang ikut berpartisipasi dalam survei ini memiliki tingkat optimisme yang beragam, di antaranya India dan UEA yang sama-sama memiliki tingkat optimisme 72 persen, Nigeria 69 persen, Kanada 42 persen, Jerman 36 persen, Prancis 35 persen, serta Inggris dan Swedia yang sama-sama memiliki tingkat optimisme akan masa depan bumi sebesar 30 persen.

Berdasarkan rilis yang dipublikasi pada laman Expo2020dubai.com, survei kali ini merupakan lanjutan dari studi serupa yang telah dilakukan pada tahun 2019 lalu, dengan menggali berbagai pembahasan.

Adapun pembahasan yang disertakan dalam survei mencakup topik kesehatan dan kebugaran, perjalanan berkelanjutan, rantai pasokan makanan yang efisien, serta pemberdayaan masyarakat perkotaan dan pedesaan.

Kisah Perempuan Indonesia yang Mengabdikan Hidupnya untuk Langit dan Bumi

Kolaborasi secara global dalam menjaga masa depan bumi

ilustrasi kolebaorasi
info gambar

Membahas lebih spesifik, Menteri Kerja Sama Internasional UEA sekaligus Direktur Jenderal Expo 2020 Dubai, Reem Al Hashimy mengungkap, bahwa lebih dari separuh masyarakat yang terlibat dalam survei memiliki pandangan bahwa berbagai negara di dunia perlu berkolaborasi lebih jauh dalam menghadapi masa depan bumi, terutama dalam menyikapi berbagai permasalahan krisis global yang terjadi saat ini.

Bahkan, 86 persen dari responden global menyetujui pandangan tersebut, dan sebanyak 61 persen responden Indonesia juga meyakini bahwa kerja sama internasional berupa pertukaran pengetahuan, inovasi global, wawasan dan keahlian sangat penting untuk mengurai berbagai tantangan kemanusiaan.

Selain itu, separuh responden Indonesia juga percaya pertukaran pengetahuan antar individu dan komunitas akan membantu manusia membangun masa depan yang lebih baik.

Dalam kesempatan yang sama, Hashimy menyatakan bahwa survei keberlanjutan pada Global Expo 2020 memiliki tujuan untuk membantu masyarakat dunia memahami, dan meyakini bahwa masa depan dunia yang lebih baik bisa dihadirkan.

“…secara umum, hasil studi menunjukan bahwa masyarakat dunia memiliki semangat kolektif untuk bekerja sama, memperluas wawasan, dan bertukar gagasan," ungkap Hashimy.

Ingin Menyelamatkan Bumi? Makanlah Seperti Orang Indonesia

Upaya Indonesia mewujudkan kolaborasi global untuk masa depan lingkungan

Indonesia dalam forum P4G
info gambar

Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang sejauh ini sudah cukup aktif melakukan kolaborasi global dalam upaya mewujudkan kelestarian lingkungan dan masa depan bumi, salah satunya dengan menjadi bagian dari Forum Partnering for Green Growth and Global Goals (P4G).

P4G sendiri merupakan pengembangan dari Global Green Growth Forum (3GF) yang sudah ada sejak tahun 2011 dan diketuai oleh Denmark, Forum ini memiliki fokus menyediakan pendanaan, fasilitasi, serta jaringan untuk meningkatkan dan mengembangkan segala bentuk kolaborasi yang berhubungan dengan persoalan lingkungan dan alam.

Adapun 12 negara mitra yang terlibat dalam forum ini di antaranya Denmark, Ethiopia, Mexico, Korea Selatan, Vietnam, Bangladesh, Chile, Kolombia, Kenya, Belanda, Afrika Selatan, dan Indonesia.

Terakhir kali, pada bulan Mei lalu Indonesia yang diwakili seorang dosen muda bernama Annisa Pramatasari, turut berpartisipasi dalam P4G Seoul Summit 2021 lewat sebuah projectcampaign bernama Wateriffic, yang memiliki visi mengurangi sampah plastik di perairan melalui sinkronisasi logo recycle dan menyoroti gerakan Zero Waste.

Dalam menjalankan proyek tersebut, perwakilan Indonesia berkolaborasi dengan berbagai perwakilan dari beberapa negara lainnya, seperti Denmark, Korea Selatan, Rusia, hingga Argentina.

Produk Pengganti Plastik untuk Selamatkan Bumi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa.

SA
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini