Selain gunung dan pantai, objek wisata alam yang menarik dikunjungi adalah danau, sungai, dan teluk. Memandangi kawasan perairan memang menenangkan dan memanjakan mata. Apalagi lokasi tempat-tempat tersebut umumnya tersembunyi dan jauh dari hiruk-pikuk perkotaan sehingga cocok untuk wisatawan yang ingin berlibur dengan suasana tenang dan bepergian ke tempat yang masih asri.
Di Indonesia, ada banyak danau, sungai, dan teluk yang bisa dikunjungi untuk tujuan wisata. Namun, jika ingin berlibur ke tempat dengan pemandangan eksotis berupa perairan jernih dan bening seperti cermin, Anda bisa mempertimbangkan tempat-tempat berikut ini:
Desa Ara dan Pesona Tebing Apparalang di Bulukumba
Kali Kaca
Keindahan alam Papua memang sudah dikenal hingga mancanegara sebagai surganya wisata alam. Tak selalu soal Raja Ampat, di sana pun terdapat sebuah danau dengan perairan yang sangat jernih dan bersih, namanya Kali Kaca atau juga biasa disebut Kali Bawi.
Kali Kaca terletak di Kampung Bawi, Ayamaru, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat. Sungai ini memiliki air jernih bak cermin. Bahkan saking beningnya, kita bisa melihat dasar sungai dari permukaannya. Pemandangan lain yang terasa menyegarkan mata adalah sungai ini dikelilingi oleh pepohonan rindang dan memantulkan air ke sungai yang membuat warnanya tampak kehijauan.
Tentunya pengunjung juga diperkenankan untuk berenang atau sekadar bermain air di Kali Kaca. Pun bila tidak ingin basah-basahan, Anda bisa duduk santai di bawah pohon sambil menikmati indahnya pemandangan alam di depan mata sembari merasakan hawa sejuk plus udara segar.
Kali Kaca sebenarnya masih belum dikelola dengan baik sehingga tak ada fasilitas yang menunjang wisatawan. Misalnya soal makanan dan minuman, sebaiknya membawa bekal untuk konsumsi selama berkunjung ke sana karena memang tidak ada warung atau rumah makan.
Pesona Danau Ranau, Danau Kedua Terbesar di Sumatra Setelah Danau Toba
Danau Matano
Danau Matano berada di Sulawesi Selatan yang memiliki kedalaman hingga 590 meter dan merupakan danau terdalam di Asia Tenggara. Dalam basa Dongi, matano berarti mata air. Danau ini terbentuk dari ribuan mata air yang muncul akibat gerakan tektonik dan di dalamnya hidup 13 jenis ikan air tawar, salah satunya bernama ikan buttini yang diberi julukan ikan purba karena bentuknya yang mirip binatang purba dengan bola mata menonjol keluar.
Di Danau Matano, pengunjung dapat berenang dan berkeliling kawasan danau dengan perahu tradisional yang disebut katinting untuk melihat pemandangan pegunungan Verbeck yang mengitari pesisir.
Pemandangan di Danau Matano pun sungguh memanjakan mata karena perairannya yang tenang, bersih, dan jernih. Bahkan, kita bisa melihat dasar danau hingga kedalaman 20 mweter sakit beningnya.
Menurut warga setempat, di dasar danau ini terdapat sebuah gua yang di dalamnya berisi benda-benda peninggalan masa lampai seperti tombak, parang, mangkuk, dan piring berusia ratusan tahun.
Destinasi Wisata Alam Eksotis di Jayapura, Bukti Papua Tak Hanya Raja Ampat
Saomadaha
Saomadaha merupakan sebuah teluk kecil di dekat Pantai Sulamadaha, Maluku Utara. Teluk Saomadaha berbentuk seperti huruf U dan ukurannya pun tak terlalu luas.
Mengunjungi teluk ini, mata kita akan dimanjakan dengan pemandangan berupa batuan karang dan biota laut yang tampak dari permukaan air yang begitu bening bak kristal dengan gradasi warna toska, biru, dan bening. Bahkan, bila ada perahu-perahu yang tengah bersandar di kawasan teluk ini akan terlihat melayang karena air di bawahnya begitu jernih.
Bila ingin merasakan sensasi yang lebih maksimal, berenang di teluk ini tentu jadi pilihan terbaik. Udara di sana cukup sejuk sehingga pengunjung akan betah berlama-lama, ditambah lagi dengan suasananya yang tenang. Di sekeliling teluk ini dihiasi dengan deretan pepohonan rindang yang membuat kawasan ini tampak begitu asri.
Berwisata ke Desa Jampit yang Menenangkan di Kaki Gunung Ijen
Danau Kaco
Danau Kaco berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di Kabupaten Kerinci, Jambi, tepatnya di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya. Salah satu keunikan dari danau ini ialah dapat mengeluarkan cahaya terang pada bulan purnama.
Pada dasarnya warna air di danau ini adalah biru kehijauan yang sangat jernih dan tampak berkilauan pada malam hari. Khususnya bila datang pada momen bulan purnama, bahkan kita tak perlu membawa alat bantu penerangan karena perairan dari danau secara alami sudah cukup terang. Pesona seperti ini tentunya jarang ada di danau-danau lain. Bahkan bila dilihat dari kejauhan, cahaya dari danau ini terlihat seperti lampu sorot yang diarahkan ke langit.
Untuk menikmati liburan di Danau Kaco, Anda harus melakukan trekking dengan menyusuri jalan setapak sekitar dua jam. Selama perjalanan, jalurnya cukup berbatu dan sedikit menanjak sehingga dibutuhkan tenaga ekstra dan lebih hati-hati. Di sepanjang jalan dipenuhi pepohonan rindang yang menyejukkan. Setelah melewati lelahnya perjalanan, tentunya semua usaha akan terbayar sesampainya di Danau Kaco. Bila datang pada siang hari dan membuat Anda kegerahan, menceburkan diri dan berenang di Danau Kaco bisa jadi pilihan yang menarik dan tentunya menyegarkan tubuh.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
