Booming Neobank, dari Berkurangnya Cabang Bank, Hingga Bergesernya Fungsi ATM

Booming Neobank, dari Berkurangnya Cabang Bank, Hingga Bergesernya Fungsi ATM
info gambar utama

Jika Anda belum 100 persen yakin apa itu Neobank, Anda tidak sendirian. Bahkan orang-orang di industri fintech (teknologi keuangan) pun masih belum satu kata tentang definisi teknisnya.

Pada suatu pagi, di kereta bawah tanah (subway) di New York, para calon penumpang disambut dengan sebuah iklan baru yang cukup menggelitik. "What do you think we are, a bank?” bunyi iklan itu.

Tagline itu menjadi begitu ikonik dan terus dipakai oleh bank yang sepenuhnya bergerak di ranah online, yakni Current, yang berpusat di New York.

Sumber gambar: https://www.echendesign.com/
info gambar

Di iklan-iklan yang lain, Current menampilkan (mengingatkan) orang-orang tentang tidak nyamannya bank-bank konvensional, misalnya layanan pelanggan yang buruk, biaya-biaya lain yang memberatkan, dan lainnya.

Orang-orang pun kemudian diberikan alternatif baru, yakni sebuah layanan baru yang tidak perlu antrian, tidak ada fee tambahan, dan lainnya. Dan tentu saja sambil mempromosikan Current, sebagai bank baru, neobank.

Sumber gambar echendesign.com
info gambar

Jadi, apa sebenarnya neobank itu?

Neobank adalah perusahaan teknologi keuangan yang menawarkan layanan keuangan keuangan berbasis internet dan tidak memiliki cabang fisik. Neobank menarik bagi konsumen yang paham teknologi yang tidak keberatan melakukan sebagian besar pengelolaan uang mereka melalui aplikasi seluler.

Neobank tidak mengintegrasikan teknologi baru semata-mata agar terlihat..canggih dan modern. Dengan tidak memiliki cabang fisik dan memindahkan semuanya secara online, neobank dapat menghemat biaya perbankan secara signifikan, dan memungkinkan mereka untuk memotong biaya dan memperluas layanan ke orang-orang yang underbanked, atau mereka yang belum mendapatkan akses perbankan secara optimal selama ini.

Memang, sebagian besar neobank secara teknis bukan bank. Mereka menawarkan kartu debit dan layanan perbankan online melalui aplikasi yang colorful dan menarik. Tidak seperti bank tradisional, yang juga menghasilkan uang dari cerukan dan biaya lainnya, neobank menghasilkan sebagian besar uang dari biaya transaksi.

Pandemilah salah satu faktor penting bagaimana neobank cepat tumbuh. Masyarakat didorong untuk membuka rekening bank online dari rumah. Selain itu, tumbuhnya sektor ekonomi digital Indonesia juga memicu boomingnya Neobank karena meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam melakukan transaksi-transaksi digital.

Bagaimana sebenarnya neobank bekerja?

Dari sudut pandang pelanggan, neobank mungkin tidak lebih dari aplikasi perbankan yang sering kita gunakan untuk mengelola simpanan dan menggunakannya untuk berbagai transaksi. Bagi mereka yang nyaman dan haus akan teknologi, akun neobank membuat semuanya lebiuh mudah diatur dengan cepat.

Kita sering dapat menjalin hubungan dengan neobank dan mulai menggunakan layanannya tanpa menandatangani dokumen fisik apa pun, cukup daftarkan akun dan unduh aplikasinya. Setelah itu, manfaatkan.

Keunggulan lain dari neo bank ada proses onboarding mereka. Proses buka rekening tak akan lebih dari 15 menit, tanpa menandatangani dokumen apapun, dan semua proses know-your-customer dilakukan lewat aplikasi tanpa harus beranjak kaki ke kantor cabang terdekat atau disambangi oleh pegawai bank. Dalam waktu satu jam, kita sudah punya rekening, dan seluruh fitur neobank bisa kita manfaatkan.

User friendliness adalah unique selling preposition terbaik yang dimiliki neo bank. Neobank memiliki visi serta kapabilitas untuk mendesain produk mereka dengan mengutamakan user. Tidak hanya friendliness dari sisi UX/UI yang sudah menjadi keharusan sebagai bisnis berbasis aplikasi tapi juga fitur dan kemudahan yang ditawarkan sulit ditandingi oleh bank tradisional.

Memang, saat ini Neobanks bukanlah pegganti bank tradisional. Kepercayaan menjadi faktor besar dalam keputusan seseorang mengambil produk finansial. Semakin besar dan dikenal banknya, semakin dirasa terpercaya.

Banyak yang masih akan memilih untuk pergi ke kantor cabang untuk melakukan sebuah transaksi perbankan lewat konter karena terasa lebih aman. Apalagi untuk transaksi dalam jumlah besar. Millenial atau generasi selanjutnya yang terlahir dengan ideologi smartphone-for-all adalah target utama neobank.

Kita tentu sudah sering melihat dan merasakan bagaimana neobank memberikan kita kemudahan untuk menautkan rekening bank tradisional kita ke neobank sehingga Anda dapat menikmati manfaat dari masing-masing. Rasanya inilah yang paling ideal.

Sebagian besar neobank hanya menawarkan kredit pinjaman dalam jumlah terbatas, atau bahkan tidak sama sekali untuk meminimalkan risiko keuangan mereka, hal ini juga yang membantu mereka menekan biaya. Namun, ada beberapa neobank menawarkan pinjaman untuk individu dan bisnis melalui bank mitra. Ada juga, yang memberi pinjaman, lalu kemudian menawarkan fitur neobank.

Bank-bank tradisional menyadari akan potensi dan demand dari produk-produk neobanking dan mulai meluncurkan penawaran serupa untuk bersaing di dunia neobank. Produk-produk ini dimaksudkan untuk menarik basis konsumen yang mobile dan paham teknologi, selain juga untuk menarik mereka yang selama ini belum memiliki rekening bank , terutama kalangan muda.

Senior Vice President Digital Banking PT Bank Mandiri, Sunarto Xie, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah mengubah kebiasaan masyarakat untuk bertransaksi secara digital atau eChannel. Bahkan Bank Mandiri mengalami pertumbuhan secara digital hingga 96 persen.

Dalam masa-masa pandemi seperti ini transaksi-transaksi di mobile banking itu justru naik. "Kalau bisa kita lihat statistik di Bank Mandiri sekarang hanya 4 persen transaksi yang dilakukan di cabang, sementara 96 persen sendirinya itu sudah dilakukan di eChannel,” terangnya.

Saat ini, layanan e-channel Bank Mandiri terdiri dari internet banking, mobile banking dan juga Mandiri Online. Namun yang paling meningkat signifikan ialah mobile banking dengan volume transaksi hingga 60 persen.

Tak hanya itu saja, menurutnya saat ini fungsi ATM sudah bergeser dari fungsi awal yang biasanya digunakan untuk transfer hingga pembayaran lainnya. Kini dengan hadirnya mobile banking masyarakat bisa melakukan transfer, pembayaran dan pembelian apapun melalui smartphone masing-masing.

“Selama ini, ATM Bank Mandiri 75 persen hanya digunakan untuk tarik tunai artinya hampir semua transaksi non cash sudah kita pindah slowly ke mobile,” katanya.

Jangan heran jika neobank juga booming di negeri ini. Apalagi, sejatinya ada 180+ juta orang dewasa di Indonesia yang selama ini memiliki akses kepada produk perbankan (unbanked). Neobank memiliki potensi besar untuk terus tumbuh di sini.

Selain itu, saat ini, penggunaan internet yang besar dan penjualan mobile device juga sangat tinggi di Indonesia. Dari data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), tercatat pengguna internet di Indonesia mencapai 175,5 juta jiwa dari total populasi penduduk sebanyak 268.583.016 di 2020.

Siap tidak siap, the time has come for neobanks.

Referensi:

Barquin, Sonia, et al. "Digital Banking in Indonesia: Building Loyalty and Generating Growth." McKinsey&Copany: Global Banking (2019).

“Can Neobanks' Popularity Outlast the Pandemic?” The Economist, The Economist Newspaper, www.economist.com/finance-and-economics/2021/08/21/can-neobanks-popularity-outlast-the-pandemic.

Maulana, Dimas. “Neo Bank Dan Masa Depan Retail Banking Di Indonesia.” Medium, Medium, 7 Nov. 2019, medium.com/@mdmaulana/neo-bank-dan-masa-depan-retail-banking-di-indonesia-7abc07ff1635.

Pritchard, Justin. “What Is a Neobank?” The Balance, www.thebalance.com/what-is-a-neobank-and-should-you-try-one-4186468.

Rm.id. “Indonesia SIAP Menuju Neobank, Bank Mandiri Perkuat Ekosistem Digital - Hal.2.” Https://Rm.id/, rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/54358/indonesia-siap-menuju-neobank-bank-mandiri-perkuat-ekosistem-digital/2.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

AH
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini