Hari Kopi Sedunia: Kiprah Kedai Kopi Lokal di Kancah Internasional

Hari Kopi Sedunia: Kiprah Kedai Kopi Lokal di Kancah Internasional
info gambar utama

Saat ini minum secangkir kopi bukanlah menjadi tren semata, tetapi sudah jadi bagian dari gaya hidup banyak orang di seluruh belahan dunia. Bagi para penikmatnya, tentu tiada hari tanpa minum kopi. Di Indonesia, minuman berkafein ini pun telah berhasil membuat bisnis biji kopi dan kedai kopi semakin moncer.

Di tengah kondisi pandemi, kunjungan ke kedai kopi memang harus menyesuaikan dengan aturan pemerintah terkait pembatasan kegiatan sosial. Namun, para pengusaha terus berinovasi untuk tetap memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satunya dengan menjual kopi siap minum ukuran satu liter dan bisa dipesan secara daring.

Minuman kopi memang digemari masyarakat dari segala lapisan. Dari kopi instan yang biasa disajikan di rumah, kopi hitam khas warung kopi, hingga specialty coffee di kedai kopi kekinian yang tengah menjamur di berbagai kota.

Kongko di kedai kopi juga agaknya sudah jadi kebiasaan baru di kalangan anak muda di kota besar. Hal ini bisa dilihat dari kemunculan kedai kopi yang terus bertambah dari tahun ke tahun dengan konsep yang menarik. Tak hanya menyajikan kopi enak dan berkualitas, tapi juga hadir dengan interior unik dan tempat yang nyaman.

Tak hanya hit di dalam negeri, bahkan beberapa kedai kopi lokal berhasil membuka kedainya di luar negeri. Ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia, di mana pembukaan kedai kopi lokal di negara lain turut mempopulerkan biji kopi asal Tanah Air ke kancah internasional.

Dalam rangka memperingati Hari Kopi Sedunia yang jatuh pada hari ini, 1 Oktober, mari berkenalan dengan kedai kopi lokal yang berhasil ekspansi hingga ke kancah internasional:

Tanamera

Pada bulan Oktober 2020, kedai kopi asal Indonesia, Tanamera, melakukan ekspansi dengan membuka gerai internasional pertamanya di Singapura. Tak tanggung-tanggung, kedainya berada di kawasan bergengsi di Business District Area, tepatnya di Change Alley Mall, gedung yang baru saja mendapatkan Green Mark Platinum Standard untuk kelestarian lingkungan, penggunaan air, penggunaan material, dan keamanan.

Kopi asal Indonesia memang dikenal dengan cita rasa yang beragam, aromanya tahan lama, dan tersohor sebagai kopi yang full bodied, intens, kompleks, lembut, manis, syrupy, dan fruity. Apalagi ditambah dengan sentuhan rasa cokelat, karamel, hazelnut, tembakau, jeruk, hingga selai buah beri hitam.

Kedai Tanamera di Singapura juga mudah diakses karena lokasinya dekat dengan Stasiun MRT Raffles Place. Di sana, mereka menjual berbagai jenis kopi dan makanan Nusantara, mulai dari bakwan jagung, tahu telur, cireng, nasi goreng, bubur ayam, bahkan rendang.

“Keadaan global saat ini cukup rentan untuk membuka kafe pertama di luar negeri. Namun, dengan banyaknya permintaan dari penduduk Singapura dan penduduk Indonesia yang berdomisili di Singapura agar Tanamera Coffee segera membuka outlet di Singapura. Kami tidak sabar untuk melayani permintaan dan bertemu dengan para pecinta kopi di Singapura. Ini adalah outlet kami yang ke-20 dan kami sedang dalam proses memilih lokasi baru untuk outlet ke-2 di Singapura," kata Ronald Liong, Direktur dari Tanamera Coffee.

My Bali Coffee

My Bali Coffee, kedai kopi asli Indonesia ini kini bisa ditemukan di Jerman, tepatnya di kawasan Kota Tua Altstadt, Nürnberg. Pembukaan kedai kopi ini merupakan gagasan sang pemilik yaitu Sascha Bayu Handoyo. Lewat jaringan bisnis keluarga, ia pun berhasil mendatangkan kopi langsung dari Indonesia ke Jerman.

Di My Bali Coffee, tersedia berbagai pilihan biji kopi lokal yakni tiger (kopi gayo Aceh), Mandheling, Balistar (kopi Bali), luwak, lintong, dan robusta. Selain memang menjual biji kopi, tentunya kedai ini juga menyajikan minuman kopi seperti espresso, café crema, dan café vino. Bahkan, di sana mereka juga menjual beragam aksesori dan kerajinan tangan dari bahan rotan khas Bali.

Dua

Anak muda Jakarta Selatan tentu sudah tak asing lagi dengan nama kedai kopi Dua yang berlokasi di Cipete. Kedai kopi ini didirikan oleh Omar Karim Prawiranegara bersama Rinaldi Nurpratama, yang merupakan kakak dari penyanyi Raisa Andriana.

Dua dikenal dengan konsep kedai bernuansa rumahan. Kabar gembiranya, Dua juga telah melakukan ekspansi dengan membuka kedainya di Washington DC, Amerika Serikat. Menurut keterangan Omar, kesempatan ini datang ketika Dua diundang Kementerian Pariwisata Republik Indonesia untuk mengisi acara di New York Times Travel Fair. Saat itu, mereka diminta untuk menyeduh biji kopi lokal untuk menarik perhatian turis dan memang strategi ini berhasil.

Dari momen tersebut, pihak Dua akhirnya bekerja sama dengan presenter Vivit Kavi dan suaminya, Irfan Ihsan, yang merupakan tim Voice of America (VOA). Tak main-main, lokasi pembukaan kedai Dua pun bahkan dikelilingi oleh kedai kopi ternama seperti Starbucks dan Pret A Manger.

Dua sendiri menawarkan light to medium roast agar penikmat kopi dapat merasakan sensasi aroma buah atau bunga. Bahkan, kini Dua telah berhasil menyajikan kurang lebih 750 kopi per harinya. Selain itu, mereka juga menyediakan menu makanan Indonesia, salah satunya adalah pisang goreng.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dian Afrillia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dian Afrillia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini