Penulis: Nur Annisa Kusumawardani
Kini, fesyen menjadi salah industri yang terus mengalami perubahan dan perkembangan seiring zaman. Salah satu yang turut mengiringi perjalanan tersebut adalah industri perhiasan.
Dalam kebudayaan nusantara, perhiasan bukanlah hal asing. Berbagai masyarakat dari beragam latar belakang, suku, dan strata sosial telah memakai perhiasan sebagai identitas, kepentingan estetika, dan simbol status sosial.
Di Indonesia, berbagai perusahaan perhiasan besar seperti Mondial, Frank & Co, Miss Mondial, dan The Palace dipayungi oleh Central Mega Kencana (CMK). PT CMK ini berhasil membanggakan tanah air dengan menghadirkan perhiasan dalam ajang internasional nan bergengsi.
Pohon Nibung, Tanaman Multifungsi yang jadi Simbol Persatuan Masyarakat Riau
Produk anak bangsa dalam red carpet internasional
#BanggaBuatanIndonesia merupakan kalimat yang tepat untuk menggambarkan kesuksesan yang dicapai oleh PT CMK, sebagai salah satu perusahaan perhiasan asli Indonesia yang telah sukses di kancah internasional.
Sejak memulai bisnis retail perhiasan mereka pada 25 tahun lalu, PT CMK sudah memiliki impian besar, yaitu menjadi raja di negeri sendiri. Kerja keras PT CMK terbayar oleh hadirnya 79 toko di seluruh Indonesia, beserta perolehan penghargaan internasional sebagai Brand of the Year kategori perhiasan pada ajang World Branding Awards pada 2019 dan 2020 yang diadakan di London.
Dilansir dari Kumparan WOMAN, tak hanya memenangkan penghargaan, koleksi perhiasan dari PT CMK melalui merek De Beers Forevermark juga menjadi pilihan bagi beberapa bintang Hollywood untuk tampil dalam red carpet. Misalnya oleh aktris Emily Blunt, Kristen Bell, Chrissy Metz, hingga Rachel Brosnahan. Kehadiran brand ini turut menghiasi acara-acara bergengsi seperti SAG Awards, Critics Choice Awards, dan Oscars.
Punya Pabrik Baja Tercanggih Kedua, Indonesia Bisa Hemat Devisa Rp29 Triliun
Sebagai satu-satunya mitra penerima lisensi resmi berlian Forevermark oleh De Beers Group of Companies di Indonesia. Tak heran jika PT CMK memiliki koleksi perhiasan yang banyak dipakai di red carpet.
Terdapat serangkaian alur yang perlu dilewati sebelum koleksi perhiasan PT CMK dapat sampai dan dipakai oleh para selebriti ternama. Tim desain in house PT CMK disebutkan perlu membuat desain khusus beberapa bulan sebelum acara dan hasilnya akan diserahkan pada pihak De Beers Forevermark untuk dipilih.
Sentuhan kearifan lokal dalam perhiasan
Seluruh koleksi perhiasan red carpet untuk De Beers Forevermark dari PT CMK ini didesain langsung oleh karyawan PT CMK dengan mengambil inspirasi baik dari tren terkini, maupun dari unsur-unsur yang sangat kuat dengan cerita nusantara. Keberagaman latar belakang dan kebudayaan menjadi unsur penting dalam proses desain perhiasan.
Tidak hanya hadir memenuhi selera internasional, PT CMK juga menghadirkan rangkaian koleksi perhiasan dengan sentuhan kearifan lokal, tepatnya melalui brand The Palace. Brand dengan tagline “National Jeweler” ini menjadi cara PT CMK untuk memberikan sentuhan kebudayaan Indonesia dalam setiap koleksi perhiasannya. Hal ini tak lepas dari peran dua desainer kenamaan Indonesia yaitu Anne Avantie dan Samuel Wattimena.
Lebih Dekat dengan Seto MCI 8 dan Ketertarikannya Terhadap Antropologi Makanan Indonesia
Bersama Anne Avantie, The Palace merilis koleksi bertajuk Kekaseh yang fokus pada cincin perkawinan dan set perhiasan pelengkap pernikahan yang terinspirasi dari motif kain batik.
Dengan Samuel Wattimena, PT CMK merilis koleksi bernama Nusantara yang menghadirkan serangkaian perhiasan bermodel persis. Misalnya perhiasan nusantara yang berasal dari Barat, Timur, dan Tengah Indonesia.
Dengan segala pencapaian dan kesuksesan yang telah dicapai, PT CMK kini berhasil menjadi brand yang bukan hanya berjaya di tanah air, melainkan juga terkenal hingga ke ranah internasional.*
Referensi: Kumparan | Ayo Semarang
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
