Nikmatnya Doclang dan Es Pala, Kuliner Bogor yang Mulai Jarang Ditemui

Nikmatnya Doclang dan Es Pala, Kuliner Bogor yang Mulai Jarang Ditemui
info gambar utama

Penulis: Brigitta Raras

Gabung ke Telegram Kawan GNFI, follow Instagram @kawangnfi dan Twitter @kawangnfi untuk dapat update terbaru seputar Kawan GNFI.

Bogor atau yang dikenal sebagai kota hujan memiliki ragam kuliner yang menarik nan lezat. Tak hanya asinan bogor atau soto mie saja, terdapat kuliner khas dan legendaris asal Bogor yang tak kalah unik dan nikmat.

Sayangnya, kuliner ini sudah mulai jarang ditemukan. Namun, beberapa penjual di kota Bogor masih mempertahankan dan juga masih ramai dikunjungi pembeli. Kuliner tersebut adalah doclang dan es pala. Seperti apa kedua kuliner tersebut? Yuk, kita intip!

Doclang

Doclang | Foto: gustatorica.blogspot.com
info gambar

Doclang, nama yang sangat unik untuk sebuah kuliner, bukan? Doclang merupakan kuliner khas Bogor yang mungkin terlihat mirip dengan ketoprak asal Betawi. Doclang ini sebenarnya adalah singkatan dari medok kacang.

Hal tersebut dikarenakan, sajian ini menggunakan bumbu kacang yang kental atau medok. Kuliner doclang memang mirip dengan ketoprak dan kupat tahu. Doclang terdiri dari irisan pesor, kentang rebus, tahu goreng kuning, bawang goreng, bumbu kacang, kecap, dan telur rebus, sambal dan kerupuk. Pesor merupakan sebutan untuk lontong atau ketupat bagi orang Bogor.

Pembeda doclang dengan kupat tahu dan ketoprak adalah irisan lontong atau ketupatnya (pesor). Doclang menggunakan pesor yang terbuat dari beras putih yang dibungkus dengan daun patat lalu direbus dalam beberapa jam.

Capella Ubud Bali Sabet Gelar Hotel Paling Top di Asia

Daun patat berbentuk mirip daun kunyit, hanya saja memiliki ukuran yang lebih besar. Daun patat atau yang memiliki nama latin Phrynium Capitatum ini banyak tumbuh di dekat pegunungan. Para penjual doclang biasanya akan mengambil daun patat di sekitar kaki gunung Salak.

Selain itu, bumbu kacang dari doclang juga dinilai lebih kental dan memiliki warna lebih pekat serta rasanya yang legit dibandingkan ketoprak dan kupat tahu. Bumbu kacang doclang ini ditambahkan bawang merah dan cabai rawit merah.

Kedua bahan tersebut ditumis terlebih dahulu hingga mengeluarkan aroma, setelah itu baru dicampur kacang tanah yang sudah disangrai. Proses inilah yang membuat doclang memiliki rasa unik dan khas.

Pesor doclang | Foto: gustatorica.blogspot.com
info gambar

Doclang biasanya menjadi teman sarapan bagi orang Bogor. Sayangnya, saat ini doclang sudah jarang ditemui. Kawan tak perlu khawatir, meskipun sudah jarang ditemui, masih ada penjual doclang yang bertahan dan tetap ramai pengunjung, yakni Doclang Bapak Odik.

Bapak Odik telah berjualan sejak tahun 1976 dengan berkeliling di sekitar Ciomas. Namun, pada tahun 1995 hingga saat ini Bapak Odik membuka warung doclang di Jalan Pasir Kuda No. 23, Pasir Jaya, Bogor, Jawa Barat.

Burbacek, Pedesan Entok, dan Masakan Tradisional Indramayu yang Menggugah Selera

Kawan dapat menikmati seporsi doclang hanya dengan harga Rp13.000 saja. Warung Doclang Pak odik buka setiap hari mulai pukul 07.00 sampai 14.30.

Kawan harus sedikit bersabar ke warung ini, karena pembeli yang datang tidak hanya satu atau dua orang saja ya. Namun, dapat dipastikan kesabaran menunggu akan terbayar dengan nikmatnya suapan doclang tersebut.

Es Pala

Es Pala | Foto: Pingpoint
info gambar

Selain makan, Bogor juga memiliki minuman yang tak kalah nikmat dan legendaris. Minuman tradisional ini menjadi salah satu minuman tertua di kota Bogor, yakni es pala. Es pala sudah ada sejak tahun 1950-an dan masih diakui hingga saat ini.

Sajian yang terbuat dari bahan baku buah pala ini menjadi sangat terasa menyegarkan di kala udara panas. Proses pembuatannya juga terbilang cukup mudah, pala yang sudah diserut akan dimasukkan ke racikan air gula dan sedikit garam.

Dalam proses pembuatannya, kulit pala biasanya tidak dikupas agar tidak menghilangkan khasiat yang ada di dalam pala. Setelah dicuci bersih, pala akan diserut dan direndam dengan larutan garam hingga getahnya keluar.

Kisah Tunggal Panaluan, Tongkat Sakti Para Datu Batak Toba

Es pala dinilai memiliki khasiat dapat mengobati gatal tenggorokan, kurang tidur, hingga kurang nafsu makan. Meskipun, es pala ini sudah jarang yang menjual, Kawan dapat mencobanya di salah satu warung es pala Pak Ujang.

Warung es pala Pak Ujang berlokasi di Jalan suryakencana, tepatnya di perempatan awal masuk Gang Aut, Bogor. Es pala Pak Ujang ini tak pernah sepi pembeli, bahkan saat ini warung es pala Pak Ujang sudah dikelola oleh generasi kedua.

Es Pala pak Ujang ini dapat menghabiskan 20 kilogram buah pala setiap harinya. Warung ini buka mulai pukul 09.00 sampai 16.00 WIB, dengan harga yang dibanderol Rp5.000 saja, Kawan dapat menikmati kesegaran es pala ini.*

Referensi : Kompas | oketravel

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Kawan GNFI Official lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Kawan GNFI Official.

Terima kasih telah membaca sampai di sini