Papua Youth Creative Hub dan Gerakan Pembangunan SDM yang Inovatif

Papua Youth Creative Hub dan Gerakan Pembangunan SDM yang Inovatif
info gambar utama

Pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu hal utama yang sejak dulu tak luput dari perhatian masyarakat di tanah air. Tak dimungkiri, selama ini kerap muncul stigma negatif yang menyebut bahwa pembangunan atau pengembangan secara masif hanya dilakukan di kota-kota besar.

Kabar baik, karena stigma tersebut akhir-akhir ini mulai tertepis secara perlahan namun pasti, lewat sejumlah program pembangunan serta pengembangan yang upayanya terlihat secara nyata.

Sebagai salah satu contoh besar nan konkret, hal yang tak bisa ditampik bukti pembangunannya adalah dengan majunya Papua sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. Demi memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal, pemerintah bahkan menggelontorkan dana yang tidak sedikit untuk membangun sejumlah infrastruktur demi pembangunan di Papua.

Sekilas informasi, berdasarkan keterangan yang dipaparkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, pemerintah Indonesia disebut telah mengeluarkan anggaran secara keseluruhan mencapai Rp10,9 triliun yang telah diserap secara bertahap sejak tahun 2018, untuk memenuhi kebutuhan perhelatan nasional tersebut.

Hasilnya, Papua kini memiliki sejumlah fasilitas olahraga bersertifikasi internasional yang tidak kalah mumpuni dengan fasilitas serupa di kota-kota besar seperti Jakarta. Hal tersebut sejatinya sudah membuktikan, bahwa bukti pembangunan secara merata perlahan tapi pasti sudah dan akan terus dilakukan.

Tapi tentu, pembangunan yang dimaksud bukan hanya dari segi infrastruktur saja, melainkan juga kualitas SDM yang menjadi tonggak penting dalam kemajuan suatu bangsa. Karena itu, persoalan tersebut juga tak luput dari perhatian yang pada akhirnya membawa kepada suatu pengembangan yang juga terbukti secara nyata.

Serba-Serbi PON XX Papua 2021, dari Pembangunan 4 Venue hingga Keunikan Medali

Pembangunan Papua Youth Creative Hub

Bukan Bukit Algoritma, bukan Jakarta Creative Hub, dan bukan pula fasilitas berupa pusat teknologi di berbagai wilayah padat penduduk lainnya, kali ini giliran Papua yang selayaknya mendapat banyak perhatian dari masyarakat di tanah air. Mengapa demikian?

Sama seperti sejumlah fasilitas memadai di kota-kota besar yang biasanya identik dengan kemajuan teknologi, dan diperuntukkan dalam mengembangkan kualitas SDM khususnya di kalangan anak muda, pembangunan serupa kali ini sedang dilakukan di tanah Papua, lewat keberadaan Papua Youth Creative Hub.

Secara garis besar, Papua Youth Creative Hub adalah fasilitas yang dibangun untuk menjadi pusat pengembangan talenta-talenta muda. Fasilitas ini diproyeksikan akan menjadi wadah untuk menghimpun SDM muda berprestasi dari berbagai lintas disiplin ilmu pengetahuan asal Papua.

Hadirnya fasilitas ini juga diharapkan dapat berkontribusi secara lebih luas dalam menurunkan angka pengangguran serta kemiskinan.

Membahas lebih jauh soal keberadaannya, fasilitas yang sedang dalam tahap pembangunan ini berlokasi di Jalan Poros, Kelurahan Wahno, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua.

Lebih detail, Papua Youth Creative Hub dibangun pada lahan sekitar 11 kilometer dari pusat Kota Jayapura di atas lahan seluas 15 ribu meter persegi, dengan luas bangunan utama sebesar 3.520 meter persegi dan bangunan penunjang seluas 1.812 meter persegi.

Lebih detail, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan menjelaskan bahwa gedung Papua Youth Creative Hub akan dibangun dengan dua lantai. Lantai satu antara lain diperuntukkan bagi lobi, coffee shop papua blend, co-working space, perpustakaan, galeri, minimarket, toko UMKM, ruang training, dan ruang ibadah.

Sedangkan lantai dua akan memiliki convention hall, kantor sekretariat, ruang seni, musik, dan hiburan, ruang bahasa, ruang coding dan programming, hingga ruang kewirausahaan dan ruang konseling di bidang kesehatan.

“Di komplek ini juga akan dibangun gedung dormitory untuk pria dan wanita, lapangan olahraga multifungsi baik indoor maupun outdoor, serta taman dari hasil masukan masyarakat Papua.” jelas Budi.

Presiden Joko Widodo, nyatanya menjadi pihak yang melakukan groundbreaking dan menandai dimulainya pembangunan Papua Youth Creative Hub pada tanggal 2 Oktober 2021 kemarin, bersamaan dengan kunjungannya saat membuka gelaran PON XX Papua.

Jika berjalan dengan lancar dan tanpa ada halangan, fasilitas tersebut diagendakan rampung pada akhir tahun 2022 mendatang.

“Kita harapkan nanti Papua Youth Creative Hub ini bisa menjadi motor penggerak, bisa menjadi pusat pengembangan talenta-talenta hebat di tanah Papua, menjadi pusat kreatif anak-anak muda Papua dalam memperkuat ekosistem inovasi yang ada.” ujar Jokowi, lewat pidato yang dimuat pada laman resmi setkab.go.id.

Istora Papua Bangkit, Istana Olahraga Megah Pemegang 3 Rekor MURI

Berawal dari pertemuan Presiden dengan generasi muda Papua tahun 2019

Pertemuan Presiden dengan masyarakat Papua di tahun 2019
info gambar

Jika menilik secara lebih detail, dibangunnya fasilitas untuk mengembangkan SDM yang ada di Papua ini juga merupakan hasil dari pertemuan yang terjadi antara sejumlah perwakilan dari masyarakat Papua dengan Presiden pada kisaran akhir tahun 2019 lalu.

Kala itu, sejumlah pihak yang berasal dari berbagai latar belakang menyampaikan aspirasi akan apa yang seharusnya dilakukan oleh negara terhadap tanah Papua. Dari sederet pihak tersebut, kalangan generasi muda menjadi salah satu yang tidak terlewat.

Masih berdasarkan sumber yang sama, kala itu pemimpin rombongan tokoh Papua Abisai Rollo, mengatakan kedatangannya ke Istana untuk menyampaikan harapan, kecemasan, dan kebutuhan serta beberapa pemikiran ke depan untuk tanah Papua yang lebih baik dengan fokus pada pengembangan SDM.

“Kami fokus pada sumber daya manusia karena Papua disebut daerah kaya dengan sumber daya alam, namun tidak sebanding dengan jumlah dan kualitas sumber daya manusia orang asli Papua yang mampu memanfaatkan sumber daya alam ini,” ujar Abisai.

Setelah melalui berbagai perancangan pembangunan dan pengembangan dalam jangka waktu pendek maupun panjang, akhirnya pada tahun ini upaya yang diharapkan oleh masyarakat Papua mulai terealisasi lewat pembangunan Papua Youth Creative Hub.

Upaya Amos Yeninar, Membina dan Menjamin Kesehatan Anak Jalanan Papua saat Pandemi

Diawali oleh 21 orang pemuda Papua

Papua Muda Inspiratif
info gambar

Pembangunan fasilitas yang memadai tanpa adanya pihak berkompeten yang akan menaungi bukan tidak mungkin hanya akan menjadi sesuatu yang percuma. Karena itu, keputusan pembangunan Papua Youth Creative Hub sejatinya merupakan bentuk realisasi dari program yang digaungkan oleh sekitar 21 pemuda-pemudi asli Papua, yaitu Papua Muda Inspiratif (PMI).

Adapun salah satu sosok yang menjadi penggerak dari PMI adalah Paskalis Pigai, salah satu anak muda inspiratif Papua yang memiliki minat tinggi dalam bidang fotografi ini diketahui menjadi pihak yang terus dipercaya untuk mengawal progres dan perkembangan positif gerakan sosial PMI sejak tahun 2019, hingga terealisasinya Papua Youth Creative Hub saat ini.

"Papua adalah pulau yang besar, jadi saya yakin kalau para pemudanya juga bisa melahirkan ekosistem yang besar dan potensial. Lewat gerakan Papua Muda Inspiratif saya ingin merangkul generasi muda Papua untuk bersatu dan memberikan kontribusinya lewat kerja nyata." ujar Paskalis, mengutip Beritabaik.id

Hal tersebut nyatanya sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat mengungkap harapannya akan pembangunan fasilitas Papua Youth Creative Hub.

"Banyak bibit unggul dengan talenta yang sangat baik di Papua dan Papua Barat baik di bidang sains, seni budaya, maupun bidang olahraga, dan ini menjadi tugas besar kita semua untuk menyiapkan manajemen talenta yang baik untuk menata. Di sinilah nanti peran Papua Youth Creative Hub." pungkas Jokowi.

Wilayah Paling Kaya di Papua, Pendapatannya Kalahkan Semua Kabupaten di RI

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa.

Terima kasih telah membaca sampai di sini