Melancong ke Desa Wisata Dieng Kulon, Pesona Negeri di Atas Awan

Melancong ke Desa Wisata Dieng Kulon, Pesona Negeri di Atas Awan
info gambar utama

Berada di ketinggian 1.660-2.000 meter di atas permukaan laut, Dataran Tinggi Dieng dikenal sebagai destinasi wisata populer di Jawa Tengah yang menawarkan pemandangan alam memesona serta udara sejuk. Sejak lama, kawasan ini memang telah ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara karena pesonanya mampu ‘menyihir’ para pelancong.

Dataran Tinggi Dieng diketahui memiliki berbagai objek wisata, salah satunya adalah Desa Wisata Dieng Kulon yang dikenal dengan julukan Negeri di Atas Awan karena lokasinya yang kerap tertutup kabut tebal sehingga tampak seperti ada di atas awan.

Desa Wisata Dieng Kulon berada di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Lokasi desa ini berbatasan dengan Desa Dieng Wetan dan Sikunang, Kabupaten Wonosobo. Kawasan Dieng Kulon memiliki luas wilayah sekitar 37.846 hektare dengan lanskap dominan perbukitan.

Sebagai desa wisata, tentunya Dieng Kulon memiliki daya tarik tersendiri untuk para wisatawan. Di sana, ada banyak objek wisata dan kegiatan yang bisa dilakukan, mulai dari mengunjungi candi bersejarah, wisata alam, hingga melihat produk ekonomi kreatif dan kebudayaan masyarakat setempat.

Berikut daftar aktivitas yang bisa dilakukan selama melancong ke Desa Wisata Dieng Kulon:

Kompleks Candi Arjuna

Disebut Kompleks Candi Arjuna karena memang di dalam satu kawasan ini tidak hanya terdapat sebuah candi. Kompleks candi ini terdiri dari sekelompok candi Hindu yang berderet dari Utara ke Selatan, mulai dari Candi Arjuna, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra, dan Candi Semar.

Kompleks candi ini pertama kali ditemukan pada tahun 1814 oleh seorang tentara Belanda bernama Thedorf van Elf. Saat itu, area candi masih tergenang air dan baru tahun 1856 dilakukan pemeliharaan dengan mengeringkan air yang menggenang.

Dusun Prumpung, Tempat Para Pematung Ulung di Balik Kemegahan Candi Borobudur

Museum Kailasa

Dieng Kulon juga memiliki sebuah bangunan yang berisi benda-benda yang berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan Dataran Tinggi Dieng, yaitu Museum Kailasa. Di museum ini, pengunjung bisa melihat catatan sejarah, cerita kehidupan masyarakat, kebudayaan, sistem kepercayaan, flora, dan fauna.

Di Museum Kailasa, terdapat berbagai arca, mala, makara, kemuncak atau atap candi, lingga dan yoning, tungku untuk menaruh sesaji, mahakala, batu penutup, kinara kinari (makhluk khayangan), siva trisirah atau Dewa Syiwa yang memiliki tiga wajah, dan nandi atau tunggangan Dewa Syiwa dan Dewi Durga yang bertubuh singa dan berkepala sapi.

Kawah Sikidang

Di Desa Wisata Dieng Kulon terdapat sebuah kawah yang terbentuk akibat letusan Gunung Prau. Meski masih tergolong aktif, kawah bernama Sikidang ini masuk kategori aman karena memiliki kadar belerang rendah.

Kawah Sikidang memiliki sebuah telaga air panas yang selalu mendidih dengan titik yang selalu berpindah-pindah, rata-rata setiap empat tahun. Nama Sikidang sendiri berasal dari hewan kijang yang suka melompat-lompat atau dalam Bahasa Jawa disebut kidang.

Di kawah tersebut, pengunjung bisa menyaksikan langsung aktivitas vulkanik berupa semburan lumpur dan asap dari dasar kawah. Tentunya mengunjungi kawasan ini pengunjung akan diminta menggunakan masker karena semburan asap terbilang cukup menyengat.

Berwisata di Kawah Sikidang Dieng

Bukit Sikunir

Jangan lupa untuk mengunjungi Bukit Sikunir yang berada di ketinggian 2.300 mdpl untuk menyaksikan pemandangan di sekitar Dataran Tinggi Dieng. Bukit ini juga dikenal dengan sebutan golden sunrise karena menawarkan keindahan alam berupa matahari terbit dari puncaknya.

Tenang, bagi yang tidak suka mendaki gunung, bukit ini tak terlalu sulit diakses. Dari bawah, Anda hanya perlu mendaki sekitar 30 menit sampai ke puncak. Waktu yang tepat mengunjungi Bukit Sikunir ialah pukul 4-5 pagi untuk bisa menikmati momen terbitnya matahari.

Dari puncak bukit saat cuaca cerah akan tampak panorama delapan gunung yang ada di sekitarnya, yaitu Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Prau, Gunung Slamet, Gunung Merbabu, hingga Gunung Merapi.

Healing Forest untuk Hilangkan Stres Sembari Wisata Alam

Belanja produk ekonomi kreatif

Selain diberkahi dengan pemandangan alam yang indah, Dieng juga dikenal dengan kuliner tradisional dan produk ekonomi kreatifnya. Saat berlibur ke sana, jangan lupa mencoba hidangan seperti mi ongklok, keripik kentang, keripik jamur, dan membawa pulang carica serta purwaceng untuk oleh-oleh. Selain makanan, ada pula kerajinan batik kayu atau miniatur candi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dian Afrillia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dian Afrillia.

DA
MI
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini