Mengenal Asal Muasal Karakter Tira, Superhero Jagat Bumilangit yang Akan Hadir di Disney+

Mengenal Asal Muasal Karakter Tira, Superhero Jagat Bumilangit yang Akan Hadir di Disney+
info gambar utama

Platform video-on-demand yang sudah hadir di tanah air selama kurang lebih satu tahun belakangan ini yaitu Disney+ Hotstar, sebentar lagi akan kedatangan tayangan baru. Menjadi semakin menarik, karena tayangan yang dimaksud hadir dalam bentuk series bertema superhero.

Menjadi istimewa dan berbeda dari biasanya, series superhero yang dimaksud bukanlah produksi Hollywood yang selama ini banyak dikenal di kalangan penikmat film pada platform streaming serupa layaknya WandaVision atau Loki garapan Marvel. Kali ini, giliran sineas dan kreator film dalam negeri yang berkarya.

Seperti yang telah ramai dibicarakan baru-baru ini, salah satu jagat superhero yang dimiliki Indonesia yaitu Bumilangit Cinematic Universe (BCU) atau dikenal juga sebagai Jagat Sinema Bumilangit, akan meluncurkan tayangan terbaru dari salah satu karakter superheronya yaitu Tira, pada platform Disney+.

Kabar yang menyita banyak perhatian tersebut pertama kali diumumkan oleh sang sutradara sendiri, yaitu Joko Anwar.

Meski belum ada info lebih jauh mengenai kepastian tanggal penayanangan ataupun sejauh mana proses produksi yang telah berjalan, namun hal yang bisa dipastikan adalah proyek ini akan menggaet Chelsea Islan sebagai pemeran utama yang menjadi wajah dari karakter Tira, sehubungan dengan pengenalan karakter BCU yang berlangsung pada tahun 2019 lalu.

Lain itu berdasarkan rilis yang dipublikasi oleh Disney+, disebutkan kalau Tira akan rilis di sekitar tahun 2022 mendatang.

Dengan adanya kabar ini, maka Tira akan menjadi proyek ketiga garapan BCU di bawah arahan sutradara Joko Anwar setelah Gundala (2019), dan Sri Asih yang sampai saat ini masih menunggu waktu perilisan.

Selain Bumilangit, Ini Cinematic Universe Asal Indonesia Lainnya

Sekilas Mengenai BCU

Film mendatang BCU
info gambar

Belum terlalu banyak yang mengetahui keberadaan Bumilangit yang sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 2003. Perusahaan hiburan berbasis karakter ini menjadi tonggak awal penghidupan kembali penceritaan komik berbasis pahlawan super yang sebenarnya telah lama dimiliki Indonesia.

Nama Bumilangit mulai banyak dikenal semenjak hadirnya film Gundala pada tahun 2019, yang kemudian diikuti oleh pembentukan BCU sebagai perpanjangan jagat cerita yang terinspirasi dari cerita gambar atau komik yang telah ada sejak lama.

Dibuka dengan film Gundala, proyek yang melibatkan Screenplay Films dan Bumilangit Studio tersebut telah mempersiapkan rentetan proyek Jagat Sinema Bumilangit Jilid 1, dan terdiri dari tujuh film yang sedang dipersiapkan dalam beberapa tahun ke depan.

Saat peluncuran proyek ini di tahun 2019, diketahui sudah ada sejumlah pihak mulai dari aktor dan aktris ternama yang terlibat untuk memerankan sejumlah karakter pahlawan super asli Indonesia yang beberapa di antaranya juga kerap dikenal sebagai legenda.

Beberapa karakter yang dimaksud di antaranya Si Buta dari Gua Hantu, Mandala, Godam dan Tira, Sri Asih, dan masih banyak lagi. Adapun berbagai aktor dan aktris yang dikonfirmasi terlibat dalam rangkaian proyek ini di antaranya Nicholas Saputra, Pevita Pearce, Joe Taslim, Dian Sastrowardoyo, Chelsea Islan, dan yang lainnya.

Sekilas tentang Bumilangit Cinematic Universe, Semesta Superhero Indonesia

Mengenal karakter Tira

Sementara itu jika membahas lebih dalam, Tira sebenarnya merupakan karakter alter ego dari sosok Susie, seorang mahasiswi yang memiliki kemampuan bela diri yang hebat dan berurusan dengan kekuatan kuno yang membawanya menjadi salah satu pahlawan super dengan kostum berteknologi tinggi.

Saat pertama kali menjadi pahlawan super dan menggunakan kostum yang dimaksud, Tira bersumpah untuk melawan kejahatan dan ketidakadilan.

Pahlawan super wanita ini memiliki keahlian menguasai berbagai ilmu bela diri dan peralatan tempur yang canggih, namun keahlian yang paling utama adalah memanggil roh sembilan naga yang akan muncul apabila dirinya bermeditasi.

Inilah Tokoh-Tokoh Yang Akan Hadir di Bumilangit Cinematic Universe Jilid Pertama

Karakter karya Gun Mardiono

Gun Mardiono
info gambar

Menilik asal-usulnya, Tira merupakan karakter komik yang diciptakan oleh Gun Mardiono atau yang lebih akrab disapa dengan sebutan Nono GM, seorang seniman yang memiliki minat menggambar dan menempuh pendidikan di SESSRI (Sekolah Seni Rupa Indonesia) untuk memperkaya ilmunya di bidang komik.

Nono pertama kali memperkenalkan karakter Tira pada tahun 1975 dalam komik serial perdana Tira berjudul Robot Kungfu. Pada zamannya, komik ini bahkan memiliki banyak penggemar dan populer di kalangan penggemar komik pahlawan super di Indonesia.

Selain Robot Kungfu, Tira juga hadir dalam sejumlah komik lanjutan garapan Nono GM yaitu Drakula, Perang, Cahaya Kehancuran, dan 9 Pintu Naga yang menceritakan awal mula Tira bertemu dengan entitas sembilan naga yang masuk ke dalam dirinya.

Lain itu, Tira juga masih hadir dalam komik berjudul Raksasa Super dan Tira dalam Pasungan.

Mengalami stroke yang melumpuhkan tangan kanannya pada tahun 1989, Nono secara menakjubkan masih terus menggambar menggunakan tangan kirinya. Menutup usia pada tahun 1999, produksi komik lawas dari karakter Tira pun berakhir di Misteri Singgasana Monk.

Saat ini, hadirnya Tira menjadi tayangan pahlawan super yang akan menghiasi layar Disney+ telah mengundang rasa antusias bahkan sukses mendapat apresiasi sebelum penayangannya. Hal tersebut membuktikan bahwa industri perfilman di Indonesia memang sudah selayaknya diperhitungkan untuk bersaing dengan karya serupa yang berasal dari luar negeri.

“…Jagat Sinema ini diharapkan memberikan gairah dan semangat baru bagi industri kreatif di Indonesia. Karya anak bangsa harus jadi tuan rumah di negara sendiri dan bahkan dipasarkan secara internasional.” ujar Bismarka Kurniawan, selaku produser dari Screenplay Bumilangit saat peluncuran BCU di tahun 2019 lalu.

Bumilangit Phase 1 : Dari Gundala, Sampai Mandala

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa.

Terima kasih telah membaca sampai di sini