Menjelajahi Keindahan dan Pesona 4 Pulau di Wakatobi

Menjelajahi Keindahan dan Pesona 4 Pulau di Wakatobi
info gambar utama

Penulis: Brigitta Raras

Gabung ke Telegram Kawan GNFI, follow Instagram @kawangnfi dan Twitter @kawangnfi untuk dapat update terbaru seputar Kawan GNFI.

Indonesia sudah tak perlu diragukan lagi dengan keindahan alamnya. Terbentang dari Sabang hingga Merauke penuh dengan pesona dan keindahan budaya, kuliner hingga alamnya.

Di sebelah tenggara Pulau Sulawesi, terdapat pulau yang sangat terkenal dengan pesona bawah lautnya. Pulau tersebut adalah Wakatobi. Tak hanya keindahan bawah lautnya saja, namun Wakatobi juga memiliki keunikan dan menarik untuk dilihat dari segala sisi.

Wakatobi merupakan akronim dari empat pulau di Sulawesi Tenggara ini, yakni Pulau Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Maka tak heran, jika pulau ini kerap dijuluki dengan Caribbean Van Celebes.

Wakatobi menjadi rumah bagi berbagai jenis ikan dan hewan laut. Tak hanya itu, Wakatobi juga menjadi tempat tinggal bagi ratusan spesies terumbu karang warna-warni. Data dari Operational Wallacea mengungkapkan bahwa Wakatobi memiliki lebih dari 750 spesies karang atau coral dari 850 jenis coral di dunia.

Karena itu, perairan Wakatobi dijuluki sebagai kawasan karang penghalang atau barrier reef terbesar di Indonesia. Serta, terbesar kedua di dunia setelah Great Barrier Reef yang berada di Australia.

Pesona Wisata Alam di Kepahiang dan Asal-Usul Istilah Mabuk Kepayang

Tak hanya itu, Wakatobi bahkan dijadikan sebagai titik penyelaman terbaik di dunia. Keindahan Wakatobi tak hanya soal lautnya saja, namun juga jejak sejarah dan budaya di dalamnya.

Hal ini membuat The United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan Wakatobi sebagai Cagar Biosfer Bumi ke-8 di Indonesia. Wakatobi juga telah dicanangkan oleh Presiden Joko widodo sebagai satu dari sepuluh Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) atau 10 destinasi Wisata Unggulan Indonesia.

Masing-masing pulau penyusun Kepulauan Wakatobi ini memiliki keunikan tersendiri. Seperti apa cerita dari masing-masing pulau tersebut? Simak berikut ini.

Mata Air Pulau Wangi-Wangi

Pulau Wangi-Wangi | Foto: KSM Tour
info gambar

Pulau ini merupakan gerbang dari Kabupaten Wakatobi. Secara geografis, wilayah yang dijuluki Pulau Wanci oleh masyarakat sekitar ini terbagi dalam 14 desa dan 6 kelurahan, seta memiliki lima kepulauan.

Berbagai pengalaman menarik ditawarkan di pulau ini. Kawan dapat menyaksikan atraksi lumba-lumba di perairan Pulau Kapota yang berada di timur pulau. Kemudian, Kawan juga dapat berwisata di Pantai Sousu atau Pantai Waha yang terkenal akan pepohonan mirip cemara.

Pantai lain yang dapat Kawan kunjungi di pulau ini adalah Moli’i Sahatu. Wisatawan akan menemukan ratusan mata air tawar di antara sela bebatuan dan pasir pantai.

Tak hanya keindahan alam saja, Pulau Wangi-Wangi juga akan memberikan pengetahuan seputar budaya dan sejarah di Desa Adat Liya Togo. Penduduk desa di sana masih mempertahankan hidup di rumah panggung kayu. Di sana, Kawan juga dapat belajar bagaimana menenun kain dan menyiapkan makanan tradisional bersama penduduk lokal.

Menyusuri Desa Wisata Ranupani, Ada Danau Tertinggi Hingga Rumah Budaya

Cantiknya Pulau Kaledupa

Terumbu karang Wakatobi | Foto: Get Lost
info gambar

Sebagian besar wilayah dari pulau ini merupakan area konservasi mangrove atau bakau. Masyarakat pulau ini percaya, bahwa tanaman bakau merupakan pelindung dari badai, topan lautan, dan serbuan biota laut, seperti kepiting dan kerang.

Di Pulau Kaledupa, Kawan dapat belajar menenun di Desa Pajam dan masih menggunakan alat tradisional. Dalam menenun di desa ini, ada tiga tahapan yang mesti dilalui, yakni purunga, oluri, dan menenun.

Ketiga tahapan ini menghabiskan waktu kurang lebih seminggu untuk menyelesaikannya. Selain terkenal dengan kampung perajin tenun, pulau ini juga khas dengan pencak silat khas Wakatobi. Ilmu dan gerakan olahraga yang diturunkan secara turun-temurun.

Menyelam di Pulau Tomia

Pulau Tomio | Foto: Pegi Pegi
info gambar

Pulau yang berada di selatan Pulau Kaledupa ini memiliki 18 desa yang dihuni oleh masyarakat asal suku Bugis, Jawa, Bajo, dan Buton. Pulau ini terbilang lebih kecil dibandingkan pulau-lain lain di Wakatobi.

Pulau Tomia dihiasi dengan perbukitan, lembah, sabana, serta berbagai situs bersejarah. Di pulau ini, terdapat lebih dari 40 lokasi penyelaman yang telah diberi nama dan dipetakan untuk memudahkan akses wisatawan.

Selain itu, di pulau ini juga memiliki tradisi Bose. Tradisi ini merupakan acara menghias perahu. Perahu-perahu yang telah dihias akan diisi dengan sajian makanan tradisional.

Kudapan Puthu Lanang Khas Malang Sudah Melegenda Sejak 1935

Keindahan Pulau Binongko

Wakatobi | Foto: Buton Island Travelling
info gambar

Para wisatawan yang hadir ke pulau ini, akan disambut dengan tarian tradisional setempat dan sajian musik gambus. Selain itu, wisatawan akan diajak berkeliling melihat besi dan baja diproses dari penempaan hingga pengasahan.

Keindahan dan pesona dari pulai ini, tak kalah menarik dari pulau lainnya. Hadirnya Bukit Koncu akan menemani Kawan menikmati keindahan pulau Binongko yang sejuk dan alami.

Bukit Koncu ini, juga merupakan situs bersejarah dan diyakini sebagai lokasi permukiman penduduk pertama di pulau tersebut. Pesona bahari dari pulau ini dapat ditemukan di Pantai Pasir Panjang, Pantai Yoro, Pantai Palahidu, dan Pantai Bela’a.*

Referensi: Kompas | maritim.go.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Kawan GNFI Official lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Kawan GNFI Official.

Terima kasih telah membaca sampai di sini