Menjelajahi Keindahan Alam Desa Ngilngof di Kepulauan Kei

Menjelajahi Keindahan Alam Desa Ngilngof di Kepulauan Kei
info gambar utama

Di Timur Indonesia, ada Kepulauan Kei yang sejak zaman dahulu terkenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah seperti pala, cengkeh, dan sebagainya yang diminati bangsa Eropa pada abad ke-16. Gugusan pulau Provinsi Maluku tersebut juga memiliki potensi di bidang pariwisata karena keindahan alam dan keragaman seni budayanya yang bisa menjadi daya tarik wisatawan.

Salah satu tempat yang bisa disambangi ketika berkunjung ke Kepulauan Kei adalah Desa Ngilngof. Desa wisata ini terletak di Kecamatan Manyew. Seperti dilansir Jadesta.com, untuk mengujungi desa ini bisa memulai perjalanan dari Kota Langgur, pusat pemerintahan Kabupaten Maluku Tenggara.

Jarak dari Langgur ke Desa Ngilngof adalah 15km atau sekitar 20 menit perjalanan dengan transportasi darat. Desa yang telah terbentuk sejak ratusan tahun lalu ini sudah mulai mendapatkan kunjungan dari wisatawan asing mulai tahun 1990-an. Pada masa itu, sebagian besar wisatawan datang menggunakan yacht atau kapal pesiar dari negara asalnya.

Pada kunjungan ke Desa Ngilngof (28/10/2021), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan tentang sulitnya mendapatkan sinyal di desa wisata tersebut. Ia pun menjanjikan perbaikan jaringan internet di desa tersebut.

"Janji saya, antara tiga sampai enam bulan akan ada peningkatan. Saya juga dari bandara, sinyal langsung hilang," ujarnya, seperti dikutip Kompas.com.

Tawangmangu Terpilih Jadi Destinasi Wisata Herbal dan Kesehatan

Pesona Desa Ngilngof

Salah satu destinasi wisata unggulan di Desa Ngilngof adalah Pantai Ngurbloat yang memiliki hamparan pasir putih sangat lembut. Di tepi pantai, pengunjung bisa menyaksikan deretan pohon kelapa menghadap ke laut sambil menikmati suasana pantai yang masih asri.

Ada beragam aktivitas yang bisa dilakukan di Pantai Ngurbloat, seperti berenang, voli pantai, bermain pasir, menikmati momen matahari terbenam, hingga mengamati kegiatan para nelayan yang sedang menebar jala. Bulan April-Mei dan Oktober hingga Desember merupakan waktu terbaik mengunjungi Pantai Ngurbloat karena ombaknya relatif lebih tenang.

Menurut penuturan Sandiaga, Pantai Ngurbloat ini dirasa cocok dijadikan tempat penyelenggaraan sport tourism atau wisata olahraga. Dirinya membayangkan pantai ini bisa jadi lokasi mengadakan olahraga triatlon, perpaduan renang, balap sepeda, dan lari. Tak hanya itu, Desa Wisata Ngilngof juga bisa dikembangkan untuk wisata memancing.

Dari Pantai Ngurbloat, pengunjung juga bisa mendatangi Danau Ablel. Danau tersebut masih sangat asri dan di sekelilingnya penuh dengan pepohonan rindang. Adapun kegiatan yang bisa dilakukan di danau ini adalah memancing atau naik perahu tradisional untuk berkeliling sambil menikmati pemandangan di sekitar.

Nama Danau Abel diambil dari dua suku kata, yaitu ab artinya ikan buntal, dan lel yaitu leher yang berkaitan dengan legenda Nen Te Idar dan Ohoi Idar. Dalam legenda tersebut, Ohoi Idar dikatakan tenggelam dan yang terlihat hanya kepala sebatas leher kemudian menjadi Danau Ablel. Menurut cerita yang beredar di masyarakat pula, saat penduduknya menjelma menjadi bebek dan buaya.

Candi Cetho, Peninggalan Kerajaan Majapahit di Karanganyar

Tradisi rinin dan tari sawat

Saat berkunjung ke Desa Ngilngof, wisatawan dapat berkesempatan melihat tradisi uni masyarakat setempat yang disebut rinin. Rinin merupakan tradisi yang biasa dilakukan untuk menyambut orang yang baru menginjakkan kaki di kampung. Setiap orang yang datang akan membasuh kepalanya dengan air kelapa muda.

Kemudian ada pula tari-tarian tradisional yaitu sawat yang populer dalam berbagai acara di Maluku. Tari sawat dimaknai sebagai simbol keramahan dan perdamaian dengan gerakan sederhana. Tari swat juga dimeriahkan oleh alat musik seperti gendang, rebana, dan suling.

Tari swat juga kental dengan nuansa Arab dan Melayu karena memang mendapatkan pengaruh dari para pedagang Arab yang berjualan rempah-rempah di masa lalu. Para pedagang tersebut jugalah yang menyebarkan agama Islam di Maluku.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dian Afrillia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dian Afrillia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini