Gadis 13 Tahun Asal Surabaya Ukir Prestasi di Ajang Wushu Taolu Competition 2021

Gadis 13 Tahun Asal Surabaya Ukir Prestasi di Ajang Wushu Taolu Competition 2021
info gambar utama

Tidak pernah kehabisan catatan membanggakan, hampir di setiap bulan bahkan hari nyatanya selalu ada laporan pencapaian dari jajaran insan tanah air yang mengharumkan nama Indonesia di berbagai perhelatan kompetisi atau kejuaraan internasional.

Namun di balik semua pencapaian tersebut, ada satu hal besar yang terkadang luput dari perhatian banyak orang, yaitu mengenai perjuangan dan kondisi sekitar yang lazimnya menjadi tantangan dan memaksa para pengukir prestasi untuk berjuang dengan keras.

Utiqo Romadlona Ummi Auna--lebih akrab disapa Auna, adalah salah satu sosok yang dengan tepat menggambarkan kondisi di atas. Namanya belakangan memang banyak disorot setelah berhasil meraih gelar juara dalam salah satu kejuaraan wushu bertaraf internasional.

Namun di balik prestasi besar tersebut, ada fakta haru yang menyelimuti kemenangannya. Auna diketahui menjadi salah satu orang yang harus kehilangan ayahnya akibat Covid-19 pada tahun 2020 lalu.

Tak ingin terpuruk dan berlarut dalam kesedihan, gadis yang saat ini masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) Khadijah sebagai siswi kelas VII tersebut diketahui kerap mengukir prestasi dalam berbagai kejuaraan wushu baik di tingkat nasional maupun internasional demi membanggakan sang ayah.

Indonesia Raih 20 Medali dari Kejuaraan Dunia Kempo 2021

Diganjar beasiswa pendidikan hingga jenjang S3

Auna
info gambar

Usaha keras tidak pernah mengkhianati hasil, perjuangan dan prestasi yang diraih Auna nyatanya membuat Gubernur Jawa Timur, yakni Khofifah Indar Parawansa kagum atas kegigihan yang dimiliki gadis muda tersebut.

Di sekitar akhir bulan Oktober lalu, Auna diketahui berhasil meraih dua prestasi dalam kejuaraan Wushu Taolu Virtual Competition 2021. Yang pertama yaitu gelar juara dalam kategori wushu tangan kosong dengan catatan nilai mencapai 8.843, dan mengalahkan sejumlah atlet dari berbagai negara seperti Korea, Hongkong, dan masih banyak lagi.

Sementara itu, untuk kategori lain yang menggunakan golok, dirinya berhasil meraih peringkat kedua dan memperoleh medali perak.

Berkat pencapaiannya tersebut, ditambah dengan kemampuannya saat menunjukkan kepiawaian dalam memeragakan gerakan wushu di depan Gubernur Jatim, Auna diganjar apresiasi dan penghargaan berupa jaminan pendidikan hingga jenjang S3.

“Selamat kepada ananda Utiqo Romadlona Ummi Auna atas prestasi membanggakan di ajang IWUF Wushu Taolu Competition 2021. Saya ikut berbangga hati. Semoga prestasi ini menginspirasi siswa Jatim lainnya untuk terus berperestasi di kancah nasional dan internasional,” puji Khofifah, mengutip lama resmi Pemprov Jatim.

“Saya menitipkan kepada Ketua KONI Jatim dibina lebih ter-manage lewat KONI. Serta KONI Jatim akan menyiapkan beasiswa hingga S3,” tambahnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Erlangga Satriagung selaku Ketua KONI Jatim menjelaskan persaingan ketat yang harus dilalui Auna sampai bisa meraih gelar juara tersebut.

“Jadi Auna mampu mengalahkan atlet lainnya dari 61 negara. Sangat ketat persaingannya banyak didominasi atlet dari China,” jelas Erlangga.

Tim Menembak Indonesia Borong 4 Medali di Kejuaraan XVII Hungarian Open 2021

Jejak prestasi Auna dan kemampuan menghafal 6 Juz Alquran

Auna
info gambar

Tidak hanya memiliki prestasi di bidang seni bela diri, Auna rupanya juga memiliki catatan prestasi dan kemampuan yang seimbang dari segi rohani. Dirinya diketahui merupakan salah satu penghafal Alquran dan sudah menghafal sebanyak 6 Juz.

Diceritakan bahwa kemampuan menghafal Alquran bisa dimiliki oleh Auna karena gadis tersebut biasa melakukan kedua aktivitas baik berlatih wushu dan menghafal setiap harinya secara beriringan.

"Saya setiap hari berlatih. Setelah pulang sekolah latihan. Saya juga menghafalkan Alquran," tutur Auna.

Bicara mengenai awal mula memilih untuk aktif berperan dalam kegiatan wushu, hal tersebut nyatanya sudah dilakukan sejak dirinya masih duduk di kelas dua Sekolah Dasar (SD) karena terinspirasi oleh sang kakak yang juga merupakan atlet wushu, yaitu Achmad An’im Zaidan Abu Zaki.

“Sudah dari kelas dua SD mulai latihan wushu. Memilih wushu karena terinspirasi dari kakak. Alhamdulillah saya sudah mengikuti lima kejuaraan wushu internasional,” ujar Auna.

Mengulik kilas balik sepanjang perjalannya menjadi atlet wushu sejak belia, berbagai pencapaian yang berhasil ia raih dalam dunia wushu nyatanya tak lepas dari peran sang ayah yang selalu memotivasi dan mendukung berbagai kegiatan latihan yang ia lalui.

Kenangan akan dukungan dari sang ayah tersebut yang oleh Auna terus dijadikan motivasi untuk menjadi seorang atlet wushu berprestasi.

Sekitar tiga bulan berselang sejak sang ayah tiada, Auna tercatat berhasil mengukir kembali prestasi dengan meraih dua medali emas di kejuaraan Virtual Wushu Championship Seri II 2020.

"Saya bersyukur kepada Allah SWT bisa meraih prestasi dan bangga menyumbang medali emas untuk Yasanis Surabaya di VWC Seri II. Dua medali emas ini khusus saya persembahkan kepada ayah saya yang baru saja meninggal," tutur Auna, mengutip Suarakarya.id.

"Tadinya, saya tertarik belajar wushu mengikuti kakak. Kini, saya ingin menjadi juara dunia yang rendah hati seperti yang diinginkan ayah," tambahnya.

Seakan mendukung keinginannya, pihak KONI Jatim di saat yang bersamaan mulai memandang Auna sebagai bibit unggul Atlet Wushu yang dimiliki Jatim, khususnya Indonesia, dan dipastikan akan memberikan pembinaan yang lebih terkontrol dan profesional.

Auna sendiri saat ini diketahui sudah mulai masuk fase melakukan latihan tiga jam setiap harinya, dan sedang dipersiapkan untuk mengikuti seleksi kejuaraan dunia pada ajang Indonesia Wushu All Game yang akan digelar bulan Desember mendatang.

Inilah 4 Atlet Muslim Indonesia yang Berhasil Mengguncang Dunia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa.

SA
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini