Lebih Dekat dengan SpaceX, Ambisi Elon Musk Membawa Manusia ke Mars

Lebih Dekat dengan SpaceX, Ambisi Elon Musk Membawa Manusia ke Mars
info gambar utama

Elon Musk, siapa sih yang nggak kenal Elon Musk? Setidaknya Kawan pasti pernah mendengar namanya. Nama Elon Musk sempat banyak diperbincangkan di seluruh dunia, karena ia sempat menduduki posisi pertama orang terkaya di dunia. Selain itu, Elon juga dikenal karena Dogecoin, Tesla dan tentunya SpaceX. 

Jika kawan mengenal Elon, Kawan pasti juga pernah mendengar SpaceX kan. SpaceX dikenal karena percobaan-percobaannya mengirim roket ke Planet Mars. Tapi, sebenarnya SpaceX ini apa sih?

Ambisi Menggapai Planet Mars

Ilustrasi Roket│WikiImages/Pixabay
info gambar

 

SpaceX, atau Space Exploration Technologies Corporation, adalah perusahaan swasta yang berasal dari Amerika Serikat. SpaceX didirikan pada tahun 2002 oleh Elon Musk. Harapan dari Elon Musk dengan mendirikan SpaceX ini, adalah agar manusia dapat menjelajah ruang angkasa dengan biaya yang murah. Selain itu, Elon Musk ingin mengirim manusia ke Mars dan membangun koloni di planet merah itu.

Dari harapan itulah, SpaceX kini berfokus dalam inovasi pesawat luar angkasa. Pada umumnya, produksi pesawat luar angkasa memakan biaya yang mahal, selain itu pesawat luar angkasa juga hanya bisa dipakai sekali peluncuran saja. SpaceX ingin merevolusi dunia pesawat luar angkasa menjadi layaknya penerbangan komersial yang murah dan bisa digunakan terus menerus. Sederhananya, Elon Musk ingin membuat pesawat luar angkasa dan perjalan ke luar angkasa menjadi semudah kita berpergian ke negara lain dengan pesawat terbang.

Proyek-proyek SpaceX

Percobaan pertama SpaceX adalah Falcon 1 yang diluncurkan pada bulan Maret 2006. Pada awalnya peluncuran ini berjalan dengan lancar, tetapi akhirnya pesawat mengalami kebocoran bahan bakar dan kebakaran. Meski tidak sukses, Falcon 1 memenangi kompetisi NASA pada tahun yang sama. Berkat peluncuran Falcon 1, SpaceX mendapatkan kontrak kerjasama dengan NASA yang bernilai 1 Miliar Dollar.

Pada tahun 2010, SpaceX meluncurkan Falcon 9, sebuah proyek yang diharapkan dapat membawa astronot ke luar angkasa di masa depan. Pada akhir 2010, SpaceX mampu meluncurkan proyek Dragon menuju orbit, dan mendaratkannya kembali di bumi. Proyek ini adalah salah satu proyek yang bersejarah bagi SpaceX. Pada 2012, Dragon mampu menjadi pesawat ruang angkasa komersial pertama yang membawa kargo dan bersandar di ISS.

Pada tahun 2015, Falcon 9 berhasil mendarat kembali di bumi, dekat dengan titik Falcon 9 diluncurkan. Pesawat ruang angkasa ini juga berhasil diluncurkan kembali pada 2017, sesuai dengan prinsip SpaceX yang ingin menciptakan pesawat ruang angkasa yang reusable. Pada tahun 2017 SpaceX juga meluncurkan kembali proyek Dragon ke ISS. Di tahun yang sama pula, Falcon Heavy Rocket berhasil diuji coba diluncurkan ke orbit di dekat matahari.

Ambisi Membawa Manusia ke Mars dan Internet Gratis

Ilustrasi│TheDigitalArtist/Pixabay
info gambar

 

SpaceX proyek khusus untuk dapat membawa manusia ke Planet Mars. Proyek ini adalah Big Falcon Rocket (BFR), BFR adalah sebuah roket besar yang dapat mengangkut muatan hingga 100 ton. Dengan proyek ini, Elon Musk ingin menjadi orang pertama yang membawa manusia ke Planet Mars. Tidak hanya untuk transportasi manusia antar planet, BFR nantinya juga akan dikembangkan agar bisa digunakan transportasi manusia dari satu belahan bumi ke belahan bumi lainnya

Elon Musk juga ingin menyediakan layanan gratis dan super cepat yang bisa menjangkau daerah-daerah terpencil di seluruh dunia. Proyek ini diberi nama Starlink. SpaceX akan meluncurkan sebanyak 42.000 satelit yang akan mengorbit bumi. Elon Musk merencanakan proyek ini akan segera selesai dan bisa dinikmati paling tidak pada tahun 2022.

Wah gila banget ya Kawan, inovasi-inovasi dari SpaceX! Jika semua proyek SpaceX berjalan lancar, bukan tidak mungkin, bahwa mimpi manusia untuk menjelajah luar angkasa akan segera menjadi kenyataan loh! 

Referensi : BritannicaFox BusinessKatadata

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini