Seiring dengan perkembangan zaman yang pesat, peran teknologi dalam kegiatan sehari-hari bahkan industri kian diproduksi secara masif untuk mendapatkan hasil yang jauh lebih efisien.
Tak terkecuali, perkembangan teknologi yang signifikan pun terjadi pada industri ternak ayam broiler. Dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, peternak ayam broiler dapat memaksimalkan hasil berkualitas dan efisien dengan tanggungan resiko yang minim.
Hal tersebut dapat membantu bangsa Indonesia meningkatkan kualitas ketahanan pangan. Menghasilkan produk peternakan yang merata untuk masyarakat, yang juga mampu bersaing di kancah perdagangan internasional.
Berikut daftar perusahaan rintisan berbasis teknologi atau startup karya anak bangsa yang bergerak di bidang peternakan ayam broiler yang bisa Kawan GNFI cari tahu lebih lanjut akan kinerjanya.
1. XL Smart Poultry
XL Smart Poultry hadir sebagai salah satu startup yang bergerak di industri ternak ayam broiler dengan menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) yang diberi nama XLflex IoT. Dengan hadirnya XL flex IoT, diharapkan dapat meningkatkan Index Performa (IP) pada hasil ternak.
XLflex IoT memanfaatkan sistem Artificial Intelligence (AI) dan sistem analitik untuk rancangan algoritma. Ada dua fitur utama yang dapat membantu para peternak untuk mengelola kandang dengan lebih mudah menggunakan teknologi.
Potret Eksistensi Anggrek Pensil, Si Ratu Anggrek Asal Bengkulu
Fitur pertama adalah fitur untuk monitoring kandang yang dimana dapat dimanfaatkan guna me-monitoring lingkungan kandang secara real time, seperti kadar suhu, kelembaban, intensitas cahaya, dan gas (CO2, amonia, dan lainnya).
Fitur kedua yakni fitur untuk monitoring pakan. Menggunakan fitur ini, peternak dapat dengan mudahnya memantau kondisi pakan dan air minum untuk ternak melalui notifikasi di aplikasi mobile.
Dengan adanya XL flex IoT ini, peternak tidak perlu lagi mengecek segala berkala ke kandang secara langsung. Maka, hal-hal tersebut sudah dapat dideteksi oleh teknologi satu ini sehingga efesien secara waktu dan juga tenaga.
2. Agrinis Farm
Agrinis Farm adalah salah satu pioneer dalam pemanfaatan teknologi untuk pengelolaan peternakan ayam broiler pada sistem kandang dan juga administrasi, hanya dengan menggunakan satu aplikasi mobile.
Aplikasi ini memiliki tiga fitur unggulan guna meningkatkan performa kandang yang dapat dimanfaatkan oleh para peternak ayam broiler. Gunanya, untuk meningkatkan kualitas ternak serta pendistribusian hasil ternak.
Fitur manajemen produksi dapat digunakan untuk mencatat berbagai kegiatan beternak yang akan, sedang, dan sudah berlangsung. Contohnya belanja sapronak, data harian, dan penjualan hingga hasil panen.
Rozaqul Anam dan Platform Pak Tukang yang Membantu Para Tukang Mencari Kerja
Lalu, ada fitur yang berguna untuk melakukan monitoring terhadap performa produksi. Dengan demikian, peternak dapat melakukan evaluasi dan analisis di setiap periodenya untuk mempersiapkan performa produksi yang akan datang.
Kemudian, ada fitur cek kesehatan ternak, untuk memantau dan mengecek kesehatan ternak dengan mudah. Sehingga, angka kematian ternak karena sakit dapat diminimalisir sekecil mungkin.
3. Chickin
Chickin ikut berpartisipasi dalam berinovasi akan perangkat teknologi yang dapat membantu mengefisiensi sistem pengelolaan kandang. Dengan mengubahnya dari semula bersifat konvensional menjadi modern, melalui aplikasi Chickin Smart Farm yang terintegrasi dengan IoT.
Ibarat paket lengkap yang ditawarkan, Chickin menawarkan solusi inovatif dalam pengelolaan kandang, administrasi peternakan, dan penyediaan daging ayam broiler berkualitas bagi kebutuhan pasar dengan mudah dan harga ayam yang stabil.
Dengan menggunakan fitur Smart Farm dan Micro Climate Controller, Chickin mampu merekayasa kondisi kandang sesuai dengan yang dibutuhkan. Kondisi suhu, udara, dan kelembaban di dalam kandang dapat disesuaikan dengan menggunakan IoT Climate Control.
Bukan hanya itu, Chickin juga memiliki fitur Software as a Service (SaaS) yang dapat membantu peternak untuk memantau dan mengatur kandang produksi secara optimal, produktif, serta efisien. Kawan bisa juga mengelola segala urusan administrasi perihal ternak hanya dalam satu aplikasi.
Chickin juga hadir sebagai pemain pemasok ayam berkualitas secara B2B dan B2C, yang dapat dikunjungi di Chickin Fresh. Menawarkan ayam karkas segar yang memenuhi standar.
Gadis 13 Tahun Asal Surabaya Ukir Prestasi di Ajang Wushu Taulo Competition 2021
4. BroilerX
Dengan memanfaatkan teknologi dalam pengelolaan peternakan ayam broiler, startup BroilerX pun hadir dengan inovasi segar yang ditawarkan kepada para peternak ayam broiler. Masih menggunakan sistem Internet of Things (IoT), pengendalian kandang hanya dari satu platform yang dapat diakses melalui ponsel ataupun komputer.
Tiga fitur menarik yang ditawarkan oleh BroilerX sudah terbukti cukup efektif, untuk membantu para peternak mengefisiensi cara mengelola kandang dan sistem administrasi peternakan.
Menggunakan platform BroilerX yang sudah terintegrasi dengan IoT dan Cloud, peternak sudah bisa memantau kondisi kandang yang mencakup kadar suhu, Kelembaban, CO2, dan juga Amonia dari perangkat elektronik masing-masing.
Selain itu, BroilerX juga menyediakan layanan analisis produksi berupa analisis dengan hasil yang cepat dan akurat. Fitur satu ini juga dapat memberikan rekomendasi kepada peternak saat budidaya untuk tercapainya efisiensi produksi, untuk segera menentukan keputusan yang diambil.
Sebagai langkah preventif, platform satu ini juga memberikan sistem peringatan dini kepada peternak saat terjadi kesalahan dalam sistem produksi. Adanya peringatan ini dapat mencegah kerugian yang akan terjadi, karena peternak dapat segera bertindak.
Nah, demikianlah empat startup poultry tech karya anak bangsa yang bergerak dalam pengelolaan ternak ayam broiler. Berkomitmen bersama untuk memajukan industri peternakan ayam broiler Indonesia, guna mencapai ketahanan pangan yang kokoh.*
Referensi: XL axiata | Agrinis | Chickin | Broilerx
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
