Budaya merupakan salah satu identitas bangsa yang dibuat dan dikembangkan turun temurun oleh leluhur untuk membedakan bangsa kita dengan bangsa lainnya. Seperti yang diketahui bahwasannya Indonesia merupakan negara kepulauan dengan corak budaya yang beragam.
Ragam budaya yang diperlihatkan dengan sikap dan tingkah laku masyarakat, serta ragam budaya di bidang seni seperti tari dan alat musik yang unik nan luar biasa tak jarang membuat banyak pihak menganga.
Jangan salah juga, lho. Saking kerennya ragam budaya tanah air, sampai-sampai negara lain pun melirik, dan bahkan tak jarang meminta para aktor seni budaya Indonesia untuk tampil di negara mereka, seperti Komunitas Belantara Budaya Indonesia ini.
Berangkat Dari Keprihatinan Akan Budaya Indonesia yang Semakin Terkikis
Mari kita berkenalan dengan Diah Kusumawardani Wiyanti, wanita tangguh yang merupakan pendiri dari Yayasan Belantara Budaya Indonesia (BBI).
Tidak ada yang mudah pada saat memulai sebuah usaha, hal tersebut dialami oleh Bu Diah sendiri. Dilansir dari Eventori, beliau menyatakan kesulitan yang dialami ada pada saat membentuk Belantara Budaya Indonesia adalah pada saat memberikan pengarahan, dan juga mencari sanggar untuk belajar tari gratis yang merupakan program awal dari Belantara Budaya Indonesia.
Hal tersebut disebabkan sekolah yang kurang memberikan pemahaman mengenai budaya Indonesia, serta orang tua yang saat ini lebih senang memberikan tontonan luar negeri yang sesuai dengan umurnya.
Namun walaupun sulit jalanan yang dilalui, Bu Diah punya alasan kuat untuk tetap bertahan. Yaitu rasa keprihatinan besar akan budaya tanah air yang semakin terkikis, terkalahkan oleh budaya luar.
Walaupun begitu, Bu Diah mengklaim bahwasannya beliau tak bermaksud untuk melarang budaya luar tersebut masuk, namun sayang disayangkan bila anak bangsa Indonesia tidak mengenal budayanya, dan bahkan budaya Indonesia sendiri bisa hilang bila tidak dilestarikan.
Sukses Memperluas Kelas Hingga 15 Tempat di Indonesia
Setelah sekian lama menempuh perjalanan terjal, Bu Diah pada akhirnya berhasil menggaet minat masyarakat di Indonesia. Lewat pamflet, serta media sosial yang diurusnya berhasil membawa 50 orang dalam program awalnya.
Semakin lama, eksistensi Belantara Budaya Indonesia semakin tercium dan Bu Diah berhasil membawa lebih 1000 murid untuk belajar tari tradisional bersamanya.
Bahkan hingga saat ini, Belantara Budaya Indonesia berhasil membuat 15 kelas di berbagai tempat di Indonesia. Dilansir dari CNN Indonesia, lokasi dimana kelas tersebut diadakan adalah Kota Bandung, Jakarta, Depok, Bogor, Cirebon, dan bahkan Nusa Tenggara Timur Sekalipun.
Berhasil Memperkenalkan Tari Tradisional ke Amerika
Jika Kawan berpikir bahwasannya melestarikan budaya tradisional itu tandanya Kawan akan ketinggalan zaman dan merasa kolot, itu tandanya Kawan harus melihat bagaimana Belantara Budaya Indonesia dapat pergi ke luar negeri sebab tarian tradisionalnya yang menarik perhatian.
Ya, tiga tahun yang lalu. Tepatnya pada tahun 2018, dilansir dari Viva, komunitas yang satu ini berhasil membawakan tarian tradisional Kembang Jatoh dan Ondel-Ondel dihadapan publik Amerika, tak terkecuali artis-artis hollywood papan atas di New York Fashion Week.
Tidak hanya itu, prestasi lainnya pun segera mengikuti dengan berhasilnya Belantara Budaya Indonesia membawakan tari tradisional ke berbagai negara seperti Kanada, India, dan juga Irlandia
Mulai Menciptakan Program Baru
Setelah berhasil meraih berbagai prestasi di dunia seni tari, Bu Diah akan membuat program baru yang dimana akan berfokus pada seni musik tradisional.
Gimana nih, Kawan. Keren ya perjuangan Bu Diah dan juga para kawan-kawan dari Belantara Budaya Indonesia ini?
Jika Kawan tertarik untuk bergabung, Kawan bisa langsung mengunjungi Instagramnya @belantarabudayaindonesia untuk informasi lebih lanjut, ya.
Referensi: Eventori | CNN Indonesia | Viva
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
