Bisnis ritel tergolong populer dan memiliki peluang pasar yang besar di Indonesia. Tipe bisnis ini mengedepankan model B2C atau business to consumer yakni sistem pemasaran produk yang melibatkan penjualan barang atau penawaran jasa secara langsung kepada konsumen dalam bentuk eceran atau satuan.
Konsumen merupakan pihak terakhir penerima produk dalam bisnis ritel. Barang-barang yang dibeli dari bisnis ritel digunakan konsumen untuk memenuhi kebutuhan pribadi maupun rumah tangga dan tidak dijual kembali. Bisnis ritel menawarkan kemudahan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan, di samping memberikan keuntungan finansial bagi para produsen dan penjual.
Kesuksesan bisnis utamanya bisnis ritel tidak hanya ditentukan dari angka penjualan maupun keuntungan yang diperoleh, melainkan dipengaruhi pula dari nilai konsumen. Nilai konsumen merujuk pada seberapa bernilai suatu produk atau tawaran jasa bagi seorang konsumen.
Nilai konsumen diperoleh melalui hasil selisih nilai konsumen total dan biaya konsumen total. Nilai konsumen total adalah sekumpulan manfaat yang diharapkan oleh konsumen dari produk atau jasa tertentu, sedangkan biaya konsumen total adalah sekumpulan biaya yang diharapkan oleh konsumen yang dikeluarkan untuk membeli produk dan jasa tertentu.
Tingginya nilai konsumen akan menciptakan loyalitas pada pelanggan. Hal ini kemudian menjadi dasar bagi konsumen untuk selalu kembali membeli produk atau jasa dari tempat yang sama serta enggan untuk beralih ke produk maupun perusahaan kompetitor lainnya.
Inilah 10 Perusahaan Ritel Terbesar di Asia Tenggara, Indonesia Mendominasi
Minimarket memimpin peringkat nilai konsumen
Mengutip hasil Retail Rankings 2021 yang diprakarsai oleh YouGov, Indomaret memuncaki klasemen ritel dengan nilai konsumen tertinggi di Indonesia pada tahun 2021. Perusahaan ritel milik Anthoni Salim tersebut meraih skor nilai konsumen sebesar 42,9 poin.
Indomaret juga menguasai pasar ritel tanah air dengan jumlah gerai terbanyak se-Indonesia. Menurut data dari United States Department of Agriculture (USDA) pada tahun 2020, Indomaret memiliki 18.271 gerai yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di samping itu, Indomaret juga memimpin nilai penjualan tertinggi di Indonesia dengan capaian sebesar 5,9 miliar dolar AS pada tahun 2020 atau setara dengan Rp84,07 triliun.
Bersaing dengan kompetitornya, Alfamart menduduki peringkat kedua dengan skor nilai konsumen sebesar 37,5 poin. Perusahaan yang didirikan oleh Djoko Susanto ini memiliki 14.973 gerai di seluruh Indonesia, menduduki posisi kedua gerai ritel terbanyak setelah Indomaret. Alfamart juga mencatatkan nilai penjualan sebesar 5,25 miliar dolar AS atau setara Rp74,9 triliun pada tahun 2020.
Posisi ketiga diisi oleh Gramedia. Perusahaan ritel buku dan alat tulis ini berhasil meraih nilai konsumen sebesar 27,4 poin. Dilansir dariKompas.com, Gramedia sebagai anak perusahaan Kompas Gramedia mendominasi jaringan toko buku di Indonesia dengan total 121 toko buku yang tersebar di 52 kota.
Transmart Carrefour yang bergerak di sektor hypermarket, menduduki posisi keempat dengan skor nilai konsumen sebesar 23,5 poin. Sejak tanggal 16 Januari 2013, kepemilikan saham PT Carrefour Indonesia sepenuhnya beralih ke tangan PT Trans Retail. Per tahun 2020, tercatat sebanyak 137 gerai Transmart Carrefour beroperasi di Indonesia.
Perusahaan ritel perkakas dan perabotan rumah tangga ACE Hardware menempati posisi kelima dengan skor nilai konsumen sebesar 20,1 poin. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1995 ini sekarang sudah memiliki 215 gerai yang tersebar di 50 kota seluruh Indonesia.
Hypermart, IKEA, dan Matahari secara berurutan menduduki posisi keenam hingga kedelepan dengan total nilai konsumen yang sama sebesar 19,5 poin. Kemudian posisi kesembilan diisi oleh Superindo dengan total skor nilai konsumen sebesar 18,8 poin.
Menutup daftar klasemen, Alfamidi menduduki posisi kesepuluh sebagai ritel dengan nilai konsumen tertinggi. Perusahaan yang masih satu manajemen dengan Alfamart ini berhasil mengumpulkan nilai konsumen sebesar 17,9 poin. Di samping itu, Alfamidi memiliki 1.761 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia, menjadikannya berada di posisi ketiga perusahaan ritel dengan gerai terbanyak di Indonesia.
Keseluruhan peringkat ini diukur menggunakan YouGov Brand Index dengan menilai impresi, kualitas, nilai, kepuasan, dan rekomendasi dari responden. Hasil survei ini merepresentasikan populasi umum dewasa Indonesia berusia di atas 18 tahun.
Bisnis ritel yang menyajikan produk fast moving consumer goods (FMCG) mendominasi daftar klasemen. Jumlah penduduk Indonesia yang tinggi serta mayoritas berusia produktif menjadikan pertumbuhan ritel di bidang FMCG bertumbuh dengan pesat. Tak dapat dipungkiri jika klasemen ritel dengan nilai konsumen tertinggi di Indonesia didominasi oleh kelompok pasar modern seperti minimarket, supermarket, dan hypermarket.
Transaksi Meningkat Triliunan hingga Gencar Ekspansi, Industri Ritel Kembali Bangkit
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
