Pelajaran Tentang Keuangan yang Wajib Diketahui Anak Muda

Pelajaran Tentang Keuangan yang Wajib Diketahui Anak Muda
info gambar utama

Terdapat sebuah pepatah ‘uang bukanlah segalanya, tetapi segalanya butuh uang’. Pepatah ini seakan-akan menjelaskan bahwa uang adalah hal yang cukup penting dalam kehidupan.

Siapa yang tidak mau memiliki banyak uang? Dapat dipastikan banyak orang diluar sana yang ingin memiliki banyak uang. Kali ini, kita akan membahas sedikit pelajaran tentang keuangan yang anak muda harus ketahui.

Beberapa hal dibawah ini akan merubah bagaimana caramu melihat uang. Serta, akan membantumu untuk memiliki pondasi finansial yang baik. Penasaran apa saja pelajaran tentang uang itu? Simak di bawah ini.

Ganti pemikiran “Saya Tidak Mampu Membelinya”, dengan “Bagaimana Saya Membelinya?”

Salah satu hal penting yang mempengaruhi sebagian besar kesuksesan seseorang adalah pemikiran. Orang yang memiliki rasa malas dan tidak ingin bekerja, cenderung memiliki pemikiran “Saya Tidak Mampu Membelinya” saat dihadapkan dengan suatu barang yang tidak bisa dibeli.

Di satu sisi, orang yang mau bekerja dan tidak bermalas-malasan akan memiliki pemikiran “Bagaimana Saya Membelinya?”. Dengan pemikiran seperti ini, seseorang memiliki dorongan untuk bekerja dan tidak bermalas-malasan untuk menghasilkan uang.

Pelajaran ini penting untuk anak muda, tidak masalah jika kita bekerja di usia muda. Justru menghasilkan uang sendiri di usia muda adalah hal yang sangat baik. Kamu bisa mulai dengan bekerja paruh waktu atau freelance untuk menghasilkan uang sendiri di usia muda.

Tidak penting seberapa banyak uang, tapi seberapa banyak uang yang disimpan

Menjadi kaya bukanlah tentang seberapa besar gaji atau pemasukan yang kamu miliki, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kamu bisa menyimpan uang milikmu itu. Seberapa banyak pemasukanmu, jika pengeluaran juga banyak, besarnya pemasukanmu itu menjadi sia-sia.

Hal ini berarti kamu tidak perlu membuang uangmu untuk membeli barang yang tidak berguna. Melainkan kamu bisa menyisihkan uangmu untuk berinvestasi atau membangun bisnis sendiri untuk menghasilkan uang lagi.

Jika kamu memiliki gaji sendiri, cobalah untuk mulai berinvestasi. Berinvestasi memanglah bukan hal yang bisa membuatmu kaya dalam sekejap. Namun, setidaknya investasi bisa menambah jumlah uangmu, tidak seperti belanja barang mahal yang malah menghabiskan uangmu.

Buatlah uang bekerja untukmu

Ilustrasi│Burak Kebapci/Pexels
info gambar

Buatlah uang bekerja untukmu dengan membangun aset yang bisa memberikanmu tambahan pemasukan. Dalam buku Rich Dad Poor Dad’penulis buku merekomendasikan beberapa aset yang bisa membuatmu kaya.  Beberapa aset tersebut, yaitu saham, real estate, obligasi, dan bisnis.

Dalam buku tentang keuangan yang cukup laris di dunia tersebut, keempat aset di atas adalah hal yang bisa membuat uangmu menghasilkan lebih banyak uang lagi. Keempat aset di atas bisa membantumu untuk mencapai financial freedom.

Sisihkan uang untuk berinvestasi

Pelajaran yang terakhir adalah kamu harus selalu sisihkan beberapa gaji dari pekerjaanmu untuk berinvestasi. Terutama untuk membangun aset seperti pada poin di atas ini. Kamu tidak akan bisa melakukannya tanpa menyisihkan uang hasil pekerjaanmu.

Sembari bekerja, sisihkan sedikit uangmu untuk berinvestasi. Baik itu dalam bentuk investasi saham maupun menabung untuk menjalankan bisnis sendiri.  Jika asetmu sudah mulai memberikan pemasukan yang stabil dan sudah mencapai financial freedom dari aset itu, kamu tidak perlu bekerja keras lagi untuk menghasilkan uang karena uanglah yang akan bekerja untukmu.

Semua pelajaran tentang keuangan ini adalah pelajaran yang dipetik dari buku Rich Dad Poor Dad, buku tentang keuangan yang mampu melahirkan banyak orang sukses di dunia. Jika kamu ingin belajar lebih dalam lagi mengenai pengelolaan keuangan, kamu bisa membaca buku karya Robert Kiyosaki ini.

Referensi: Making of MillionaireMudaMapanIndoGold

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini