Tidak hanya menjadi pihak yang kerap mengandalkan dan bergantung kepada komoditas impor dari negara lain, perlu diakui pula bahwa pada beberapa bidang Indonesia tak kalah unggul dari segi ekspor untuk sejumlah produk yang memang diandalkan, salah satunya manufaktur perkeretaapian.
Memiliki perusahaan di cakupan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang manufaktur perkeretaapian dan transportasi darat terpadu, yakni INKA. Perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1981 ini nyatanya telah banyak diandalkan tidak hanya di dalam negeri, namun juga oleh sejumlah negara lainnya di kawasan Asia dan Oseania.
Kerap dipercaya oleh beberapa negara yang mengandalkan pasokan produk kereta api dari INKA, riwayat ekspor yang telah dilakukan oleh perusahaan satu ini nyatanya telah berlangsung sejak tahun 1991.
Terbaru, perluasan pasar kembali didapat setelah INKA dipercaya untuk pertama kalinya memasok sebanyak 262 unit gerbong kereta barang yang diminta oleh perusahaan asal Selandia Baru, yakni Kiwi Rail.
Kereta Buatan Indonesia Melaju di Filipina Usai INKA Ekspor Perdana Produk Lokomotif
Pemenuhan ditargetkan rampung dalam 20 bulan

Kabar baik mengenai perluasan pasar ini sebenarnya pertama kali diungkap ke publik pada pertengahan tahun 2021 tepatnya di bulan Juni lalu. Melalui laman resminya, INKA mengumumkan bahwa mereka mendapat kontrak atas pengadaan 262 container flat top wagon untuk Kiwi Rail.
Wai Wahdan, selaku General Manager Pemasaran PT INKA mengatakan bahwa pemenuhan ratusan gerbong barang tersebut memiliki target penyelesaian selama 18-20 bulan sejak disepakati.
“Proyek ini diharapkan menjadi langkah besar INKA Group untuk kembali mengambil peran di pasar kereta api Oceania, sebagaimana kesuksesan dalam suplai 224 blizzard centre sills untuk Bradken Rail, Australia, sebelumnya,” jelas Wai.
Pada tanggal 31 Desember 2021 lalu, kelanjutan dari kontrak pasokan tersebut dimulai dengan pengiriman dua unit gerbong barang dari kantor pusat INKA di Madiun, Jawa Timur, yang dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Hari ini kita akan meluncurkan dua dari 262 (gerbong) menuju New Zealand. Ini menjadi suatu kebanggaan, seperti kita ketahui New Zealand merupakan negara maju yang memberikan kesempatan pada kita. Karenanya, Kementerian Perhubungan memberikan dukungan penuh agar kegiatan ini berlangsung dengan baik," ujar Budi, mengutip Bisnis Indonesia.
Dua gerbong tersebut saat tiba di Selandia Baru nantinya akan melalui uji coba terlebih dahulu berdasarkan kecocokan medan di sana. Baru setelahnya, pada bulan Februari 2022 tim INKA akan mulai memproduksi gerbong dengan desain dan spesifikasi yang telah ditentukan berdasarkan kondisi rel di negara tersebut.
Berada dalam bentuk perusahaan yang sama, Kiwi Rail yang berstatus sebagai end customer dalam kesepakatan ini diketahui merupakan BUMN yang bergerak sebagai operator transportasi perkeretaapian sekaligus operator feri antar pulau terbesar di Selandia Baru.
Kereta Api Buatan PT INKA Diluncurkan di Bangladesh
Deretan negara yang andalkan kereta produksi INKA

Dalam kesempatan yang sama, Budi Noviantoro selaku Direktur Utama PT INKA mengungkap bahwa pengiriman kereta barang ke Selandia Baru saat itu merupakan ekpsor kali ketiga yang dilakukan perusahaan pimpinannya di sepanjang tahun 2021.
Sebelumnya, INKA diketahui telah mengirimkan sejumlah produknya untuk memenuhi permintaan dari Filipina dan Bangladesh. Bahkan, kini mereka juga disebut mulai merambah pasar Afrika.
Untuk pengiriman ke Bangladesh, diketahui bahwa kereta yang dikirimkan adalah kereta berpenumpang dengan rancangan serta kualitas yang mumpuni baik dari segi interior maupun eksterior.
Bukan kali pertama, Bangladesh sendiri diketahui telah mengandalkan INKA sebagai pemasok transportasi kereta berpenumpang di negara mereka sejak tahun 2005. Hingga tahun 2017 saja, terhitung sudah ada sebanyak 450 unit gerbong kereta yang dipesan oleh Bangladesh ke INKA.
Sementara itu jika bicara mengenai negara lainnya, Malaysia diketahui merupakan salah satu pihak yang kerap mengandalkan kereta produksi INKA bahkan sejak tahun 1991. Diawali dengan pemesanan sebanyak 150 unit gerbong datar, kemudian 50 unit Bofie Refer Flat (BRF) dan dua unit Power Generating Car (PGC) di tahun 2002. Jika ditotal sudah ada lebih dari 200 produk kereta garapan INKA yang dipakai oleh Negeri Jiran tersebut.
Bertolak ke Australia, sejak tahun 2004 terhitung sudah ada sebanyak lebih dari 500 unit kereta gerbong datar under frame blizzard yang diekspor ke negara tersebut. Selain Australia, deretan negara lain yang juga kerap mengandalkan kereta garapan INKA di antaranya Singapura, Thailand, dan Sri Lanka.
Perusahaan Swiss Bangun Pabrik Kereta Bareng PT INKA
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News