Generalis Vs. Spesialis, Mana yang Lebih Baik?

Generalis Vs. Spesialis, Mana yang Lebih Baik?
info gambar utama

Ketika akan masuk ke dunia kerja, kamu perlu mengetahui tentang generalis dan spesialis. Generalis adalah orang yang serba bisa, sedangkan spesialis adalah orang yang memiliki spesialisasi di suatu bidang tertentu.

Nah, pertanyaannya, diantara generalis dan spesialis, manakah yang lebih baik untuk anak muda? Sebelum membahas tentang mana yang lebih baik, kita akan mulai dengan pengertian dari generalis dan spesialis terlebih dahulu.

Generalis

Seperti pada penjelasan singkat di atas, generalis adalah sosok yang serba bisa. Serba bisa disini berarti seorang generalis memiliki kemampuan menguasai berbagai macam bidang, tapi tidak ada salah satu bidang yang menonjol, atau yang benar-benar dikuasai.

Singkatnya, seorang generalis memiliki kemampuan di berbagai bidang pekerjaan, tapi hanya sebatas kemampuan umum saja, bukan kemampuan yang benar-benar mendalam dan mahir di salah satu bidang.

Beberapa kelebihan generalis adalah memiliki pengetahuan yang luas di segala bidang, memiliki karier yang cukup fleksibel, yaitu bisa bekerja di berbagai bidang atau posisi, serta memiliki kemampuan memecahkan masalah dengan perspektif yang luas.

Namun, generalis juga memiliki kekurangan seperti posisinya bisa dengan mudah tergantikan oleh orang yang lebih ahli (spesialis). Tak hanya itu, banyak perusahaan yang lebih memilih untuk merekrut spesialis daripada seorang generalis.

Spesialis

Ilustrasi│AlfredMuller/Pixabay
info gambar

Jika generalis adalah orang yang mampu menguasai bidang, spesialis adalah sosok yang menguasai satu bidang saja. Namun, seorang spesialis benar-benar ahli dalam suatu bidang, sehingga bisa lebih diandalkan daripada seorang generalis yang keahliannya masih umum.

Seperti profesi dokter, apabila ada dokter umum ada juga dokter spesialis anak, spesialis gigi, atau bahkan spesialis organ dalam. Para dokter spesialis ini sangat ahli di bidang spesialisasinya masing-masing, yang mana mereka mendapatkan keahliannya tersebut dari pendidikan khusus spesialisasinya yang diikuti.

Sama halnya dalam dunia kerja yang lebih luas, ada profesi yang memerlukan keahlian tinggi untuk bekerja di bidang tersebut, seperti programmer, web developer dan akuntan yang memerlukan keahlian dan pendidikan khusus, profesi-profesi inilah yang bisa disebut sebagai specialis.

Kelebihan seorang spesialis adalah benar-benar menguasai satu bidang dengan mendalam, perusahaan cenderung lebih membutuhkan tenaga ahli, dan memiliki potensi untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi.

Namun, adapula kekurangan seorang spesialis. Di antaranya pekerjaan terbatas hanya di bidang yang dikuasai, tidak sefleksibel ranah kerja generalis. Mereka cenderung tidak dibutuhkan dalam pekerjaan di bidang lain yang bukan keahliannya. Selain itu, mereka memiliki skill yang tidak begitu luas, biasanya hanya terbatas pada bidang yang dikuasai

Lantas, mana yang lebih baik?

Setelah mengetahui pengertian serta kelebihan dan kekurangan keduanya, kita pasti bertanya-tanya, mana yang lebih baik? Bagi kamu yang masih muda, tidak ada salahnya untuk menjadi generalis lebih dahulu.

Alasannya sederhana, kamu masih muda dan masih memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan karirmu. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk menjadi generalis, dan mencoba berbagai bidang pekerjaan yang ada.

Di usia muda, masa yang paling tepat untuk bereksplorasi sebebas-bebasnya. Kamu bisa mencoba untuk terjun di berbagai bidang, dengan begitu kamu akan tahu bagaimana rasanya bekerja di banyak bidang yang berbeda.

Dengan bereksplorasi, bisa saja kamu menemukan satu bidang yang sangat cocok denganmu yang selama ini tidak akan bisa kamu temukan jika kamu tidak mulai bereksplorasi.

Nah, setelah menemukan satu bidang yang cocok dengan passion dan kamu nyaman di bidang itu, kamu bisa mulai untuk fokus mengembangkan keahlianmu di bidang tersebut untuk mengembangkan skill dan menjadi seorang spesialis di bidang itu.

Pada akhirnya menjadi specialist adalah pilihan terakhir. Mengapa Spesialis? Karena seperti yang dijelaskan di atas, seorang spesialis akan lebih dibutuhkan dalam sebuah perusahaan daripada seorang spesialis.

Maka dari itu, gunakan masa muda untuk bereksplorasi dan menemukan bidang yang cocok untuk dirimu, kemudian kamu bisa mulai fokus untuk menjadi seorang spesialis di bidang itu.

Referensi: Forbes│Indeed│IDN Times

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini