Persiapkan Hal Ini Jika Kamu Ingin Kuliah ke Luar Negeri

Persiapkan Hal Ini Jika Kamu Ingin Kuliah ke Luar Negeri
info gambar utama

Dapat melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi di luar negeri mungkin menjadi impian bagi sebagian orang. Bisa menjelajah negara baru, mempelajari budaya baru, dan berkenalan dengan teman-teman dari berbagai latar belakang budaya yang beragam. Terdengar menyenangkan, ya?

Tidak hanya itu, apabila kamu berkuliah di luar negeri secara gak langsung juga dapat melatih perkembangan diri kamu. Kamu akan menjadi pribadi lebih mandiri sebab mau tak mau biasanya kamu harus merantau. Belum lagi harus beradaptasi dengan lingkungan dan kebiasaan yang baru.

Ingin berkuliah di luar negeri, tapi masih bingung apa saja yang perlu dipersiapkan? Kita simak yuk apa saja sih yang perlu dipersiapkan jika ingin berkuliah di luar negeri!

Persiapkan hal-hal ini jika ingin kuliah di luar negeri

ilustrasi universitas di luar negeri. | Sumber: The University of Adelaide
info gambar

Pertama tentunya diawali dari niat. Kamu perlu memfokuskan dulu apa alasan dan tujuanmu ingin berkuliah di luar negeri. Jawabanmu atas pertanyaan ini nantinya akan berpengaruh pada jalan ke depannya, lo.

Selanjutnya adalah riset. Mencari tahu negara, universitas dan jurusan yang ingin kamu tuju. Saat melakukan riset, kamu perlu memiliki beberapa kriteria agar tidak kebingungan. Misalnya, dengan menyusun terlebih dahulu rencana pendidikan atau karier jangka panjang untuk memudahkan kamu menimbang keputusan.

Sebab kuliah membutuhkan waktu yang tidak sebentar, kamu juga perlu mempertimbangkan hal lainnya seperti biaya, fasilitas, lokasi, dan lainnya. Buatlah daftar pro dan kontra dari beberapa kandidat jurusan serta kampus pilihanmu. Untuk memperkuat keyakinan, kamu juga dapat mencari ulasan-ulasan dari para mahasiswa di sana.

Selagi melakukan riset jurusan dan kampus yang ingin dituju, kamu juga dapat melakukan riset bagaimana negara yang akan kamu tuju. Mulai dari bagaimana penduduknya, budayanya, gaya hidupnya, hingga rata-rata biaya hidup yang akan dihabiskan.

Kumpulkan banyak informasi

Apabila telah berhasil menetapkan jurusan beserta kampus tujuan, saatnya mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang akan dibutuhkan untuk pendaftaran. Mulai dari cara mendaftar hingga segala hal tentang jurusan dan kampus yang kamu tuju.

Biasanya informasi ini dapat kamu temukan pada situs resmi milik universitas tersebut. Setiap kampus memiliki persyaratan dan sistem seleksi yang berbeda. Sangat penting untuk membacanya dengan detail agar tidak terlewat satupun.

Saat mendaftar, beberapa dokumen yang umum dijadikan persyaratan biasanya seperti motivation letter, sertifikat kemampuan bahasa asing dengan skor tertentu (misalnya, TOEFL atau IELTS), recommendation letter, personal statement, ijazah, transkrip nilai dan lain sebagainya. Beberapa dokumen biasanya juga perlu diterjemahkan ke dalam bahasa asing menggunakan penerjemah tersumpah.

Dokumen-dokumen lainnya yang perlu dipersiapkan adalah paspor dan visa. Setiap negara juga biasanya memiliki regulasi visa yang berbeda. Pastikan kamu memeriksa terlebih dahulu bagaimana sistem visa yang diterapkan oleh negara tujuanmu.

Menyiapkan dokumen-dokumen ini tentu tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat. Pengurusan paspor dan visa mungkin akan memakan waktu selama beberapa bulan.

Kamu juga membutuhkan waktu untuk melatih bagaimana cara membuat motivation letter yang baik atau belajar hingga berhasil mendapatkan skor tes kemampuan bahasa yang telah ditentukan kampus impianmu.

Tak kalah penting adalah menyusun anggaran. Kamu perlu menyusun anggaran untuk uang kuliah, materi kursus, akomodasi, transportasi, visa dan perkiraan biaya hidup.

Kamu mungkin ingin mempertimbangkan jalur beasiswa untuk mendapatkan bantuan finansial. Atau melakukan kerja paruh waktu untuk menambah uang saku.

Referensi: Dream Studies Abroad | International Student | Rencanamu ID | Kompas.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini