Dibuat di Indonesia, untuk Indonesia.
Begitu bunyi slogan yang dihadirkan dalam kemunculan Hyundai Creta hasil produksi atau pabrik manufaktur Hyundai di dalam negeri, tepatnya pabrik mobil Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) yang berada di kawasan industri Kota Deltamas, Cikarang, Bekasi.
Bukan merupakan jenis mobil baru yang digarap Hyundai, generasi pertama dari kendaraan berjenis compact crossover SUV ini sebenarnya sudah hadir sejak tahun 2014, yang lebih dulu dipasarkan di beberapa negara tertentu seperti China, India, dan Brasil.
Bagaimana dengan Indonesia? Meski tidak masuk ke dalam sasaran pasar untuk generasi pertama, namun posisi Indonesia sebagai target pasar utama rupanya sudah dilirik setelah kehadiran Hyundai Creta generasi kedua yang muncul mulai tahun 2019.
Semakin istimewa karena bukan hanya menjadi target pasar, Hyundai rupanya membidik Indonesia untuk sekaligus menjadi pusat produksi atau pabrik manufaktur mobil garapannya untuk kawasan ASEAN, dan Hyundai Creta menjadi mobil yang digarap di pabrik ini.
Mengenal Mobil Hyundai Pertama 'Made in Indonesia'
Rencana proyek yang dimulai sejak 2016
Kenyataanya meski Hyundai Creta telah lebih dulu diperkenalkan pada panggung GIIAS di bulan November 2021 lalu, ternyata rencana besar Hyundai untuk membangun basis produksi mobil dengan memunculkan Hyundai Creta telah dimulai sejak kurang lebih lima tahun sebelumnya.
Meski pergerakan nyata baru terealisasi di tahun 2019 dengan pembangunan pabrik bernilai investasi 1,55 miliar dolar AS atau setara lebih dari Rp20 triliun, disebutkan bahwa Hyundai ternyata sudah menyusun strategi tersebut sejak tahun 2016.
Erwin Djajadiputra, selaku Sales and Marketing Director PT Hyundai Motors Indonesia mengungkap, saat Hyundai memulai proyek pembuatan pabrik di Cikarang 2019 lalu, tim R&D (Research and Development) untuk penggarapan Hyundai Creta di tanah air sebenarnya sudah berjalan selama tiga tahun.
“Jadi memang ancang-ancangnya sudah lama Hyundai menyiapkan Creta untuk pasar Indonesia,” ungkap Erwin dalam gelaran GIIAS 2021.
Di sisi lain disebutkan bahwa pembangunan pabrik ini diproyeksi dapat menciptakan lebih dari 23.000 pekerjaan baru baik langsung secara maupun tidak langsung, termasuk di dalamnya 1.500 pekerja harian dari segi konstruksi.
Hyundai: Mencengkeram Asia Tenggara dari Indonesia
Pabrik rampung, produksi massal dimulai

Tahap pengenalan yang dilakukan Hyundai pada panggung GIIAS rupanya berlangsung positif, diketahui bahwa lewat gelaran tersebut HMMI sudah mengantongi sebanyak 1.477 surat pemesanan kendaraan (SPK) dari calon konsumen.
Tak lama setelahnya, di awal tahun 2022 ini bersamaan dengan rampung secara penuh operasional pabrik di Cikarang, HMMI mengumumkan bahwa pihaknya telah secara resmi menjalankan produksi Hyundai Creta secara massal mulai 17 Januari lalu.
Pengukuhan tersebut dilakukan dengan dimunculkannya Hyundai Creta produksi pertama berkelir putih yang kemudian ditandatangani secara simbolis oleh jajaran pimpinan Hyundai Indonesia dan Hyundai kawasan Asia Pasifik.
Dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 150 ribu unit atau 250 ribu unit untuk kapasitas maksimal, HMMI menargetkan jika pada awal bulan Februari mendatang sederet unit Hyundai Creta akan dikirim ke seluruh diler Indonesia untuk dipajang.
Lain itu, konsumen yang sudah melakukan pemesanan dipastikan juga akan mendapatkan unit tersebut di bulan yang sama.
“Kami akan lengkapi display di 100 jaringan kami dari Aceh sampai Papua, serta mengirimkannya ke konsumen. Tanggal 3 Februari kami akan adakan grand launching untuk Creta,” ujar Erwin, kepada awak media di pabrik Hyundai Bekasi.
Mobil Listrik Buatan Lokal Siap Melantai di KTT G20
Peluang ekspor

Bukan hanya untuk dipasarkan di dalam negeri, pertanyaan selanjutnya yang muncul mengenai penggarapan mobil Hyundai tentu mengenai peluang ekspor ke berbagai negara, khususnya untuk negara-negara di kawasan ASEAN.
Meski sudah terdengar kabar bahwa Hyundai Creta produksi Indonesia juga akan didistribusikan ke beberapa negara lain, namun pihak Hyundai Indonesia rupanya belum bisa memastikan kapan hal tersebut akan mulai berjalan dan negara mana saja yang akan dituju.
“(Saat ini) belum ada ekspor, tapi semua sudah disiapkan ke arah sana. Saya belum bisa buka, karena masing-masing negara punya strategi untuk kapan mereka akan mulai komunikasi," ujar Makmur, selaku Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).
Dalam kesempatan yang sama, Erwin juga memastikan bahwa karena pada dasarnya pabrik Hyundai yang ada di Indonesia merupakan basis produksi untuk Creta, ekspor dari produksi tanah air sudah dipastikan akan berjalan.
"Jadi tentunya ekspor sudah pasti. Untuk ke mananya, tergantung dari negara mana yang strateginya cocok dengan ini," tambahnya.
Terlepas dari keterangan yang disampaikan pihak Hyundai Indonesia, bocoran yang dimuat oleh paultan.org mengungkap jika Hyundai Creta akan melantai di ajang pameran otomotif Bangkok Motor Show 2022 yang digelar mulai 23 Maret hingga 3 April 2022 mendatang.
Menilik dari kabar tersebut, kemungkinan besar salah satu negara tujuan untuk ekspor Hyundai Creta dari Indonesia adalah Thailand.
Sedikit kembali mengulas spesifikasinya terutama untuk pasar Thailand, Hyundai Creta akan dibekali dapur pacu smartstream 1.500 cc berbahan bakar bensin, dengan tenaga mencapai 115 PS di 6.300 rpm dan torsi 144 Nm di 4.500 rpm, spesifikasi yang sama dengan Hyundai Creta untuk pasar Indonesia.
Kembali ke pasar dalam negeri, karena tersedia dalam empat varian yakni Active, Trend, Style, dan Prime. Hyundai Creta dibanderol dengan harga beragam mulai dari Rp279 juta-Rp399 juta (OTR Jakarta).
10 Bulan Penjualan Mobil Indonesia Jadi yang Terbanyak di Asia Tenggara
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News