Benarkah Berkumur Memiliki Manfaat Bagi Kesehatan?

Benarkah Berkumur Memiliki Manfaat Bagi Kesehatan?
info gambar utama

Goodmates, masih ingat dengan kartun masa kecil Crayon Shinchan? Kalau kamu pernah memperhatikan, setiap kali sesudah bepergian dari luar rumah, tokoh Shinchan yang ikonik dengan outfit kaos merah dan celana kuning ini sering diminta untuk berkumur oleh sang mama, Misae.

Shinchan yang merupakan anak TK berusia 5 tahun kerap digambarkan sebagai tokoh anak yang terlalu kreatif. Karena terlalu kreatif dan imajinatif, dia sering dikira anak nakal. Makanya, ketika diminta untuk berkumur, Shinchan gak jarang berkumur dengan minuman manis favoritnya, bukan air biasa.

Nah, ternyata kebiasaan berkumur ini memang menjadi sebuah tradisi bagi orang Jepang. Dikutip dari Japantoday, kebiasaan berkumur dengan cara ber-gargle untuk mencegah penyakit dan sudah ada sejak Periode Heian, berabad-abad lalu pada 794 hingga 1185.

Di Jepang, selain mencuci tangan, berkumur dianggap sebagai salah satu cara untuk mencegah sakit selain musim dingin cara. Melalui sebuah penelitian pada tahun 2002 oleh Takashi Kawamura, seorang profesor Kyoto University mencari tahu keefektifan berkumur bagi kesehatan. Hasilnya, menunjukkan dari tiga kelompok partisipan penelitian, kelompok yang berkumur dengan air memiliki jumlah orang terkena sakit lebih rendah sebanyak 17 dari 100 orang.

Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Tatsuya Noda dari Hamamatsu University School of Medicine. Dari keempat kelompok partisipan, kelompok yang tidak berkumur sama sekali menjadi kelompok yang paling banyak mengalami sakit. Untuk kelompok yang berkumur dengan teh hijau menjadi kelompok 70 persen lebih rendah untuk terkena sakit.

Mengapa berkumur bermanfaat bagi kesehatan?

ilustrasi kesehatan gigi dan mulut. | Sumber: Quang Tri NGUYEN/Unsplash
info gambar

Setiap hari, dapat dipastikan banyak makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuh kita melalui mulut. Menjaga kebersihan mulut dan gigi menjadi sangat penting agar tidak ada bakteri yang ikut masuk dan memicu permasalahan kesehatan lainnya. Meski sudah menggosok gigi 2 kali sehari, berkumur juga dapat membantu untuk menjaga kesehatan diri.

Merangkum penjelasan Halodoc, berkumur sebanyak dua kali sehari selama 30 detik dapat membantu nafas lebih segar dan mulut menjadi lebih bersih. Berkumur juga dapat membantu melawan bakteri pada seluruh area mulut. Bakteri ini jika dibiarkan bersarang di dalam mulut dapat menimbulkan masalah baru, seperti penumpukan plak, radang gusi, gigi menjadi rusak dan nafas yang tak sedap.

Tidak hanya membersihkan rongga mulut saja, berkumur juga dapat bantu membersihkan sisa-sisa makanan yang dapat menjadi penyakit bagi mulut. Seperti infeksi gigi dan mulut serta penularan penyakit. Berkumur juga membantu menguatkan sebagian otot-otot wajah.

Kemudian, bagaimana cara berkumur yang baik dan benar? Dirangkum dari Alodokter, berkumur artinya mengocok cairan di dalam mulut. Gargle adalah mengocok cairan di pangkal tenggorokan dengan tengadahkan kepala 45 derajat ke belakang, membuka mulut, dan mengeluarkan nafas melalui mulut hingga berbunyi “Aahhhh”.

Berkumur dan ber-gargle dapat dilakukan dengan obat kumur atau dengan air hangat yang dicampur dengan sedikit garam. Garam telah terbukti secara ilmiah dapat menciptakan penghalang yang mengunci air dan patogen berbahaya agar tidak dapat masuk kembali.

Garam bermanfaat untuk memblokir virus dan bakteri, mengurangi kemungkinan infeksi di mulut dan tenggorokan, serta meredakan peradangan pada kasus tertentu. Misalnya saja sakit tenggorokan, sinus dan infeksi saluran pernapasan, alergi tertentu seperti serbuk sari atau bulu hewan, kesehatan gigi, dan sariawan.

Kebiasaan berkumur yang ternyata bermanfaat ini sangat praktis dan mudah dilakukan sendiri di rumah. Kamu juga mungkin tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk berkumur. Selamat mencoba dan merasakan manfaatnya, Goodmates.

Referensi: Japantoday | Healthline | Halodoc | Alodokter

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini