Cari Tahu 4 Ciri Komunitas yang Tidak Sehat

Cari Tahu 4 Ciri Komunitas yang Tidak Sehat
info gambar utama

Mengikuti komunitas merupakan salah satu cara yang positif untuk mengembangkan soft maupun hard skill, yang tentunya akan memberikan dampak bagi pengembangan diri kita. Tidak hanya berdasarkan hobi, biasanya komunitas dibentuk dengan latar belakang persamaan tujuan.

Mereka bersatu dan membentuk strategi agar tujuan tersebut dapat terwujud. Baik itu tujuan bersama sampai dengan tujuan perorangan yang kemungkinan akan berbeda bergantung dengan persepsi yang ada.

Namun, Goodmates juga harus menyadari walaupun komunitas digambarkan sebagai kelompok yang positif. Bukan berarti apa yang diterapkan secara bersama maupun secara personal dapat digolongkan menjadi hal yang positif pula.

Artinya Goodmates perlu memperhatikan dan juga membedakan mana komunitas yang baik dan juga tidak. Sebab, kamu bisa saja berada di dalam situasi yang merugikan sehingga perlu menyadari bahwa bisa jadi kamu berada dalam komunitas yang tidak sehat.

Ciri komunitas yang tidak sehat

Ciri Komunitas Tidak Sehat | Unsplash - Vitolda Klein
info gambar

Mencari komunitas yang sehat baik dari segi pergaulan dan tujuan memang tidaklah mudah, dibalik dampak positif yang bisa ditularkan kadang ada juga komunitas yang justru dapat memberikan dampak negatif pada kita.

Maka dari itu, akan lebih baik jika Goodmates dapat dengan bijak membedakan seperti apa komunitas yang tidak sehat tersebut. Berikut ciri-cirinya.

1. Tidak memiliki penanggung jawab yang pasti

Sebuah komunitas perlu dipertanyakan penanggung jawabnya untuk menjaga keamanan dan juga kesehatan lingkungan komunitasnya. Tidak hanya menjadi sosok yang berpengaruh di dalam sebuah organisasi, penanggung jawab juga akan menjadi mentor yang sesuai untuk para anggotanya.

Akan lebih baik jika penanggung jawab merupakan sosok yang senior dan sudah mengenal pasti motto serta tujuan dari sebuah komunitas hingga dapat memberikan implementasi yang sesuai kepada para anggota, juga mereka perlu menjadi penengah bagi para anggota baru dan anggota lama.

Jika sebuah komunitas tidak memiliki penanggung jawab sebagai pihak penengah dan pengawas lingkungan komunitas. Tentu itu akan menjadi komunitas yang tidak sehat jika terjadi sebuah konflik, akan ada kemungkinan kamu tidak memiliki perlindungan yang sesuai.

2. Tidak memiliki mentor

Salah satu manfaat yang dapat Goodmates peroleh dengan bergabung ke komunitas adalah mendapat skill. Namun, skill tersebut tidak bisa kamu dapatkan dengan mudah tanpa adanya mentor. 

Mentor memiliki tugas khusus untuk mengarahkan para anggotanya untuk mencapai tujuan. baik itu secara bersama maupun untuk perorangan, yaitu manfaat yang akan kamu dapatkan seperti soft dan hard skill itu tadi.

Membiarkan kamu terombang-ambing di dalam komunitas adalah hal yang sangat tidak bijak, kelak kamu akan merasa bingung dan mempertanyakan kehadiranmu di dalam komunitas tersebut. Tentu saja akan sangat membuang waktu, tenaga, dan pikiran jika kehadiranmu saja tidak diperhatikan.

3. Adanya perlakuan kurang baik dari senior

Ciri yang satu ini perlu Goodmates perhatikan secara seksama. Adanya penghormatan kepada senior memang perlu sebab pada hakikatnya yang muda perlu menghormati yang lebih tua, tetapi bukan jadi alasan bagi kamu untuk diperlakukan tidak menyenangkan dengan alasan senioritas.

Pasalnya dalam komunitas, senior memiliki peran untuk memberikan contoh kepada juniornya mengenai apa-apa saja yang komunitas lakukan. Bahkan, bisa memberikan pengarahan seperti saran sebagai bekal bagi junior yang merupakan calon penerus komunitas tersebut.

Jika kamu temukan perlakuan yang tidak menyenangkan. Akan lebih baik jika kamu segera keluar dan laporkan pada pihak berwajib untuk menghentikan perlakuan tersebut.

4. Lingkungan toxic

Toxic people, beberapa dari Goodmates tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah tersebut, bukan? Benar, nyatanya toxic people bisa kita temukan dalam lingkup sosial dan salah satunya adalah lingkungan komunitas itu sendiri.

Komunitas yang kerap mendapat citra baik belum tentu memiliki lingkungan yang baik pula. Maka dari itu, Goodmates harus buka mata dan telinga agar tidak terjebak dengan lingkungan toxic yang disebabkan oleh toxic people dari komunitas itu sendiri. Beberapa sifat toxic yang perlu kamu ketahui adalah manipulatif, playing victim, berkata dan berlaku kasar, egois, dan lainnya.

Semoga ciri di atas tidak ada di dalam komunitas kamu, ya. Namun, jika memang kamu menemukan salah satu bahkan keempat ciri di atas, ada baiknya untuk lebih waspada dan laporkan kepada pihak berwenang jika hal tersebut semakin parah.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini