Organisasi Eksternal Kampus yang Bisa Kamu Ikuti untuk Kembangkan Diri

Organisasi Eksternal Kampus yang Bisa Kamu Ikuti untuk Kembangkan Diri
info gambar utama

Kampus merupakan sarana untuk bisa mengasah pengetahuan bersamaan dengan keterampilan yang dimiliki. Mengikuti organisasi, baik lingkup internal maupun eksternal kampus adalah salah satu cara terbaik untuk mengembangkan diri.

Banyak sekali organisasi dalam lingkup kampus yang menawarkan beraneka manfaat bagi mahasiswanya. Namun, tahukah kamu bahwa ada pula organisasi eksternal kampus yang tidak kalah menarik dengan organisasi internal?

Organisasi eksternal sendiri mempunyai cakupan di luar kampus dan tidak melekat pada pribadi universitas, alias lebih mengutamakan independensinya. Penasaran? Berikut ini beberapa organisasi eksternal kampus yang bisa kamu ikuti untuk mengembangkan diri.

AIESEC

Organisasi AIESEC | Foto: AIESEC Sri Lanka
info gambar

Goodmates pastinya sudah pernah mendengar nama AIESEC, bukan? Sebenarnya kata AIESEC (dibaca: “ai-sek”) merupakan akronim bahasa Prancis dari Association Internationale des Etuadiants Sciences Economiques et Commerciales.

Singkatnya, AIESEC adalah organisasi nirlaba internasional bagi anak muda yang bertujuan untuk memberdayakan potensi kepemimpinan dan meningkatkan partisipasi mereka dalam lingkungan global.

Sebagai salah satu organisasi terbesar di dunia, AIESEC yang sudah berdiri sejak 1948 kini mempunyai sekitar 27.000 anggota dari 2.400 universitas dan 127 negara. Hal itu juga didukung dengan tiga program terpopuler AIESEC, yaitu Global Volunteer, Global Talent, dan Global Leader.

Apabila ingin terjun mengerjakan proyek AIESEC di luar negeri, kamu bisa mengikuti program Global Volunteer. Di sisi lain, Global Talent adalah program magang di luar negeri, sedangkan Global Leader merupakan program buat kamu yang ingin mengatur organisasi AIESEC.

MUN (Model United Nations)

Kegiatan MUN | Foto: Mopportunities.com
info gambar

Dengan kata “United Nations” pada namanya, tentunya kamu sudah bisa menebak kalau organisasi ini tidak jauh dari kegiatan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). MUN merupakan wadah untuk melakukan simulasi sidang atau konferensi internasional PBB.

Mahasiswa dari seluruh dunia dapat berpartisipasi dalam MUN untuk belajar lebih dalam mengenai diplomasi, berargumen hingga berdiskusi dalam rangka merumuskan solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan global. Nantinya, para peserta akan “bermain” peran sebagai diplomat ataupun delegasi dari suatu negara.

Terdapat berbagai program MUN yang diadakan setiap tahunnya, seperti International MUN, Asia Youth International MUN (AYIMUN), Global Millennial MUN, dan lain-lain.

Walaupun identik dengan hubungan internasional, mahasiswa yang berasal dari jurusan lain juga bisa loh mengikuti MUN. Bergabung dengan MUN dapat membantu kamu melatih kemampuan public speaking berbahasa Inggris sekaligus belajar teknik negosiasi yang baik.

SxC (StudentsxCEOs)

Sesuai dengan namanya, StudentsxCEOs adalah organisasi yang bertujuan untuk mempersiapkan calon pemimpin di masa mendatang. Melalui organisasi ini, mahasiswa dapat belajar dan berbincang langsung dengan pemimpin atau eksekutif perusahaan yang sudah sukses dan berpengalaman di bidangnya.

Organisasi yang sudah eksis sejak tahun 2010 ini dibentuk sebagai wadah pertemuan antara generasi muda (mahasiswa) dengan para CEO untuk belajar, berbagi, serta membangun perubahan di lingkungan masyarakat.

Tujuan tersebut didukung dengan berbagai program yang diselenggarakan. Antara lain StudentsxCEOs Summit, Meet the CEO, SxC Training, internship, dan sebagainya.

Lewat program-program yang dihadirkan, harapannya mahasiswa dapat mengasah keterampilan leadership, memperluas wawasan, dan membuka mindset mereka sehingga siap untuk menjadi pemimpin ideal di kemudian hari.

FPCI (Foreign Policy Community of Indonesia)

Organisasi FPCI | Foto: FPCIndonesia
info gambar

Apakah kamu seorang mahasiswa jurusan Hubungan Internasional atau tertarik dengan isu-isu global? Kalau iya, maka FPCI menjadi organisasi yang cocok untuk kamu ikuti.

FPCI didirkan oleh diplomat dan mantan duta besar RI, Dr. Dino Patti Djalal pada tahun 2014 sebagai sebuah organisasi nirlaba dan nonpolitis yang bergerak di bidang hubungan internasional. Menariknya, FPCI juga menjadi organisasi hubungan internasional terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, lho.

Tujuannya adalah untuk membahas dan memperkenalkan isu-isu dunia kepada banyak pihak, mulai dari diplomat, duta besar hingga mahasiswa. Organisasi yang satu ini juga mempunyai program yang bervariasi, seperti Southeast Asia Lecture Hall, Youth Development Program, dan masih banyak lagi.

Bergabung dengan FPCI tentunya akan memberikan kamu pemahaman baru dalam mengkaji berbagai isu internasional yang ada. Ditambah lagi, wawasanmu terkait situasi dan kondisi global juga bisa terbuka lebar.

Student Catalyst

Student Catalyst merupakan organisasi yang didekasikan bagi semua mahasiswa dengan motivasi tinggi untuk berkumpul, berkolaborasi, berjejaring, serta menginspirasi satu sama lain.

Diinisiasi pada tahun 2015 di Bandung, Student Catalyst bertujuan untuk membantu mahasiswa, khususnya tahun pertama sampai ketiga dalam pembentukan jalur dan rencana selama kuliah sekaligus mendorong mereka untuk menjadi mahasiswa high achiever.

Organisasi ini beroperasi sebagai wadah inkubator yang menawarkan berbagai forum, mentoring, dan workshop sebagai bekal dalam persiapan karier ke depannya. 

Di samping itu, Student Catalyst juga menyediakan beberapa program penunjang, meliputi StudentsCatalyst Incubation, CareerCatalyst Academy, Career Catalyst Accelerator, plus StudentCatalyst Summit yang akan segera diluncurkan.

Nah, itulah beberapa organisasi eksternal kampus yang bisa kamu ikuti untuk mengembangkan diri. Oleh karena itu, manfaatkan waktumu untuk mengeksplor diri selagi menjadi mahasiswa, ya. Tetap semangat dan terus berproses, Goodmates!

Referensi: IDN Times | Vista Education Corp | liniMuda | Ruang Mahasiswa

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini