Aktivitas Wisata di Purwakarta, Dari Membuat Keramik Hingga Panjat Tebing di Gunung

Aktivitas Wisata di Purwakarta, Dari Membuat Keramik Hingga Panjat Tebing di Gunung
info gambar utama

Kabupaten Purwakarta di Jawa Barat selama ini dikenal sebagai Kota Pensiun karena suasana kotanya yang tenang tak seperti kota-kota besar pada umumnya. Untuk lokasinya sendiri berbatasan dengan beberapa kabupaten seperti Karawang, Bogor, Subang, Cianjur, dan Bandung Barat. Bisa dibilang Purwakarta ini ada di tengah-tengah antara Jakarta dan Bandung, sehingga dari kota dan kabupaten tersebut aksesnya cukup mudah dijangkau.

Untuk transportasi, Purwakarta juga memiliki stasiun kereta api dan bisa juga menggunakan jasa travel dari Jakarta atau Bandung.

Meski termasuk kota kecil, Purwakarta juga memiliki potensi pariwisata yang tak bisa dianggap sebelah mata. Ada begitu banyak kegiatan dan tempat yang dapat dijelajahi di sana, dari mulai belajar membuat keramik, menikmati kuliner legendaris, hingga mengunjungi beragam objek wosata alam yang begitu memukau.

Bila datang dari Jakarta, Bandung, dan sekitarnya, Anda bisa menjelajahi wisata-wisata di Purwarkarta dalam satu hari perjalanan atau juga bisa menikmati akhir pekan di sana. Berikut daftar rekomendasi kegiatan dan tempat yang dapat dikunjungi di Purwakarta.

Desa Lerep dan Destinasi Wisata Alam Pilihan di Ungaran Semarang

Plered

Salah satu kegiatan wisata unggulan di Purwakarta adalah berbelanja dan belajar membuat keramik di Kecamatan Plered. Sejak tahun 1904, Plered sudah menjadi sentra usaha keramik dan gerabah. Di sana, pengunjung bisa menemukan berbagai produk mulai dari pot bunga, ulekan, kendi, cangkir, piring, tempat payung, guci, celengan, mainan anak, dan benda-benda rumah tangga lainnya.

Di sepanjang Jalan Raya Anjun, Anda akan menemukan banyak toko-toko keramik di kanan-kiri jalan. Untuk harganya bervariasi, mulai dari ribuan hingga jutaan tergantung ukuran dan kesulitan pembuatan. Produk keramik dan gerabah dari Plered ini juga tak hanya diminati pasar dalam negeri, tetapi juga sudah menembus pasar internasional.

Selain berbelanja, pengunjung juga bisa belajar langsung bagimana cara membuat keramik dari awal. Bahkan, di sana juga ada Museum Keramik Plered yang didedikasikan untuk wisata edukasi mengenai gerabah atau keramik khas Purwakarta.

Menjelajahi Wisata Sejarah di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Waduk Jatiluhur

Waduk Jatiluhur telah lama menjadi objek wisata populer di Purwakarta. Kawasan dengan nama asli Waduk Ir. H. Juanda ini membentang seluas 4.500 km persegi meliputi Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cianjur, dan Bandung, dengan kapasitas 12,9 miliar meter kubik. Dengan besarnya daya tampung tersebut membuat Waduk Jatiluhur menjadi waduk terbesar di Asia Tenggara dan merupakan PLTA dengan sistem limpasan terbesar di dunia.

Waduk Jatiluhur telah dibangun sejak tahun 1957 oleh kontraktor asal Prancis Compagnie française d'entreprise. Selain berfungsi sebagai PLTA, kawasan ini juga memiliki berbagai fasilitas untuk rekreasi. Di sana, pengunjung akan menemukan beberapa sarana olahraga air seperti mendayung, selancar angin, hingga ski air. Di kawasan tersebut juga sudah terdapat hotel, restoran, hingga area pekermahan

Menjadi Kota Paling Sepi di Indonesia, Ada Objek Wisata Apa di Subulussalam?

Gunung Parang

Gunung Parang merupakan salah satu gunung yang ramah pendaki pemula dengan ketinggian 963 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung yang dikenal dengan tangga besi atau via ferrata ini memiliki jalur pendakian di Jalan Lingkar Gunung Parang Pasanggrahan, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru.

Gunung Parang memiliki tiga puncak yaitu Tower I, Tower II dan Tower III. Dengan lama pendakian sekitar empat jam, selama perjalanan Anda akan dimanjakan dengan pemandangan indah berupa rumah pohon, sumber mata air alami, hingga gardu pandang berbentuk lambung kapal. Anda juga dapat melihat lanskap Purwakarta, hamparan sawah, pemukiman warga, Sungai Citarum, Waduk Jatiluhur, Gunung Bongkok, dan Gunung Lembu

Selain mendaki sampai ke puncak, pilihan kegiatan lain yang bisa dilakukan adalah panjat tebing. Gunung Parang merupakan salah satu spot panjat tebing tertinggi di Indonesia dan termasuk jenis gunung batu andesit yang digemari para pemanjat tebing.

Anda juga busa mencoba tyrolean traverse di lereng tebing, yaitu aktivitas menyeberangi puncak dengan menggunakan seutas tali. Bahkan, Anda bisa membentangkan hammock untuk bersantai sambil menikmati keindahan alam. Karena tergolong ekstrem, tentunya semua kegiatan ini harus diawasi pemandu profesional.

Menyaksikan Keunikan Uma Lengge dan Tari Adu Kepala di Desa Maria

Taman Batu Cijanun

Tempat selanjutnya yang wajib dikunjungi saat berlibur di Purwakarta adalah Taman Batu Cijanun. Menempati lahan seluas 5.000 meter persegi, taman wisata ini menawarkan kolam pemandian alami dengan suasana yang begitu asri. Berlokasi di kaki Gunung Burangrang juga membuat tempat ini begitu sejuk.

Kolam-kolam di taman ini terbuat dari hamparan batu yang bertebaran dan menjadi keunikan tersendiri. Batu-batu tersusun bertingkat dan membendung air yang berasal dari mata air Gunung Burangrang. Tak heran bila air di kolamnya pun terbilang jernih. Tempat wisata ini cocok untuk didatangi keluarga karena ada pula pilihan kolam yang ramah anak-anak.

Sate maranggi

Berkunjung ke Purwakarta rasanya kurang lengkap jika tidak mencoba kuliner legendarisnya, yaitu sate maranggi. Warung Sate Maranggi Cibungur Hj. Yetty menjadi salah satu tempat makan sate maranggi paling populer di Purwakarta dan memang selalu ramai dikunjungi pembeli dari berbagai daerah.

Warung sate yang sudah ada sejak tahun 1990-an ini tentunya memiliki menu andalan sate maranggi yang identik dengan rasa manis dan pedas. Salah satu keunikan dari warung sate ini adalah bumbunya yang berupa sambal irisan tomat dan cabai yang segar untuk dipadukan bersama sate dan nasi yang dibungkus dengan daun pisang.

Selain sate maranggi, di sana juga terdapat beberapa menu lain seperti karedok, lotek, aneka gorengan, ayam bakar, ikan bakar, pepes ikan, nasi bakar, sop iga, kupat tahu, sayur asem, nasi tutuh oncom, tutut, colenak, dan es kelapa muda yang menyegarkan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dian Afrillia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dian Afrillia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini