Berburu Kantong Semar yang Bersembunyi di Pulau Timah

Berburu Kantong Semar yang Bersembunyi di Pulau Timah
info gambar utama

Kantong semar (nepenthes spp) merupakan tumbuhan karnivora yang mampu menjebak serangga dan hewan lainnya, organ tersebut berupa kantong. Di Indonesia ditemukan sebanyak 64 spesies Nepenthes spp.

Khusus di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdapat lima jenis murni dan dua jenis persilangan alami. Di Bangka, kantong semar dikenal dengan nama ketuyut. Tanaman ini sebenarnya menjadi komoditas yang potensial untuk dikembangkan.

Di provinsi ini tidak bisa ditanam padi lantaran tanahnya terlalu masam. Begitu juga lada yang pernah mengalami kejayaan pada awal 2000-an, kini harganya anjlok, satu kilo harganya hanya belasan ribu rupiah.

Masyarakat lebih memilih menambang timah, meski kadang menanggung rugi. Wajar jika setiap jengkal tanah di Bangka dibuka untuk penambang timah. Karena itulah, dalam buku-buku, Bangka jarang ditulis sebagai tempat penyebaran kantong semar.

Padahal kenyataannya di lapangan, Pulau Timah ini terutama di Padangbaru, Bangka Tengah, beberapa kolektor mulai membudidayakan kantong semar sejak tahun 2005. Walau dibanding dengan Kalimantan, keragaman jenisnya memang kalah.

Aroma Kelezatan Dari Si Tumbuhan Pemakan Serangga

Di Bangka yang tercatat hanya ada jenis Nepenthes ampullaria, Napenthes gracilis, Nepenthes Mirabilis, Nepenthes rafflesiana, Nepenthes reinwardtiana, Nepenthes hookeriana, dan Nepenthes albomarginata.

“Kalau saya perhatikan, tidak kurang dari 24 jenis. Jenis refflesiana saja ada 5 macam corak kantong,” ujar Sani salah satu anggota dari pecinta kantong semar Bangka yang disadur dari buku Trubus berjudul Jejak Perburuan Nepenthes Nusantara.

Menurut Sani, di Bangka tidak pernah ditemukan Nepenthes bicalcarata, Nepenthes truncata, maupun Nepenthes lowii karena dataran rendah. Namun baginya, bila dibandingkan dari segi jumlah, kantong semar di Pulau Bangka bisa bersaing.

Buktinya kantong semar mudah ditemukan di ladang-ladang dekat pemukiman. Bahkan di samping bandara masih bisa ditemukan mirabilis merambat di antara ranting-ranting tanaman perdu.

Perburuan kantong semar di Pulau Timah

Sementara itu kantong semar biasanya mudah ditemukan Hutan Pelawan, Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah. Tempat ini tergolong dalam hutan dataran rendah yang memiliki habitat yang berbeda dengan hutan krangas.

Jenis kantong semar yang ditemukan di Hutan Pelawan yaitu Nepenthes gracilis Korth sebanyak 384 induvidu, Nepenthes rafflesiana Jack sebanyak 18 induvidu dan Nepenthes ampullaria Jack sebanyak 45 induvidu.

Sementara di Hutan Kerangas, Kabupaten Bangka hanya beberapa meter dari bibir hutan sudah terlihat kantong-kantong gracilis dan rafflesiana dengan beragam ukuran berserakan di atas tanah gambut, sedangkan mirabilis bergelayutan di ranting-ranting kayu pelawan.

Makin ke dalam, populasi ketiga jenis kantong semar itu semakin banyak. Di hutan kerangas, menurut Abi Kusuma salah satu anggota perkumpulan menyebut hanya ada gracilis, mirabilis dan rafflesiana.

Hutan yang kerap dilewati para pekebun lada itu memang tidak terlalu lebat. Sinar matahari masih leluasa masuk menembus daun-daun kayu pelawan, sehingga cocok bagi ketiga jenis kantong semar khas hutan Kerangas.

Anggrek Kantong Semar, Tanaman Unik Endemik Jawa Timur

Sementara itu 8 km dari Hutan Kerangas, di antara ladang-ladang kurang subur ditemukan kebun-kebun nanas yang tengah berbuah. Beberapa kantong semar terlihat tumbuh. Jenisnya tidak berbeda dengan di Hutan Kerangas.

Sedangkan sepanjang jalan menuju Paritlima yang dikelilingi oleh tambang-tambang timah inkonvensional. Di lokasi tambang yang cukup besar, batu kaolin dan kubangan-kubangan air raksasa bekas galian terhampar beragam jenis kantong semar.

Nepenthes-nepenthes ada di lahan-lahan terbuka di antara kubangan-kubangan air,” lanjut Muslim pemilik nurseri Bintang Kejora itu.

Benar saja, beberapa langkah dari jalan tanah, sosok nepenthes gracilis, nepenthis mirabilis dan nepenthis reinwardtiana sudah tertangkap penglihatan. Namun, menurut catatan Trubus, tanaman-tanaman itu hidup merana.

“Daun dan kantongnya dipenuhi debu, bahkan ada yang mengering, sehingga jauh dari kesan indah,” tulis buku tersebut.

Menurut Abi, di tempat seperti itu banyak silangan alami karena proses penyerbukan lebih terbuka. Sepintas katanya, mungkin perbedaan tidak tampak, tetapi secara genetik terjadi perubahan berarti. Lama-lama akan muncul jenis yang berbeda dengan kedua induknya.

Masalahnya menurut Abi, dari hari ke hari penggalian tambang terus bergerak, sehingga kantong semar jenis “baru”, akan lebih dahulu mati sebelum lahir karena habitatnya beralih fungsi.

Menyelamatkan kantong semar

Di Sadap, Kabupaten Bangka Tengah, juga terdapat habitat kantong semar di dekat penambangan timah, cuma arealnya jauh lebih luas. Kantong semar di sini berserakan di mana-mana.

Meski jumlahnya terbatas, Nepenthes gracilis, mirabilis dan reinwardtiana. Namun rumpun gracilis di pinggir saluran air yang menggunung, kantongnya sampai ribuan. Keberadaan kanton semar di Sadap sama sekali belum diutak-atik para hobiis.

“Seyogianya kita selamatkan nepenthes-nepenthes ini sebelum alat-alat berat melindasnya,” ucap Muslimin anggota Bangka Flora Society.

Ayah tiga putra ini merasa iba melihat kondisi kantong semar yang terancam punah. Padahal menurutnya, tanaman ini bisa menjadi komoditas unggulan dari Pulau Bangka, sehingga tidak lagi bergantung kepada timah.

Kantong semar di hutan kerangas terancam keberadaannya akibat eksploitasi untuk berbagai kepentingan. Kawasan hutan kerangas dikategorikan The International Union for the Conservation of Nature (IUCN) dengan status rawan (vulnerable).

Hal tersebut semakin meningkatkan ancaman bagi kantong semar. Convetion on International Trade in Endangered Species (CITES) mengategorikan 2 spesies kantong semar dari 103 spesies kantong semar masuk dalam Appendix I.

Pulau Leebong, Surga Tersembunyi Nan Memesona di Bangka Belitung

Kantong semar termasuk tanaman yang dilindungi bedasarkan Undang-undang No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya serta Peraturan Pemerintah No.7 Tahun 1999 tentang jenis-jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi.

Menurut penjelasan di ksdae.menklhk.go.id, ada 85 jenis kantong semar yang tumbuh di Indonesia. Namun menurut data IUCN Red List, ada sekitar 27 spesies kantong semar yang terancam punah.

Drs Muhammad Mansur meminta langkah konservasi perlu dilakukan untuk melindungi tanaman kantong semar, terutama yang hanya bisa ditemukan di Indonesia. Karena kantong semar yang ada di Indonesia merupakan aset dunia.

Menurut Mansur, di Indonesia terdapat sekitar 70 spesies kantong semar dengan beberapa di antaranya adalah jenis endemik yang hanya bisa ditemukan di Tanah Air. Tanaman karnivora kini terancam akibat, perambah liar yang menjualnya demi keuntungan, kebakaran hutan serta musim kemarau berkepanjangan.

Kantong semar endemik Indonesia, merupakan aset luar biasa yang jika punah menjadi kehilangan besar bukan saja bagi Indonesia tetapi juga dunia. Karena banyak potensinya yang bisa digali, misalnya penggunaannya untuk obat mata dan diare.

“Masih banyak manfaatnya yang belum diketahui karena belum ada penelitian yang khusus untuk khasiatnya. Masih belum banyak digali tentang potensi nepenthes,” kata Mansur yang dimuat Antaranews.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini