Mengenal Dopamine Detox, Puasa Hiburan Agar Lebih Produktif dan Bahagia

Mengenal Dopamine Detox, Puasa Hiburan Agar Lebih Produktif dan Bahagia
info gambar utama

Dopamine detox merupakan istilah yang populer untuk mengatasi kecanduan di era modern, seperti bermain media sosial. Tujuan dopamine detox untuk menciptakan gaya hidup yang lebih produktif dengan tingkat kebahagiaan yang tinggi.

Berkaitan dengan hal itu, Goodmates pasti pernah mengalami hal seperti harus menyelesaikan sebuah deadline, tetapi justru asyik membuka media sosial? Fenomena tersebut memiliki kaitan yang erat dengan dopamine detox.

Dopamin adalah salah satu hormon di tubuh manusia, berkaitan dengan kebahagiaan. Melansir dari Alodokter, hormon yang juga memiliki sebutan “pengendali emosi” ini bila kamu lepaskan dalam dosis yang tepat akan meningkatkan suasana hati. Sebaliknya, bila kita kekurangan dopamin, kita akan merasa sedih hingga depresi.

Goodmates bisa mendapatkan dopamin dengan melakukan berbagai aktivitas, misalnya rajin berolahraga. Semakin besar Goodmates menerima rasa puas dari aktivitas, semakin besar pula hormon dopamin yang keluar.

Baca juga: Malas Bangun dari Kasur? Waspada Gejala Clinomania

Cara Mendapat Dopamin Saat Ini

Saat ini orang bisa mendapat dopamin dengan cara instan | Foto: Budgeron Bach/Pexels
info gambar

Di masa modern seperti sekarang, kita bisa dengan mudah mendapat asupan dopamin. Saat bosan, kita cenderung akan membuka media sosial dan melihat update terkini. Notifikasi like atau comment di handphone akan mengeluarkan dopamin dan biasanya membuat kita susah berhenti.

Membiarkan diri terus mendapatkan kesenangan dari media sosial akan berujung pada kecanduan dan prokrastinasi (menunda-nunda pekerjaan). Tanpa sadar, kita akan menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak penting, agar mendapatkan kesenangan secara instan.

Oleh karena itu, dopamine detox penting agar mengembalikan otak kita kembali bersemangat untuk melakukan hal-hal penting yang akan memberi kesenangan jangka panjang. Belajar, mengerjakan tugas, memasak, hingga workout adalah contoh dari aktivitas produktif tersebut.

Baca juga: Sulit Merasa Bahagia? Kenali Penyebab Kondisi Anhedonia

Cara Melakukan Dopamine Detox

Olahraga bisa menjadi alternatif untuk melakukan dopamine detox | Foto: Do Castle/Pexels
info gambar

Otak membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru. Maka, efek dari dopamine detox pun tidak bisa terlihat begitu saja. Metode ini membutuhkan waktu sekitar 2–12 minggu. Adapun hal-hal yang bisa Goodmates lakukan bila ingin mencoba dopamine detox.

1. Berhenti Melakukan Aktivitas “Zombie”

Aktivitas zombie adalah kegiatan yang tetap kamu lakukan meski Goodmates sebenarnya tidak menikmatinya, seperti doomscrolling atau rebahan sambil menonton TV selama berjam-jam. Paksa diri untuk disiplin dalam menggunakan gadget atau bermain media sosial.

Bila perlu, hapus aplikasi media sosial selama beberapa hari dan isi waktu luang dengan kegiatan yang melibatkan gerak fisik. Goodmates juga bisa mempertimbangkan gabung dengan komunitas olahraga untuk mendistraksi diri dari kebiasaan yang tidak produktif.

2. Atur Konsumsi Hiburan

Meski menghapus aplikasi media sosial menjadi pilihan dan berkegiatan fisik sudah kamu lakukan, Goodmates tentu masih memiliki sisa waktu luang di rumah untuk mengonsumsi hiburan.

Baca juga:Belajar Ilmu Parenting Bersama Komunitas Ibu-Ibu Produktif

Agar tidak menjadi aktivitas “zombie”, Goodmates bisa mengatur jenis hiburan dan durasi waktunya. Misalnya, hanya menonton satu film, mendengar satu episode podcast, atau satu video Youtube. Dengan begitu, Goodmates juga akan lebih fokus dengan hiburan sehingga tak hanya menghibur tapi juga memberi manfaat.

3. Investasikan Waktu Kebahagiaan Jangka Panjang

Masalah utama yang memunculkan dopamine detox adalah sebagian besar orang di zaman sekarang, malas untuk menginvestasikan waktu pada hal-hal yang mendatangkan kebahagiaan jangka panjang.

Contohnya belajar untuk UTBK mungkin melelahkan dan butuh waktu lama. Namun, hasilnya berpotensi memberi kebahagiaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, sebelum Goodmates meninggalkan tugas untuk sekedar scrolling media sosial, pikirkan lagi aktivitas yang Goodmates lakukan berdampak jangka panjang atau tidak.

Referensi : Voi | Depocrastination  

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini