Hindari Self-Sabotage Agar Diri Kamu Lebih Baik

Hindari Self-Sabotage Agar Diri Kamu Lebih Baik
info gambar utama

Mengenal apa itu self-sabotage mungkin belum familiar bagi sebagian orang. Bahkan, banyak orang tidak mengetahui bahwa telah melakukan self-sabotage tanpa mereka sadari. Untuk itu, kamu perlu lebih sadar tentang gejala ini.

Pepatah mengatakan bahwa musuh terbesar bukanlah orang lain, melainkan diri sendiri. Pernyataan itu terasa sangat bermakna, mengingat banyak orang melawan diri sendiri atau mempersulit diri untuk mencapai tujuan.

Siapa yang tidak ingin hidup bahagia dan sukses? Namun, sebagian dari mereka justru merusak tujuan hidupnya akibat perilaku dan pikiran diri sendiri. Tentu hal ini bukanlah perilaku yang baik buat kamu yang sedang meniti masa depan.

Gambaran tersebut merupakan bagian dari self-sabotage atau sabotase diri. Lalu, apa pengertian dari self-sabotage? Bagaimana cara mengatasinya? Berikut GoodSide rangkum penjelasannya untukmu.

Mengenal Self-Sabotage

Illustrasi self-sabotage | Foto: Pexels
info gambar

Self-sabotage merupan pola pikir yang orang tidak sadari telah merusak atau menghalangi tujuan. Adanya sabotase diri ini bisa menghambat kamu dalam banyak hal.

Baca juga: 6 Tips Mudah Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik Saat Beraktivitas dari Rumah

Sabotase diri bisa menggerus kepercayaan karena setiap kamu mengalami kegagalan pada suatu hal, hal itu akan mendorong kamu untuk berfikir bahwa dirimu memang tidak mampu dan tidak layak.

Sikap ini tentu bukanlah ciri orang yang ingin maju. Bahkan, akan sangat menghambat seseorang untuk terus bekerja keras. Oleh sebab itu, kamu harus segera menyadari untuk segera mengatasi masalah self-sabotage ini.

Bentuk sabotase diri yang paling umum adalah prokrastinasi (perilaku menunda pekerjaan), negative self-talk, melukai diri sendiri, perfeksionis, hingga penggunaan alkohol atau narkotika.

Penyebab Self-Sabotage

Illustrasi self-sabotage | Foto: Pexels
info gambar

Ada beragam hal yang menyebabkan self-sabotage. Trauma masa lalu menjadi salah satunya. Saat kamu tumbuh di lingkungan yang penuh tekanan, ketakutan, dan kesedihan, kamu akan merasa bahwa tidak layak menerima hal-hal baik dalam hidup.

Hal ini akan mendorong seseorang untuk tidak memperjuangkan hidup yang lebih baik. Perasaan rendah diri juga menjadi salah satu penyebab.

Baca juga:Tingkatkan Rasa Percaya Diri dengan 3 Tips Berikut

Perasaan ini terjadi karena adanya pola asuh orang tua yang tidak baik. Banyak orang tua yang melabeli anak kecilnya sebagai anak yang pemalu, tidak pintar, bahkan pemalas. Kata-kata tersebut akan terus membayangi anak hingga besar nanti.

Rasa takut akan kegagalan adalah penyebab selanjutnya. Tentu tidak ada orang yang ingin gagal. Rasa takut bisa membatasi kamu untuk terus mencoba hal yang baru dan selalu menunggu di zona nyaman.

Cara Mengatasi Self-Sabotage

Illustrasi self-sabotage | Foto: Pexels
info gambar

Cara tepat untuk menghilangkan perilaku self-sabotage adalah melihat sekaligus menganalisis perilaku-perilaku yang merugikan diri sendiri. Kamu harus segera keluar dari kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut untuk membuat diri lebih baik.

Kamu juga bisa mulai belajar berdamai dengan rasa kegagalan. Hal tersebut tentu bukanlah sesuatu yang mudah. Akan tetapi, kamu bisa memulainya dengan mengukur setiap hal yang kamu lakukan dan melihat kemungkinan terburuk yang bisa kamu alami.

Baca juga:Sering Merasa Cemas? Coba Lakukan Butterfly Hug

Hal ini akan membuat kamu lebih sadar bahwa potensi gagal itu selalu ada, bahkan ini bisa menjadi motivasi untuk terus berkembang. Hal yang paling penting adalah kamu harus mengenal diri sendiri. 

Kamu bisa mengeksplorasi hal-hal yang membuat kamu senang dan inginkan. Dengan begitu, kamu bisa menjalankan kegiatan untuk mencapai tujuan dengan perasaan gembira dan mencegah perilaku sabotase diri.

Menyadari perilaku self-sabotage sewajarnya sudah kamu lakukan mulai saat ini. Meskipun tampak sepele, sikap ini akan terus menghambat kamu untuk maju. Maka dari itu, mulailah menyayangi diri sendiri dan terus berusaha mencapai cita-cita kamu.

Referensi: Satu Persen | Sehatq | Ekrut

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini