Sarinah, Pusat Belanja yang Melegenda Kini Hadir Kembali dengan Wajah Baru

Sarinah, Pusat Belanja yang Melegenda Kini Hadir Kembali dengan Wajah Baru
info gambar utama

Bagi warga Jakarta atau yang pernah berkunjung ke ibu kota tentu sudah tak asing dengan nama Sarinah. Gedung yang berada di di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, ini memang begitu melegenda dan telah menjadi tempat belanja sekaligus kongko anak muda dari berbagai generasi semenjak pertama kali dibangun.

Jika dibandingkan dengan pusat perbelanjaan modern lain di Jakarta, gedung Sarinah memang terbilang ikonik karena terkesan jadul, lengkap dengan eskalator berukuran kecil yang jarang ditemukan di tempat lain. Namun, gedung tersebut memang bersejarah dan memiliki kenangan tersendiri di hati masyarakat.

Pada bulan Mei 2020, penutupan Sarinah dan puluhan gerainya membuat heboh masyarakat. Apalagi gerai McDonald’s pertama di Indonesia yang sudah ada di sana sejak tahun 1991 juga ikut tutup permanen. Namun, penutupan Sarinah yang memang ditujukan untuk renovasi akhirnya telah rampung.

Mulai Senin (21/3/2022), pusat belanja Sarinah kembali dibuka. Kabar ini disampaikan melalui akun instagram Sarinah. “Kami siap menyambut kedatanganmu untuk menghabiskan waktu di tempat berkumpul terbaru dengan para tenant dan brand lokal Indonesia yang keren!”

Sejarah Hari Ini (23 Februari 1991) - McDonald's Sarinah, Pertama di Indonesia

Wajah baru Sarinah setelah renovasi

Perlu diketahui bahwa Sarinah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang ritel dan pendiriannya merupakan gagasan Presiden Soekarno. Uniknya, nama Sarinah diambil dari nama salah satu pengasuh Presiden Soekarno waktu kecil.

Bangunan ini telah didirikan sejak tahun 1962 dan menjadi pelopor pusat perbelanjaan pertama. Sejak awal dibangun, Sarinah memang berfokus untuk mewadahi kegiatan perdagangan produk dalam negeri dan mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Setelah selesai direnovasi, kini Sarinah sudah beroperasi kembali. Menurut keterangan di akun Instagramnya, Sarinah mengusung konsep community mall dan akan menyediakan kedai makanan hingga pakaian dari jenama lokal sebagai bentuk dukungan terhadap produk Indonesia agar dapat bersaing secara global.

Sarinah juga akan menjadi creative hub terbaru dengan banyak spot yang dapat dinikmati pengunjung, seperti menikmati matahari terbenam di area skydeck atau sekadar kongko di amphitheater.

Menurut penjelasan Haslinda Triekasari selaku Corporate Secretary PT Sarinah, pembukaan perdana telah digelar pada 21 Maret 2022 dan untuk grand launching akan berlangsung pada pertengahan tahun. Meski kini telah menampilkan wajah baru, Sarinah tetap menyimpan memori masa lalu yang menjadi bagian dari sejarah.

Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati mengatakan bahwa secara garis besar arsitektur gedung Sarinah tidak banyak yang diubah, tetapi tata ruang dibuat jadi lebih leluasa untuk pengunjung. Bahkan, keberadaan eskalator berukuran kecil yang merupakan eskalator pertama di Indonesia pun masih dipertahankan. Begitu juga dengan relief patung petani yang sudah ada sejak Sarinah diresmikan oleh Presiden Soekarno.

Relief yang usianya 50 tahun lebih tersebut sebelumnya tidak dapat diakses pengunjung karena loksinya tersembunyi di ruang mesin di belakang gerai makanan cepat saji. Relief dengan tinggi 3 meter dan panjang 12 meter itu kini bisa dipamerkan ke publik setelah dilakukan renovasi.

Jadi Pusat Belanja Sejak Ratusan Tahun Lalu, Ini Tiga Pasar Tertua di Indonesia

Ada apa di Sarinah?

Memasuki gedung baru Sarinah, pada lantai dasar terdapat pameran foto yang menampilkan rekam jejak perjalanan pusat belanja Sarinah sejak awal pembangunan hingga tampilan barunya. Di lantai satu terdapat Sarinah Department Store dan beberapa gerai kuliner.

Beralih ke lantai dua, juga da sejumlah gerai kuliner yang menyajikan masakan Nusantara, Jepang, hingga Eropa. Ada pula gerai salon dan spa. Kemudian di lantai tiga ada aneka produk seperti aksesori, furnitur, hingga suvenir seperti wayang, kerajinan rotan dan bambu, hingga hiasan dinding.

Kini diketahui 500 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah bermitra dengan Sarinah. Adapun mitra-mitra tersebut terdiri dari beragam kategori, mulai dari makanan, minuman, fesyen, aksesori, dan lain-lain yang mengedepankan karakteristik produk lokal. Bahkan, Sarinah juga memiliki fasilitas ruang VIP untuk memberikan pengalaman belanja yang lebih nyaman.

"Konsep shop, eat,and learn akan diterapkan Sarinah. Jadi nggak cuma mengedepankan produk yang dijual," ujar Fetty.

Pada kunjungan ke Sarinah pada hari pertama dibuka kembali, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengutarakan ketertarikannya terhadap barang-barang yang dijual di sana. "Saya harapkan barang-barang yang dijual di sini berkualitas dan benar-benar bisa menjadi favorit masyarakat. Jadi yang masyarakat yang belanja di sini cinta buatan dalam negeri." kata Kartika kepada Tempo.co.

"Bukan cuma variasinya, tapi kurasinya. Memang dengan variasi harga ada yang premium, medium, low, tapi tetap bisa memenuhi selera masyarakat sesuai kelasnya masing-masing," lanjutnya.

Braga Bandung, Pusat Perbelanjaan Sejak Masa Kolonial Belanda



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dian Afrillia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dian Afrillia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini