Goodmates, apakah kamu sedang mencari beasiswa? Memperoleh beasiswa tentu akan membawa banyak manfaat bagi penerimanya, seperti biaya pendidikan dan uang saku.
Meskipun begitu, wajib bagi kamu untuk memahami jenis beasiswa yang akan kamu tuju. Apa saja jenis-jenis beasiswa? Berikut informasi selengkapnya.
Berdasarkan Instansi Pemberi Beasiswa
1. Beasiswa Pemerintah
Pemerintah selaku organisasi publik tertinggi pasti mempunyai sederet beasiswa yang bisa kamu dapatkan, misalnya lewat kementerian maupun lembaga lainnya. Beasiswa ini pun tidak cuma terbuka untuk karyawannya saja, melainkan juga untuk umum.
Beberapa contoh beasiswa pemerintah yang paling populer, yakni beasiswa Departemen Keuangan (LPDP), beasiswa LIPI, serta beasiswa Bappenas
2. Beasiswa Pihak Swasta
Tidak sedikit institusi atau lembaga swasta yang mengadakan program beasiswa sebagai bagian dari perwujudan Corporate Social Responsibility (CSR). Jenis beasiswa ini kebanyakan memfokuskan pada bidang studi yang berhubungan dengan ranah perusahaan itu sendiri.
Baca juga: Gawat! Salju Abadi Puncak Jayawijaya Terancam Punah Akibat Perubahan Iklim
Contoh beasiswa swasta yang populer di tanah air antara lain Beasiswa Tanoto Foundation, Djarum Plus, Sampoerna Foundation, dan masih banyak lagi.
3. Beasiswa Organisasi, Komunitas, atau Yayasan
Selain berperan sebagai wadah pemersatu, organisasi, komunitas, atau yayasan sekarang banyak yang telah membuka bantuan pendidikan kepada masyarakat umum. Beasiswa tersebut biasanya akan sejalan dengan visi-misi dan nilai yang mereka junjung.
Beasiswa ORBIT Hasri Ainun Habibie merupakan salah satu contoh yang berakar dari komitmen almh. Ibu Ainun dalam memfasilitasi anak-anak bangsa berprestasi yang terkendala biaya untuk mengejar ilmu.
4. Beasiswa Internasional
Salah satu wujud kerja sama pendidikan antara negara maju dan berkembang adalah adanya pemberian beasiswa. Di samping menyediakan fasilitas pendidikan yang lebih berkualitas, beasiswa internasional juga bertujuan untuk memperluas pusat penelitian utamanya di negara berkembang.
Terdapat lembaga khusus yang biasanya mengelola beasiswa seperti ini. Misalnya ada Fullbright Scholarships oleh AMINEF (America Indonesia Exchange Foundation), yang mendapatkan pendanaan penuh dari pemerintah Amerika Serikat.
Baca juga: Anti Awkward, Begini Tips Hilangkan Rasa Canggung Ketemu Teman Lama
5. Beasiswa Perguruan Tinggi
Tahukah kamu bahwa perguruan tinggi pun ada yang menawarkan beasiswanya sendiri? Selain menyasar mahasiswanya, ada pula yang menyediakan beasiswa bagi mahasiswa di luar kampus tersebut atau bahkan luar negeri.
Bentuknya juga bermacam-macam. Mulai dari Major-Specific Awards untuk mahasiswa dengan kemampuan akademis di bidang tertentu, skema Fellowships berupa sponsor dana penelitian, serta Athletic Scholarships untuk para atlet kampus yang menekuni olahraga.
Berdasarkan Lingkup Pembiayaan
1. Beasiswa Penuh
Selain bantuan biaya pendidikan, beasiswa penuh (full) juga menyediakan dukungan finansial untuk segala keperluan studi, seperti uang saku, asuransi, akomodasi, sampai transportasi. Bahkan, ada pula yang bersedia menanggung pembiayaan hidup keluarga si penerima beasiswa.
Beberapa contoh beasiswa full yang dapat kamu coba antara lain Mitsui Bussan Scholarship, Chevening Scholarship, Australian Development Scholarship (ADS), dan sebagainya.
2. Beasiswa Parsial
Sesuai namanya, beasiswa ini hanya mencakup biaya tertentu atau sebagian dari total biaya yang kamu perlukan selama menjalani perkuliahan. Tentu saja dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Baca juga: Ketahui Perbedaan Universitas, Institut, hingga Politeknik Sebelum Mendaftar
Beasiswa parsial pada umumnya menanggung hal-hal yang menjadi prioritas. Misalnya uang pendidikan, uang saku, atau akomodasi saja.
Berdasarkan Bentuk Pembiayaan
1. Beasiswa Penghargaan
Pada umumnya, beasiswa semacam ini mencari kamu yang mempunyai prestasi atau pencapaian di bidang akademik. Salah satu indikator utamanya adalah hasil Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) untuk mahasiswa atau rata-rata nilai akademik untuk pelajar.
Selain dari nilai, keaktifan dalam berbagai kegiatan non-akademik menjadi pertimbangan pula untuk dapat menerima jenis beasiswa penghargaan.
2. Beasiswa Riset
Buat kamu yang suka mendalami dunia penelitian, cobalah untuk melirik beasiswa yang menawarkan bantuan dana untuk menjalankan riset terkait bidang tertentu.
Sumbernya pun beragam ada dari universitas, perusahaan, ataupun institusi pemerintah yang sedang mengerjakan proyek penelitian dan memerlukan tenaga akademis. Adapun jumlah dana yang mereka tawarkan bergantung pada besarnya dana yang kamu butuhkan, sekaligus berapa lama penelitian akan berjalan.
3. Beasiswa Bantuan
Jenis beasiswa yang satu ini bertujuan untuk memberikan bantuan finansial kepada pelajar dan mahasiswa berprestasi yang memang kurang mampu secara ekonomi.
Pihak pemberi beasiswa akan menilai ketidakmampuan finansial tersebut dari sejumlah faktor. Mulai dari penghasilan orang tua, jumlah saudara kandung, pengeluaran dan biaya hidup, hingga lingkungan tempat tinggal.
4. Beasiswa Ikatan Dinas
Persyaratan umum dari beasiswa ini ialah penerimanya wajib untuk “mengikatkan” diri dengan pihak pemberi beasiswa sebagai hubungan timbal balik yang saling menguntungkan.
Apabila berhasil menerima beasiswa ikatan dinas, biasanya kamu akan langsung mendapatkan pekerjaan di perusahaan, maupun instansi sponsor dalam jangka waktu tertentu setelah lulus kuliah. Tentunya hal tersebut bersifat wajib sesuai dengan kesepakatan beasiswa.
5. Beasiswa Non-akademik
Tidak cuma prestasi akademik saja yang menjadi syarat memperoleh beasiswa. Sekarang, sudah banyak lembaga yang menyediakan bantuan pendidikan buat kamu yang berprestasi di luar akademik.
Ambil contoh, beasiswa olahraga yang menggratiskan biaya kuliah penerimanya selama bisa menorehkan prestasi dan mengharumkan nama kampus melalui unit olahraga. Maka, sebelum memutuskan untuk mendaftar, pastikan kamu sudah memahami dengan jelas jenis beasiswa yang akan kamu tuju.
Referensi: Ruangguru | SUN Education Group | Kompas
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
