Selain Mencicipi Soto, Ini Rekomendasi Tempat Wisata Menarik di Lamongan

Selain Mencicipi Soto, Ini Rekomendasi Tempat Wisata Menarik di Lamongan
info gambar utama

Mendengar nama Lamongan, bayangan kita mungkin langsung melayang kepada semangkuk soto nikmat berkuah kuning dengan serbuk koya atau hidangan pecel lele yang dijual tenda kaki lima. Kedua masakan tersebut memang terkenal dari Lamongan dan menjadi kuliner daerah yang khas. Namun, tentunya Lamongan juga memiliki daya tarik lain yang bisa jadi alasan wisatawan untuk berkunjung, misalnya beragam destinasi wisata.

Bagi yang masih asing dengan lokasinya, Lamongan merupakan kabupaten di Jawa Timur dan berbatasan dengan Kabupaten Gresik, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten, dan Kabupaten Bojonegoro. Adapun jarak Lamongan dari Surabaya sekitar 1 jam 15 menit melalui Tol Surabaya-Gresik dan Jalan Raya Pantura.

Lalu, ada tempat wisata apa saja yang menarik untuk dikunjungi di Lamongan? Berikut rekomendasinya:

Tulang Bawang Lampung dan Pesona Objek Wisatanya yang Beragam

Pantai Joko Mursodo dan Pantai Kutang

Pantai Joko Mursodo berada di Desa Lohgung, Kecamatan Brondong, dan masih berada di sepanjang Jalan Pantura Tuban-Gresik. Daya tarik dari kawasan ini ialah hamparan pasir putih yang lembut dan tampak alami, ditambah dengan keberadaan pohon bakau yang membuat pemandangan di pantai ini lebih unik.

Di kawasan pantai ini telah dilengkapi dengan beberapa fasilitas untuk pengunjung seperti lokasi parkir yang cukup luas, warung makan dan pusat jajanan, area berkemah, toilet umum, musala, area bermain anak, dan tentunya spot foto yang menarik.

Tak jauh dari pantai ini, Anda bisa melanjutkan eksplorasi ke Pantai Kutang di Dukuh Kentong, Desa Labuhan. Pemberian nama unik ini berawal karena dulunya di sana banyak sampah berserakan, termasuk banyak pula ditemukan beha atau kutang di tepi pantai hingga menyangkut di tanaman bakau, dan inilah yang membuat namanya terkenal dengan sebutan Pantai Kutang.

Mirip dengan Pantai Joko Mursodo, di Pantai Kutang juga pemandangan hamparan pasir yang berpadu dengan birunya air laut dilengkapi dengan deretan pohon bakau yang unik. Di tepi pantai juga terdapat ayunan pohon yang biasa digunakan untuk berfoto, gazebo, dan jembatan sepanjang 400 meter yang menjorok ke laut.

Sarinah, Pusat Belanja yang Melegenda Kini Hadir Kembali dengan Wajah Baru

Maharani Zoo

Untuk destinasi wisata keluarga di Lamongan, Anda dapat mengunjungi Maharani Zoo. Kebun binatang seluas 3,5 hektare ini memiliki berbagai koleksi satwa seperti orangutan, jerapah, beruang madu, harimau putih, dan singa putih. Ada pua Museum dan Galeri Satwa yang menyimpan koleksi fosil hewan seperti paus, beruang putih, dan berbagai hewan albino termasuk ular, tikus, dan kanguru. Kemudian, ada area taman burung dengan beragam koleksi burung-burung dari berbagai negara.

Kebun binatang ini juga memiliki berbagai wahana seperti Istana Bawah Laut, Gua Insectarium, Space Shuttle, Anjungan Wali Songo, Texas City, Paus Dangdut, Tembak Ikan, Rumah Kaca, dan Istana Bajak Laut.

Area menarik lain yang wajib dikunjungi adalah Gua Maharani yang terletak di kedalaman 25 meter di bawah permukaan tanah. Jika kebanyakan gua identik dengan suasana yang gelap, gua di sini berbeda karena memancarkan cahaya warna-warni. Uniknya, stalaktit dan stalagmit di gua ini masih aktif dan terus tumbuh dari waktu ke waktu.

20 Destinasi Wisata Terpopuler di Media Sosial, Bali Masuk Peringkat 5

Sendang Duwur

Di Lamongan, ada sebuah destinasi wisata yang termasuk cagar budaya yaitu Sendang Duwur, kompleks dengan tiga halama bertingkat dan memiliki masjid dan makam-makam kuno. Di kompleks ini, pengunjung bakal melihat pintu gerbang serupa candi, masjid bertingkat, dan bentuk-bentuk kori agung yang berupa gapura bersayap.

Pada area masjid, memiliki denah persegi empat dengan bangunan dari susunan bata dan kayu. Di ruangan utama, terdapat maksurah, mihrab, dan mimbar dari kayu. Kemudian pada atap mimbar ditempeli tegel keramik dan bagian puncaknya terdapat kubah.

Pengunjung dapat melihat empat serambi yang memiliki 28 tiang bulat dan sebuah papan kayu bertuliskan candrasangkala, yaitu Guhaning Sarira Tirta Hayu (1483 S = 1561 M). Di belakang masjid, kita juga bisa menemukan Makam Sunan Sendang Duwur, tokoh penyebar agama Islam di Jawa yang pengaruhnya disejajarkan dengan Wali Songo.

Menyaksikan Keunikan Kampung Pulo dan Candi Cangkuang di Garut

Monumen Van der Wijck

Objek wisata selanjutnya yang dapat dikunjungi di Lamongan adalah Monumen Van der Wijck. Sekilas mungkin tak ada yang istimewa dari bangunan monumen ini. Namun, monumen yang berada di Kantor Pelabuhan Brondong tersebut telah dibangun pada masa pemerintahan Hindia-Belanda dan berfungsi sebagai mercusurar.

Pada bagian dinding, kita bisa melihat prasasti yang berisi ungkapan terima kasih dari pemerintah Hindia-Belanda kepada nelayan penyelamat korban dari musibah tenggelamnya Kapal Van der Wijck. Adapun prasasti tersebut bertuliskan "Tanda Peringatan Kepada Penoeloeng-penoeloeng Waktoe Tenggelamnya Kapal Van der Wijck."

Memang pembangunan monumen ini dibuat untuk memperingati peristiwa tenggelamnya kapal Van der Wijck. Kapal uap milik Koninklijke Paketvaart Maatschappij inilah yang menjadi cikal bakal Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI). Kapal buatan tahun 1921 itu tenggelam di di perairan Lamongan pada 20 Oktober 1936 dan menelan 4 korban meninggal dunia serta 49 di antaranya dinyatakan hilang.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dian Afrillia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dian Afrillia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini