Memaknai Arti Diam Lewat Komunitas Pantomim Indonesia

Memaknai Arti Diam Lewat Komunitas Pantomim Indonesia
info gambar utama

Berbicara soal hiburan, pantomim menjadi salah satu pertunjukan yang mempunyai cukup banyak peminat dengan segudang lawakannya. Kesenian ini pun semakin mendapat panggung berkat menjamurnya televisi hitam putih.

Pantomim pada dasarnya merupakan sebuah seni yang menampilkan gerak tubuh dan mimik muka untuk mendeskripsikan tingkah laku, karakter, maupun sifat tanpa adanya dialog. Penampilannya dapat bersifat tunggal, berpasangan, sampai berkelompok dengan banyak pemain.

Di Indonesia sendiri, ada komunitas yang mewadahi para pelakon pantomim. Baru tahu? Berikut GoodSide rangkum informasinya.

Eksistensi Seni Pantomim di Indonesia

Kesenian nonverbal ini baru muncul pada era 1970-an di Indonesia, kemudian sukses melahirkan banyak aktor ternama. Keberadaannya memang tidak sepopuler jenis seni lainnya, bahkan sempat menghilang di tanah air. Meski begitu, kehadiran komunitas Indomime seakan membuat pantomim ‘terlahir’ kembali.

Perkembangannya sendiri terbilang lumayan sehat di Indonesia. Banyak genre baru bermunculan yang kian memperkaya budayanya. Ada yang berkolaborasi dengan tarian dan sulap, ada pula yang hadir dalam bentuk musikalisasi puisi maupun teater.

Hal terpenting adalah tugas seniman untuk selalu berkarya sekaligus mewarnai indahnya dunia lewat kesenian, terutama pantomim.

Baca juga:Susah Berhenti Menonton Film Seri? Waspada Binge Watching!

Sejarah Terbentuknya Komunitas Indomime

Septian Dwi Cahyo, pantomimer Indonesia | Foto: Encyclopedia DKI Jakarta
info gambar

Berkumpulnya berbagai seniman pantomim (pantomimer) pada akhir 2010 di Taman Barito, Jakarta Selatan menjadi cikal bakal lahirnya komunitas satu ini.

Mereka sepakat untuk membentuk wadah yang dapat menyatukan pantomim lintas generasi di Indonesia. Sejumlah tokoh yang hadir dalam agenda tersebut antara lain Septian Dwi Cahyo, Epy Kusnandar, Banon Gautama, Mega Juliarti Taher, Karin Ranau, sampai Uci Ananda.

Dua tahun setelahnya, tepatnya pada November, Septian Dwi Cahyo, Banon Gautama, serta Bung Re berkomitmen untuk mengembangkan komunitas supaya melebarkan saya ke dunia maya. Hasilnya, terciptalah situs resmi Indomime bersamaan dengan akun media sosial Twitter @Indomime.

Kehadiran Indomime bertujuan untuk mempromosikan sekaligus membangkitkan kembali pantomim di Indonesia, lewat perpaduan unsur seni dan budaya tanah air. Selain itu, perkumpulan ini juga ingin merangkul masyarakat untuk dapat mengenal dekat kegiatan semacam ini.

Baca juga: Bikin Rileks, Rasakan Sensasi Pemandian Air Panas di Indonesia

Cara Bergabung Menjadi Anggota Indomime

Melansir dari lama resmi Indomime, terdapat beberapa langkah untuk bergabung menjadi anggota komunitas ini.

Pertama-tama, kamu harus mengunggah video pantomim kamu dengan format judul @indomime [nama asli atau akun Twitter] : [nomor / play]. Contohnya “@indomime @Ujang_Markujang : Morning Habit”.

Tweet tautan video sekaligus tandai (mention) akun @indomime. Contoh “https://www.youtube.com/watch?v=btaKocEJgxw @indomime @Ujang_Markujang Morning Habit”

Selamat! Kamu pun resmi menjadi anggota komunitas Indomime setelah menyelesaikan dua tahapan di atas.

Baca juga: Berbagai Sekolah Kedinasan Indonesia, Lulus Bisa Lansung jadi CPNS

Aneka Kegiatan Komunitas Pantomim

Salah satu acara Komunitas Indomime | Foto: Twitter
info gambar

Satu agenda wajib Indomime adalah Open Mime atau pertunjukan langsung untuk menampilkan pantomim para anggota. Acara yang satu ini berjalan pada hari Jumat pertama setiap bulannya di Taman Kuliner Kalimalang mulai pukul 20.00--22.00 WIB.

Mereka juga pernah menyelenggarakan pertunjukkan “Ketawa ala Pantomime”, berupa penampilan pantomim modern yang lebih menghibur dan menyenangkan dengan sisipan dance, stand up comedy, serta sulap.

Tidak sampai di situ, berbagai kegiatan lainnya yang pernah Indomime adakan. Antara lain pentas pantomim, sosialisasi di sekolah, charity, Mime Street, hingga workshop di sejumlah kampus.

Ke depannya komunitas ini berharap bahwa seni pantomim dapat lebih dekat dengan masyarakat, agar semakin memperoleh apresiasi dan dukungan dari semua kalangan.

Referensi: Liputan 6 Okezone | Komunitas Pantomim Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini