Aneka Situs Lembaga Pemeringkatan dan Data Perguruan Tinggi

Mengetahui peringkat dan data kualitas sebuah kampus merupakan salah satu hal penting bagi mahasiswa dan calon mahasiswa. Bukan tanpa sebab, hal itu berguna sewaktu memilih jurusan dan perguruan tinggi tujuan.

Kampus yang berkualitas jelas bagus dari berbagai aspek. Mulai dari akreditasi, fasilitas, lingkungan, prestasi, kemampuan tenaga pendidik, sampai popularitas kampus. Oleh sebab itu, alangkah baiknya Goodmates mengecek terlebih dahulu informasi seputar perguruan tinggi yang kamu inginkan sebelum memilihnya.

Kali ini, GoodSide sudah merangkum aneka situs lembaga kredibel yang menyediakan daftar peringkat dan data penting lain terkait kampus tujuanmu. Berikut daftarnya.

1. QS World University Rankings

Pemeringkatan universitas oleh Quacquarelli Symonds (QS) dulunya bekerja sama dengan majalah Times Higher Education (THE) dari 2004--2009. Hingga akhirnya, mereka berpisah dengan versi masing-masing pada 2010.

QS melakukan penilaian dan evaluasi terhadap perguruan tinggi lewat sejumlah indikator, meliputi:

The Webometrics Ranking of World Universities merupakan inisiatif dari Cybermetrics Lab merupakan sebuah kelompok dari badan penelitian publik terbesar di Spanyol.

Lembaga ini melakukan pemeringkatan perguruan tinggi dengan basis penilaian dari website suatu universitas. Peringkat kampus nantinya akan terbit setiap dua kali per tahun, yakni pada Januari dan Juli.

Webometrics sendiri menggunakan beberapa kriteria dalam proses penilaian untuk pemeringkatan kampus di seluruh dunia.

1. Presence (bobot 5%)

Secara umum, poin pertama mengacu terhadap jumlah kehadiran online sebuah web universitas melalui tingkat indeks mesin pencari.

2. Visibility (bobot 50%)

Penilaiannya tampak dari jumlah link eksternal yang terhubung dengan domain web perguruan tinggi. Data visibilitas tautan terkumpul lewat dua sumber, yakni ahrefs dan Majestic SEO.

3. Transparency atau Openness (bobot 10%)

Keterbukaan mengacu pada banyaknya jumlah dokumen penelitian berformat .pdf, .ps, .eps, .doc, .docx, .ppt, serta .pptx yang terbuka di bawah domain situs universitas menurut Google Scholar.

4. Excellence atau Scholar (bobot 35%)

Indikator ini menunjukkan seberapa banyak makalah atau karya tulis akademis yang terbit dalam jurnal internasional.

Kamu bisa mengakses situs Webometrics untuk mencari tahu peringkat kampus tujuanmu.

Baca juga:Satu-Satunya di Indonesia, Apa Itu Jurusan Manajemen Industri Katering?

3. 4ICU (4 International Colleges and Universities)

Lembaga yang dulunya bernama Unirank ini juga melaksanakan pemeringkatan berdasarkan website resmi suatu kampus.

Terdapat tiga indikator utama dalam sebuah perguruan tinggi bisa masuk ke dalam penilaian 4ICU, antara lain:

1. Akreditasi oleh badan akreditasi nasional setempat.

Kalau di Indonesia, berarti sudah terakreditasi langsung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbud).

2. Menyediakan program Sarjana (S1) dan/atau pascasarjana, seperti Magister (S2) atau Doktor (S3)

Kampus yang hanya mempunyai pendidikan vokasi, basis militer, kelas seminar, dan sebagainya tidak terlibat dalam penilaian.

3. Menerapkan sistem perkuliahan secara langsung atau tatap muka

Proses pembelajaran dalam hal ini berlangsung secara offline dengan fasilitas gedung sebagai sarana pertemuannya yang dapat mempertemukan dosen dan mahasiswa.

Algoritma perangkingan akan berjalan berdasarkan 5 website netral dan independen, yaitu Google Page Rank, Alexa Traffic Rank, Majestic SEO Trust Flow, SimilarWeb Global Rank, serta Majestic SEO Referring Domains. Berikut adalah laman resmi 4ICU alias UniRank yang dapat kamu akses.

4. Kemdikbud

Lembaga ini menghasilkan rilisan klasterisasi atau pengelompokan perguruan tinggi langsung dari pemerintah Indonesia, tepatnya melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia

Tujuan adanya klasterisasi yakni untuk terwujudnya Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat) yang lebih berkualitas.

Baca juga:Cara Membangun Pentingnya Work Life Balance

Selain itu, harapan adanya klasterisasi juga mampu memberikan pondasi terhadap kemajuan strategi pembangunan sekaligus pembinaan perguruan tinggi.

Kemdikbud sendiri melaksanakan pengelompokkan tersebut dengan memperhatikan empat aspek utama, di antaranya:

1. Input berupa kualitas sumber daya manusia (SDM) dan mahasiswa
2. Proses yakni pengelolaan kelembagaan perguruan tinggi
3. Output berupa pencapaian kinerja jangka pendek
4. Outcome yaitu pencapaian kinerja jangka panjang

Kamu dapat mengakses situs resmi Kemdikbud untuk mengecek peringkat kampus dan klasterisasinya.

5. BAN-PT

Akreditasi kampus maupun jurusan biasanya juga menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih perguruan tinggi. Idealnya, semakin tinggi akreditasi berarti semakin baik pula kualitasnya.

Situs BAN-PT hadir untuk menjawab rasa penasaranmu. Kamu bisa mencari data akreditasi sebuah kampus beserta program studi di dalamnya. Pastikan nama perguruan tinggi ataupun jurusan kamu ketik dengan benar, ya.

Menariknya, BAN-PT juga menyediakan tanggal detail kapan akreditasi tersebut mulai berlaku hingga masanya berakhirnya. Sebagai contoh, jurusan Kedokteran Universitas Gadjah Mada memperoleh akreditasi A yang mulai berlaku sejak 2019 dan berakhir pada 29 November 2024.

Kamu pun bisa memperhitungkan apakah jurusan tersebut masih menyandang akreditasi A atau tidak sewaktu lulus berbekal informasi tersebut. Apabila ingin melakukan pengecekan, silakan kunjungi laman resmi BAN-PT dan pilih menu Data Akreditasi.

Sebagai catatan, setiap lembaga mempunyai indikatornya masing-masing sehingga wajar saja apabila terdapat perbedaan antara peringkat kampus A di situs satu dan lainnya. Semoga bermanfaat!

Referensi: Namsan Korean Course | Ruang Mahasiswa

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News